Chapter XIX

12 1 0
                                    

Han berjalan perlahan ke arah pintu kamar milik Lino, dia membuka

Tidak ada siapa siapa, akhirnya Hanya pun menuju ruangan yang selalu di pakai Lino.

Dia berjalan ke arah pintu tersebut, membuka secara perlahan.

Han mengintip, melihat sekeliling dan terdapat satu titik dimana Lino berada. Han pun perlahan mendekatinya, di lihat Lino sedang tertidur pulas.

"Kak, kamu tidur?" tanya Han pelan.

Tak ada jawaban, dia melirik kanan kiri apakah ada selimut atau apa agar bisa menyelimuti Lino.

Tangan Han di pegang, Han kembali melihat ternyata Lino terbangun.

"Eh? K-kak udah bangun. Maaf aku mengganggu waktu tidur kakak, aku keluar".

Tangan Han masih di tahan, tidak ingin di lepas oleh Lino.

"K-kak"

Han pun di tarik dan membiarkan Lino memeluk tubuh mungil milik Han.

"Kak?"

"Gak usah ngomong, gw minta maaf", kata itu baru keluar dari mulutnya.

Han heran, dia pun membalas pelukan Lino.

Sudah hampir 3 jam mereka tidur, Han terbangun lebih awal. Dia melihat wajah Lino yng sangat dia cintai.

Di elus perlahan wajah Lino yang membuat pemiliknya terbangun.

Mereka saling bertatapan, "lo kangen wajah gw?"

Han diam, Lino tersenyum manis
"Kalau kangen, lo bisa sentuh wajah gw semau lo. Semua yang ada di diri gw itu milik lo".

Han tertegun, dia menamati seluruh wajah Lino. Tak ada satupun luka yang telah dia sebabkan.

"Maaf kak, maaf aku telah berkata yang tidak enak di dengar di telingamu"

Lino menggeleng, "gw sadar kok kalau itu terlalu berat buat lo, gw nya yang terlalu gegabah Han"

"Sssttt gak kak, aku yang salah. Kamu terlalu sempurna buat aku, aku nya yang gak cocok buatmu".

Mereka saling menyalahkan, tapi Lino tetap kekeh dengan pendiriannya.
"Han udah, gw yang salah oke. Lo sempurna buat gw, lo terbaik buat gw dari segi apapun. Stop lo bilang lo kurang, pokoknya bagi gw lo itu sempurna".

Han tersenyum, Lino membalas senyumannya.

"Makasih kak udah bertahan buat Han, Han akan melakukan apapun buat kakak".

"My pleasure. Sekarang lo udah di setujui sama keluarga lo kan? Mau gak kita publish di kampus?" tanya Lino.

Han bingung, "tapi......aku takut kalau ada yang benci sama Han. Han masih mahasiswa baru dan tiba-tiba pacaran sama prince kampus".

"Kalau ada yang macam macam sama lo, gw yang akan maju ke depan. Lo tenang aja sayang", jawab Lino menenangkan Han.

Han akhirnya pun setuju untuk nge publish hubungannya di kampus.

"Thanks baby, besok kita ke toko berlian ya. Gw mau memberi lo hadiah".

"Eh gak usah kak, kamu ada buat aku aja itu udah buat aku seneng", tolak Han.

"Gak ada penolakan dari gw, mau lo tolak pun gw tetep ngasih yang lo mau atau yang gak lo mau. Besok ya, Felix juga bakal bawa pacarnya ikut", kata Lino.

"Iya deh, Han mah tetep nurut kakak".

Akhirnya mereka pun berbaikan dan kembali seperti semula.

Ortu Han pun juga sudah pulang dari rumah Lino, membiarkan Han untuk menginap.
.................
Han dan Lino masuk ke dalam kamar Lino. Han membereskan barang yang berserakan, sedangkan Lino merebahkan tubuhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Backstreet || MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang