Chapter XVI

10 1 0
                                        

Mereka berdua telah sampai di rumah kediaman milik keluarga Lee.

Han pun keluar dan segera berlari ke dalam rumah, terlihat sepi.

Han membalikkan badan, "Lix, sepi. Kak Lino belum pulang kah?"

Felix hanya mengedikkan baju, "bukannya tadi bilang ke kak Jisung kalau udah di rumah? Emmm maybe lagi keluar buat beli.......kondom mungkin"

Felix tertawa kecil, sebelum masuk. Ada mobil mendekat.

Han dan Felix melihatnya, "nah itu datang orangnya, panjang umur berarti".

Lino keluar dari mobilnya, Han pun langsung beranjak lari dan memeluk sang kekasihnya itu.

"Aduh duh makin berat aja", kata Lino menggendong Han.

Han menepuk pelan dada Lino, "ih kakak mah, aku gak gendut tau".

"Ada aja, kan yang ngerasain aku. Tapi gapapa, aku suka kalau kamu semakin gembul", jawab Lino sambil membawa Han masuk.

"Oh ya Lix, pacar lo suruh bawa kesini. Atau udah kemalaman ya?" tanyanya.

"Ya udah malam lah kak, kakak nih bisa-bisanya bawa anak orang malam-malam ke rumah", kata Felix.

"Hehehehe, btw, tadi kemana aja kalian berdua?" tanya Lino lagi.

"Tadi ke taman, terus ke mall buat beli baju dan celana. Terus apa lagi Lix?" tanya Han ke Felix.

"Entah, hanya jalan-jalan aja sih. Kak Jisung gak minta aneh-aneh", jawab Felix.

Han menciun aroma rokok, "kak Lino, kamu ngerokok?"

Lino menggeleng, "tadi Juyeon yang ngerokok, kalau kakak kan ada di sampingnya jadi tetep kena".

Han percaya, dia gak suka kalau kekasihnya itu merokok.

"Awas aja kalau ngerokok, soalnya kakak udah punya rokok daging. Jadi gak perlu rokok yg bau", kata Han.

"Ooooo jadi kamu mau hmm?"

Han mengangguk

"Cuuussss"

Lino dan Han pun menuju ke kamar, sedangkan Felix terdiam melihat kelakuan mereka berdua.

Han dan Lino pun masuk, "kita di kamar mandi ya, mencoba hal baru".

"Terserah kakak aja, aku nurut"

Mereka pun masuk ke dalam kamar mandi, di buka pakaian mereka berdua hingga naked.

Shower di nyalakan, Lino melumat bibir Han dan Han membalas lumatannya tersebut.

"Mmhhh"

Han meremas rambut Lino, Lino memegang pinggul Han agar tidak menjauh.

Lidah mereka saling bertautan, bertukar lidah
"Aaahhh nggghhh"

Tangan Lino turun ke junior Han, di lepas lumatan.
Lino mengemut junior milik Han, membuat Han seperti kerasukan.

Tangan Han terus meremas rambut Lino.
"Aaaahhh nngghhhh kkaakkhhh"

Lino terus memaju mundurkan kepalanya, menjilat pucuk junior milik Han. Han merasakan tubuhnya merinding
"Aaannngghhh kkaakkkhhh jangan disituuhhhh"

Di lepas emutan, Lino membalikkan badan Han.

Lino mulai memasukkan juniornya ke dalam hole Han
"Aahhh kkaakkhhh"

Semakin di masukkan, "punyamu enak sayang"

"Aaahhhh nngghh faster ya sayang"

Lino mengangguk, kedua tangan Han di angkat dan di iket dari tangan Lino sendiri

Backstreet || MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang