Bab 16 : Jalan - Jalan Subuh

52 3 0
                                    

السلام عليكم

بسم الله الرحمن الرحيم

استغفرالله
الحمد لله
الله أكبر
لا إله إلا الله

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى سيدنا محمد

سبحان الله والحمد لله ولايلاهيل الله والله أكبر

Artinya : "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar".

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

Setelah selesai melaksanakan Ibadah, Gus Hanif dan Ayesha pun membereskan Sajadah dan Mukenah dan menaruh di tempat yang Khusus Sajadah dan Mukenah.

"Mas, Minggir dulu ih, Orang kasur nya masih di bersihin" Ucap Ayesha sembari mengganti seprei kasur.

"Iyaa iyaa Ini Mas minggir. Galak banget Istri Mas" Balas Gus Hanif Sembari
meng acak-acak rambut Ayesha.

"Mas, ih berantakan Rambutnya nanti" Kesal Ayesha sambil memasang muka Badmoodnya.

"Mas, tolongin ini seprei nya taruh di Keranjang buat kain yang Kotor" Ujar Ayesha sembari memberikan Seprei kepada Gus Hanif.

"Sudah, Zaujati" Balas Gus Hanif yang sudah menaruh Sepreinya di Keranjang Kain Kotor.

Setelah mengganti Seprei Kasur, Ayesha merasa Lapar.

"Mas, Laper" Ucap Ayesha

"Yasudah, Ayo makan. Mau makan Apa? Biar Saya Masakkin lagi." Balas Gus Hanif

"Tapi Mas, Ayesha pengen jalan-jalan sebentar keluar cari Angin" Jelas Ayesha

"Baiklah jika itu yang Kamu Mau, bersiap-siaplah, lalu kita pergi Mengelilinginya sekitar Komplek Pondok." Balas Gus Hanif

"Okeyy, Siapp Mas Haniff" Timpal Ayesha dengan nada Gembira.

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

Tak lama Ayesha pun Selesai mempersiapkan dirinya, dengan Menggunakan Hoodie Oversize berwarna biru dan Legging Hitam, serta Jilbab Langsungan berawarna hitam.

"Ayesha Udahh Siapp, Yukk jalan-jalan!" Ucap Ayesha

"Ayooo" Balas Gus Hanif dengan nada Ceria.

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

*Cklek* Suara pintu terbuka.

"Ehh Anak Umii mau kemana Pagi-pagii" Ucap seseorang di Ruang Tamu, Yap! seseorang itu adalah Umi Gus Hanif.

"Hehehe, Ayesha mau Jalan-jalan bentar cari Angin sama Gus Hanif" Jelas Ayesha sembari tertawa kecil.

"Yasudah, hati-hati di Jalan ya Ayesha. Hanif Di jaga Istrinya, Menantu Umii jangan sampe Lecet." Ujar Umii kepada Ayesha dan Gus Hanif.

"Siap Umiii" Balas Gus Hanif. Lalu Pasutri Itupun Pamit kepada Umi dan Abinya yang dari tadi hanya menyimak sambil menonton Televisi.

"Assalamualaikum Abi,Umi, Ayesha pergi dulu yaaa sama Mas Haniff" Ujar Ayesha kepada Abi dan Umi.

"Waalaikumsalam, Iyaa Nduk, Hati-hati yaa di Jalan" Balas Abi dan Umi.

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

Langit-langit sangat Indah pada Waktu Subuh itu.
Bintang-bintang bersinar Menyinari Gelapnya Malam, Menghiasi Langit-langit. Di Tambah dengan Bulan yang bersinar Begitu Indah, Serta Hawa dingin namun terasa sejuk menambah Suasana menjadi Tenang dan Damai.

"Ma shaa Allah, Bagus banget Mas langitnya,Ayesha Sukaa" Ucap Ayesha sembari Memandangi Langit-langit yang Indah itu.

"Ma shaa Allah, Begitu Indah Ciptaan-Mu
ya Allah. Begitu pula dengan Seseorang yang sedang Berada di Samping Mas" Balas Gus Hanif sembari Menyelipkan kata-kata Manis untuk Ayesha.

"Di samping Mas?? Siapa?? Ayesha??" Tanya Ayesha sambil kebingungan.

"Astaga, Siapa lagi yang ada di Samping Mas sekarang, kecuali Kamu, Ayesha." Jelas Gus Hanif.

"Yeu, Bisa aja Buaya darat kalo Ngomong" Balas Ayesha sambil mencubit pelan mulut Gus Hanif.

"Astaghfirullah Tangannya nakal Yaa Zaujati." Timpal Gus Hanif sambil memindahkan Tangan Ayesha dari Mulutnya.

"Eh, Gus lihat deh, Bulannya Bagus banget" Ujar Ayesha sambil Menunjuk Bulan.

"SubhanAllah, Indahnya. Rasanya makin Indah karna ada Kamu di sisi Mas." Balas Gus Hanif Sambil memandangi Wajah Ayesha.

Ayesha yang mendapat perlakuan seperti itupun merasa salah tingkah, Namun ia berusaha menahannya.

"Apaan sih Mas, daritadi Gombal mulu, curiga nih dulu Pasti Mantan Mas banyak, makannya pinter Gombal gini." Timpal Ayesha.

"Astaghfirullah, Wallahi Mas gak pernah ngelakuin yang namanya pacaran seumur hidup Mas, kecuali Sudah Halal, Ayesha." Jelas Gus Hanif.

"Ah masa sih, Ayesha gak Yakin, masa cowo kayak Gus Hanif gak pernah Pacaran." Balas Ayesha dengan nada Meledek.

"Beneran Sayang, Mas ga bohong, Nanti tanya aja sama Umi, sama Abah" Timpal Gus Hanif dengan berusaha Meyakinkan Ayesha.

"Yaudah dehh, Ayesha percayaa" Balas Ayesha.

"Alhamdulillah, Akhirnya Kamu percaya.
Wallahi beneran Seumur hidup Mas gak pernah Yang namanya Pacaran, Ayesha." Ujar Gus Hanif dengan Sabar.

---------

Yeuu bener-bener yak Gus Hanif, udah ngerjain Ayesha Mulu,ngegombalin Ayesha terus Lagi, Wkaka🤣🙏🏻.

Gimana nih, kalian suka gaa sama Bab inii? Author berharap kalian sukaa, kalian boleh meninggalkan saran&kritik di kolom komen atas cerita buatan Saya .

Selalu Support Cerita Ini dengan Tinggalkan Vote  atau Komen pendapat Kalian tentang Cerita ini setiap setelah selesai/sebelum membaca cerita ini yaa. Terimakasih🤍🤍

Takdir Tuhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang