Takdir Tuhan

Bab 27 : Lauhul Mahfudz

                           السلام عليكم                             

بسم الله الرحمن الرحيم

استغفرالله
الحمد لله
الله أكبر
لا إله إلا الله

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى سيدنا محمد

سبحان الله والحمد لله ولايلاهيل الله والله أكبر

Artinya : "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar".

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

"Tahu bulat di goreng dadakan lima ratusan Anget Anget." Suara Penjual Tahu bulat yang keberadaannya tak jauh dari Gus Hanif dan Ayesha sekarang, Sekitar hanya 5 Langkah saja.

"Mas ituu Tahu bulatnyaa, Cepet ke situu" Seru Ayesha dengan riang.

"Iyaa iyaaa, Sabar ya Sayang" Balas Gus Hanif

Lalu Gus Hanif dan Ayesha pun berjalan menghampiri Penjual Tahu bulat.

"Mas beli 10rb Campur Ya" Ucap Ayesha kepada penjual Tahu bulat sembari melihat Tahu bulat dan sotong yang baru selesai di Goreng.

"Siap Mbak" Balas Penjual Tahu Bulat sembari menyiapkan pesanan Ayesha.

"Ini ya Mbak, 10rb Ya" Balas penjual tahu bulat sembari memberikan pesanan Ayesha.

Lalu Ayesha segera menerima Pesanannya.

"Ini ya Mas" Timpal Gus Hanif sambil memberikan uang 10rb Cash kepada Penjual Tahu Bulat.

"Makasih Ya Mas" Balas Penjual tahu bulat

"Iya Mas, Sama sama" Timpal Gus Hanif

Lalu Ayesha dan Gus Hanif pun melanjutkan perjalanan pergi Ke Ndalem.

Di perjalanan Ayesha merasa familiar dengan Dompet Gus Hanif, Ia merasa pernah melihat Dompet Gus Hanif, Namun ia lupa dimana, Sekarang dia mencoba untuk Mengingatnya.

"Kok kaya pernah liat Dompetnya Mas hanif ya, Tapi dimana" Batin Ayesha
"Apa aku tanya Aja ya, Yaudah deh" Lanjut Ayesha dalam Batinnya.

"Mas" Celetuk Ayesha.

"Hm, Dalem Sayang" Balas Gus Hanif

"Aku kok Kaya pernah lihat Dompet Mas" Ucap Ayesha

"Dompet Mas? Ini?" Balas Gus Hanif sambil menunjukkan Dompetnya kepada Ayesha.

"Nahh, Iya Inii, Sebentar Aku inget inget, Dimana Ya Aku lihat Dompet inii, hmmm" Timpal Ayesha sambil Mengingat-ingat Dimana ia pernah melihat Dompet Gus Hanif.

"Minimarket? Ahh Iyaa, Benerr Aku pernah lihat Dompet Mas di Minimarket, Eh sebentar Jangan jangan Mas Ya, Cowok yang bayarin Aku Pas Uangku Kurang waktu itu?!?!" Tanya Ayesha secara Spontan

"Jadi Kamu sudah mengingatkannya Ya" Balas Gus Hanif.

"Maksudnya Mas ??" Timpal Ayesha sembari Mengerutkan Alisnya.

"Jadi Gini, dulu Mas udah tau Kamu sejak Kamu masih Smp kelas 9, Waktu itu Mas masih Sma Kelas 2, Mas gak sengaja Lihat Kamu sama Temanmu di Toko Buku lagi bercanda, Mas Lihat senyuman Kamu sangat Indah, Dan Mas sadar pada Waktu itu Juga Mas Jatuh Hati sama Kamu, Ayesha. Mas berdoa disetiap sepertiga malam agar Kamu menjadi Lauhul Mahfudz Mas, Mas Menunggu dengan Sabar, Mas Menunggu Waktu Dari Allah Agar Allah mempertemukan Mas dan Kamu di Waktu yang tepat dengan versi yang terbaik dari Diri sendiri. Dan Alhamdulillah Allah mengijabah dan Menjawab Doa doa yang selalu Mas Langitkan Di Setiap Sepertiga Mas. Dan Mas sangat Bersyukur dapat Menjadi Suami Kamu, Ayesha. Menjadi Nahkoda dalam Hidupmu dan Menjadi Imam dalam Ibadahmu Adalah Impian Mas dari Dulu, Lalu secara tidak sengaja Mas bertemu Kamu kembali di Minimarket waktu itu, Mas gak tau itu memang terjadi secara Sengaja atau memang Itulah Skenario dari Allah, Intinya Mas benar benar Bersyukur sekarang, Dapat memilikimu untuk menjadi Bidadari Surga dan Dunia untuk Mas." Jelas Gus Hanif dengan Tulus.

Ayesha yang mendengar penjelasan Dari Gus Hanif merasa Terkejut, Ternyata Suaminya itu sudah menyukainya sejak ia Masih suka halu in Oppa oppa Korea.

"Mas? Ya Allah selama itu?? Aku gak Nyangka.. Padahal selama ini Aku selalu merasa kok ga ada yang Mau sama Aku, Ternyata ada yang Ngejagain Aku di setiap sepertiga malamnya" Timpal Ayesha dengan rasa Speechless.

"Mas lebih baik Mendoakan Seseorang yang Mas Cintai Agar ia Menjadi bagian dari Hidup Mas Kelak. Karna Sesungguhnya Bahasa Cinta yang terbaik adalah dengan cara Mendoakan Seseorang yang Di Cintai. Daripada Harus mengungkapkan Perasaan lalu berujung dengan Pacaran. Hubungan Haram. Bukankah Hubungan Halal dengan berpacaran setelah Menikah lebih baik, daripada Berpacaran sebelum menikah, yang ada Hanya menambah Dosa, Dan Mas gak Mau itu." Balas Gus Hanif dengan mengungkapkan Perasaannya dan Pendapatnya.

"Iyaa Mas, Bener. Ayesha setuju Sama Mas, Karna sesungguhnya Wujud Cinta yang terbaik adalah Menjauh Untuk Menjaga, dan Jika Mas Mengungkap Perasaan Mas ke Ayesha lalu ngajak Ayesha pacaran, Ayesha gak bakal mau, dan Ayesha langsung tolak Mas mentah-mentah, dan Mas secara otomatis langsung Ayesha blacklist dari Hidup Ayesha. Karna Ayesha pengen jadi Wanita yang Terjaga. Karena Sesungguhnya Yang Menjaga untuk Yang Terjaga.  Dan Ayesha selalu berdoa Sama Allah Agar menjodohkanku Dengan Seseorang yang Terbaik Menurut Allah. Dan Sekarang Aku tau Jawaban Dari Doa doa yang Aku panjatkan adalah Mas." Jelas Ayesha dengan Yakin.

Gus Hanif yang mendengar penjelasan dari Ayesha itupun Bangga kepada Istrinya, Karna ia Sudah mau menjaga Dirinya sendiri, di Era Banyaknya Wanita yang Menjatuhkan harga dirinya dengan Hubungan Haram, dengan Pacaran dan perbuatan perbuatan Maksiat lainnya yang di larang dan di benci Oleh Allah Azza Wa Jalla.

----------

Gimana nih, kalian suka gaa sama Bab inii? Ma shaa Allah the real Definisi Yang Menjaga untuk Yang terjaga😊.
Author berharap kalian sukaa, kalian boleh meninggalkan saran&kritik di kolom komen atas cerita buatan Saya .

Selalu Support Cerita Ini dengan Tinggalkan Vote & Komen "Next" atau Komen pendapat Kalian tentang Cerita ini setiap setelah selesai/sebelum membaca cerita ini yaa.
Terimakasih🤍🤍