Jangan lupa like, share, dan comment nya ya
"Sampai kapan kita backstreet terus Han?"
"Sampai semua orang tidak membenci kita termasuk keluargaku kak", jawab Han dengan menatap wajah Lino dengan penuh yakin.
"Apa kita akan seperti ini terus kak hin...
Jam telah selesai, gw langsung menuju parkiran dan menjemput sang kekasih.
Sebelum gw masuk, gw liat Han mengobrol dengan seseorang. Yap, tuh cewek yang tadi menabrak Han. Gw gak bisa ngapa-ngapain dan hanya mengamati dia yang keasikan ngobrol
"Ehem", dehem gw dan membuat Han berhenti ngobrol.
Gw menyuruh Han buat masuk ke dalam mobil, Han pun langsung masuk ke dalam mobil gw.
Gw juga ikut masuk dan mengunci pintu. "Keasikan ngobrol ya, sampai gak liat aku yang tadi merhatiin".
Gw langsung melajukan kendaraan melewati cewek itu.
"Bukan begitu kak, kita satu kelas. Ya masa aku cuekin dia?"
Gw hanya diam dan melajukan mobil menuju rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah sampai rumah, gw menyeret Han ke dalam kamar. Gw menyuruh para pembantu untuk keluar.
Gw dorong Han ke kasur, "apakah harus senyum seperti itu sayang? Kamu tau kalau aku tidak suka kamu tersenyum atau tertawa lebar seperti itu kepada orang lain?"
"T-tapi kak, kalau nggak kayak gitu dikiranya aku cuek dong", sela dia.
Gw mendengus kesal, gw duduk di sebelah dia. "Aku tau kita backstreet Han, tapi tolong hargai aku sebagai pacar kamu bukan kakak tingkat kamu". ********** Author POV
Lino pun berdiri memandangi halaman dari jendelanya. Han yang melihatnya pun terduduk diam.
"Maaf kak, aku tidak mau mengulanginya lagi".
Lino pun kembali duduk, kali ini bukan di samping Han, melainkan di depannya sambil berjongkok.
"Sorry", Lino menundukkan kepala.
Han yang melihatnya, mengangkat kepala Lino untuk menatap mata Han. " Aku yang minta maaf kak, aku yang sudah keterlaluan".
Han pun perlahan mencium pelan bibir Lino, Lino pun membalas ciuman itu.
Ciuman terlepas, "aku takut jika kamu tertarik dengan orang lain selain aku Han. Kamu tau itu kan?"
Kali ini mereka saling menatap satu sama lain, Han pun tersenyum. "Aku tidak akan tertarik dengan orang lain, kecuali Lee Min Ho atau biasa yang di panggil Lino".
"Dasar gombal, masih bocil suka gombal". Jawab Lino.
Lino pun duduk di sofa, dan diikuti Han yang tersandar di paha Lino. Lino memainkan rambut Han yang sangat lembut, dan dia teringat sesuatu. "Sayang, kamu kan udah selesai dan mulai kuliah. Ada jadwal kosong kapan?"