Bab 6 : Khitbah

84 7 0
                                    

السلام عليكم

بسم الله الرحمن الرحيم

استغفرالله
الحمد لله
الله أكبر
لا إله إلا الله

سبحان الله والحمد لله ولايلاهيل الله والله أكبر

Artinya : "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar".

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

"Mari, Pak,Buk, Di Makan, Makanannya" Jamu Umaa kepada Keluarga Kyai Hasyim, sembari mengambilkan piring dan sendok untuk ia berikan kepada Para Tamu.

"Nggih buk, Matur Sembah Nuwun" Balas Istri Kyai Hasyim sembari menerima piring dan sendok dari Umaa Ayesha.

"Silahkan dimakan ya, Pak,Buk, di enakin makannya , di nikmatin , jangan malu-malu, anggep aja Rumah sendiri" Ucap Umaa dengan nada Gurau, yang di balas dengan Tawaan kecil dari Istri Kyai Hasyim, sembari bergurau dengan Umaa.

Setelah Semuanya selesai Makan-makan, sampailah Kedua keluarga ini di tujuan utama mereka, Yaitu Menjodohkan Kedua Anak Mereka.

"Baik, jadi begini tujuan Saya dengan keluarga saya ke Ndalem, jadi Niat saya ingin Menjodohkan Anak saya yaitu Hanif Yasser Syathibi Hasyim, dengan Anak Bungsu Sampean, Kyai Ayyub" Jelas Kyai Hasyim kepada Kyai Ayyub.

"Nggih, Saya terima perjodohannya, tergantung Anaknya, mau apa tidak di Jodohkan" Balas Kyai

"Jadi, Ayesha Mau Apa tidak Nak, Abah Jodohkan dengan Gus Hanif?" Tanya Abah kepada Ayesha.

Ayesha yang mendengar itu semua , ia langsung terkejut, karna tiba-tiba saja Ia di Jodohkan dengan Gus Hanif.

"Hahh Kok tiba-tiba banget Aku di Jodohin." Batin Ayesha.

"Abah, Ayesha masih pengen ngelanjutin Pendidikan Ayesha di Bandung, Ayesha Gakmau nikah dulu, Abah.." Rengek Ayesha.

"Nak,, gakbaik Anak cewe tinggal sendiri di Kota Orang, tanpa ada pendamping" Timpal Umaa

"Kalau kamu Menerima perjodohan ini, Lalu menikah dengan Gus Hanif, Gus Hanif Pasti bakal jagain kamu dengan baik, sangat baik. Umaa yakin itu Sayang" Jelas Umaa kepada Ayesha.

"Tetep aja Umaa, Ayesha Gakmau di jodohin, Ayesha masih pengen ngelanjutin Pendidikan Ayesha Sendiri di Bandung. Ayesha Gak butuh pendamping, Ayesha udah besar, Ayesha udah bisa jaga diri, Umaa," Rengek Ayesha.

"Nak, kedua kakak kamu sudah menikah semua, Tinggal Kamu yang belum Menikah. Umur kamu sudah cukup untuk Menikah, Ayesha, Ini permintaan terakhir dari Abah dan Umaa, mohon di terima Ya,Nak?" Pinta Abah kepada Ayesha dengan halus.

"Ayesha, izinkan Saya menjadi Imammu dalam Sholatmu, Dan Dalam Kehidupanmu, serta menjagamu,membimbingmu, dan menemanimu di setiap Langkah mu." Sela Gus Hanif di tengah Kebingungan Ayesha. Melihat kedua Orangtuanya meminta untuk menerima perjodohan ini, serta kalimat yang di Ucapkan Oleh Gus Hanif, Yang Meyakinkan Ayesha Menerima Perjodohan Ini.

"Yasudah Ayesha terima Perjodohan ini." Ucap Ayesha.

"Alhamdulillah" Ucap Serentak Dari Kedua Keluarga itu.
"Makasih ya Nak, sudah mau di jodohkan dengan Gus Hanif, Abah Yakin, Gus Hanif dapat menjaga kamu, menyayangi kamu, mempedulikan kamu, dengan sangat baik." Jelas Abah.

"Alhamdulillah, terimakasih ya Nak, Ayesha sudah menerima perjodohan ini, Jadi kapan Ijab qobul dilaksanakan?" Tanya Kyai Hasyim.

"Mungkin 3 hari lagi?" Celetuk Gus Hanif.

Ayesha yang mendengar itupun lebih terkejut lagi, karna Ijab qobul akan di laksanakan 3hari lagi, Bukankah itu terlalu cepat? Bahkan Ayesha belum mengenal Gus Hanif lebih dalam. Batin Ayesha.

"Apakah semua setuju jika Ijab Qobul di laksanakan 3hari lagi?" Tanya Kyai Hasyim.

"Saya setuju Bapak" Balas Abah dan Uma.

Ayesha yang mendengar jawaban dari Orang tuanya itupun Hanya pasrah, sambil Meng angguk-anggukan kepalanya.

"Alhamdulillah, semuanya sudah setuju, Ijab qobul akan dilaksanakan 3hari lagi, yaitu hari Jum'at. Ijab qobul di laksanakan dimasjid Baitul al- Hikmah,di dekat pesantren Darussalam.
Semuanya akan saya persiapkan dengan matang." Ujar Kyai Hasyim.

Dan di akhiri dengan senyuman kemenangan yang terukir di wajah Gus Hanif.

----------

Gimana nih, kalian suka gaa sama Bab inii?
Gus Hanif serem yaa, tiba tiba Langsung main Khitbah😃🙏🏻. Author berharap kalian sukaa, kalian boleh meninggalkan saran&kritik di kolom komen atas cerita buatan Saya .

Selalu Support Cerita Ini dengan Tinggalkan Vote atau Komen pendapat Kalian tentang Cerita ini setiap setelah selesai/sebelum membaca cerita ini yaa. Terimakasih🤍🤍

Takdir Tuhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang