Bab 22 : Pulang

41 3 0
                                    

السلام عليكم

بسم الله الرحمن الرحيم

استغفرالله
الحمد لله
الله أكبر
لا إله إلا الله

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى سيدنا محمد

سبحان الله والحمد لله ولايلاهيل الله والله أكبر

Artinya : "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar".

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

Di saat Ayesha dan Gus Hanif sedang menikmati waktu berdua bersama, Ternyata ada Santriwati yang tak sengaja Melihat mereka. Santriwati itu adalah Fatimah, Santriwati yang dikenal suka menebar informasi yang kadang benar kadang tidak benar. Ia juga di kenal sebagai Santriwati yang "Julid"

"Loh itukan Gus Hanif, kok berdua-duaan di Taman sama cewek sih? Celetuk Fatimah sembari memperhatikan Gus Hanif dan Ayesha.

"Wah aku harus sebar berita ini!" Gumam Fatimah lalu pergi menuju ke Kamarnya.

Sesampainya di Kamar, Fatimah langsung menyebarkan berita itu ke Teman-teman se kamarnya.

"Woi-woi, Tau gak sih kalian" Seru Fatimah kepada teman-teman Sekamarnya.

"Hah, Ada apa fat?" Balas Aliyah, Teman sekamar Fatimah.

"Kalian tau Gus Hanif?" Seru Fatimah

"Tau dong, Kenapa emangnya sama Gus Hanif" Sahut Gienna, Santriwati yang sangat meng idolakan Gus Hanif.

"Tadi aku liat Gus Hanif berdua-duaan di Taman sama Cewek!" Seru Fatimah

"HAHH, Yang Bener??" Sahut Gienna dengan nada Terkejut.

"Iyaa beneran, Aku ga bohong" Balas Fatimah dengan nada serius.

"Kamu ga boleh gitu, Fatimah. Siapa Tau itu Istrinya Gus Hanif" Sahut Aliyah.

"Kalo Istri, kenapa ga di Kasih tau dari Awal coba." Balas Fatimah

"Nah iyaa, Bener tuh" Sahut Gienna sembari membela Fatimah

"Ya siapa tau itu Istri Gus Hanif" Timpal Aliyah.

"Tapi kok ga di Di Publish sih Istrinya" Seru Fatimah.

"Yaudah sih, biarin , mungkin habis ini di Publish, Bukan urusan Kita juga." Sahut Aliyah.

"Hadehh" Seru Gienna dengan nada Sewot.

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

*Tringg* Bel Istirahat pun sudah selesai, Kini para Santi dan Santriwati pun harus kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan Materi pembelajaran Mereka.

"Bel masuk udah bunyi, Mas harus balik Ngajar" Ujar Gus Hanif.

"Yaudah kalo gitu, Ayesha pulang ke Ndalem" Balas Ayesha.

"Sama siapa baliknya, Hm?" Timpal Gus Hanif.

"Sama siapa yaa, sendiri aja deh, Ayesha gakmau ngerepotin Mas." Balas Ayesha.

"Memang Kamu sudah hafal, Jalan pulang ke Ndalem?" Tanya Gus Hanif.

"Belum sih Mas, hehehe" Balas Ayesha sambil cengengesan.

"Yasudah, Ayo Mas Anterin pulang ke Ndalem." Ujar Gus Hanif

"Gapapa, Mas? kan habis ini Mas mau Balik Ngajar" Tanya Ayesha.

"Gapapa, Mas anter Ya, ketimbang Kamu hilang, Mas gak mau kamu kenapa-napa, Soalnya Kamu penting banget di Hidup Mas, Sekarang. Mas gak mau Kamu lecet atapun Luka sedikitpun." Jelas Gus Hanif.
"Yaudah, Yuk pulang ke Ndalem" Lanjut Gus Hanif sembari menggandeng tangan kanan Ayesha.

"Yeuu, dasar yaa buaya bisa ajaa, Yaudah yuk Pulang!" Balas Ayesha dengan riang, sambil menggenggam tangan kiri Gus Hanif. Lalu pergi pulang ke Ndalem bersama Gus Hanif.

----------

Gimana nih, kalian suka gaa sama Bab inii? Bau bau konflik segera di mulai🤫.
Author, berharap kalian sukaa, kalian boleh meninggalkan saran&kritik di kolom komen atas cerita buatan Saya .

Selalu Support Cerita Ini dengan Tinggalkan Vote atau Komen pendapat Kalian tentang Cerita ini setiap setelah selesai/sebelum membaca cerita ini yaa. Terimakasih🤍🤍

Takdir Tuhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang