Menikahi Cici [FIN]

10.

📖Happy Reading🤍Maaf Typo🙏

•Menikahi Cici•
—————————
_Honeymoon_
—————————

Shani dan Ferrel lupa dengan jadwal keberangkatan mereka yang di jadwalkan sore hari. Alhasil, pagi-pagi buta mama Shani dan mami Ferrel datang ke apartemen dengan heboh tak jelas, karena Shani dan Ferrel bakal pergi honeymoon.

Mami Ferrel dan Mama Shani yang mendengar salah jadwal keberangkatan, sempat menggerutu kemudian keduanya sibuk mengganggu Shani dan koper-kopernya sampai sore hari.

"Kamu nanti di sana, jaga kesehatan ya nurut kata suami." Mama Shani membelai rambut anaknya dengan sayang, Shani cuman mengangguk pasrah.

"Jaga istri tuh!" Ferrel menghela napasnya lalu dia menganggukkan kepala mengiyakan. Kemarin malam mama Shani dan juga mami Ferrel menelepon heboh banget sampai pasutri itu tidak bisa tidur.

"Rel, jangan lupa ya. Ayah juga mau punya cucu." Ayah Shani mengedipkan matanya satu.

"Nah...kalo bisa kembar, Rel. Makanya kerjanya harus rajin." Papa Ferrel mengacungkan jempolnya, Shani melihat Ferrel yang sedang menggarukkan kepalanya.

"Ah mami, papa, kayaknya kita harus buru-buru deh takut telat. Kita pergi dulu ya...bye." Shani menarik tangan Ferrel meninggalkan orang tua mereka. Kalau tidak, bahas soal anak bakal tidak selesai.

"Cieee gak sabar buat sampe sana ya!" Ucap ayah Shani yang teriak di bandara. "Buatin cucu kembar!!" Shani merasa malu dengan teriakan ayahnya.

•••••MC•••••

Setelah 20 jam di pesawat akhirnya mereka sampai di Inggris yang memiliki ibukota London ini, Shani melihat pemandangan dari jendela taxi Inggris memang punya keindahan tersendiri, tidak heran banyak orang ke sini untuk liburan, honeymoon dan sebagainya.

Hari memang sudah mau mulai gelap, Shani sedikit menyesal kalau dia datang lebih awal pasti bisa jalan-jalan sebentar. Tapi waktu tak mendukung dan Ferrel yang sepertinya juga mulai kecapekan selama perjalanan di taxi pun dia ketiduran.

Setelah sampai di hotel yang mami Ferrel sempat pesan untuk Shani dan Ferrel honeymoon ini terlalu mewah buat Shani, tampilan luar hotel sangat mewah apalagi luarnya.

"Ayo." Ajak Ferrel yang sudah menyeret 2 koper. Mereka berdua pun masuk. Shani hanya bisa celingak-celinguk tak jelas seperti anak hilang karena melihat hotel yang akan mereka tinggali sangat mewah.

Shani membuka pintu kamarnya, ia ingin cepat-cepat membersihkan badan lalu tidur.

Pas buka pintu kamar, Shani dan Ferrel terkaget. Bukan karena kemewahannya tapi...

(Ilustrasi)

Kamar mandinya itu langsung menembus kamar tidur. Shani menghela napasnya, mertuanya ini kayaknya seniat itu mau punya cucu.

"Cici?" Ferrel melihat Shani, Shani mengangkat bahunya lalu dia merebahkan badannya di kasur.

"Kalo aku mandi kamu harus keluar dari kamar!" Ucap Shani, Ferrel ikut merebahkan badannya juga di sebelah Shani.

"Iya iya, kalo mau di liatin lagi juga gak apa-apa dapet tontonan gratis." Tawa Ferrel. Shani menyipitkan matanya ke arah Ferrel, dia tau Ferrel bercanda suaminya itu tidak berani kalau di apartemen Shani mandi di kamar pasti dia langsung ke ruang tamu atau ke dapur.

Shani tersenyum miring bermaksud mau menjahili Ferrel, Shani bangun untuk duduk lalu dia melihat ke arah Ferrel.

"Nih kalo mau sekarang aja gapapa?!" Shani pura-pura membuka bajunya, melihat itu Ferrel membulatkan matanya.

"Eh! Cici? Cici jangan bercanda dong!!" Ferrel menutup matanya dengan telapak tangannya, Shani tertawa melihat Ferrel. Setelah puas menjahili Ferrel, Shani mau bersih-bersih tubuhnya dan mengganti baju dengan piyamanya.

Shani membuka kopernya, dia terkejut saat melihat baju yang asing banget bagi Shani. Setahu Shani pakaian miliknya tidak seperti ini, Shani mengambil bajunya.

"Aaaaa!!" Shani melempar baju-baju yang tadi ia sempat pegang, Ferrel yang dengar langsung melempar handphonenya ke kasur lalu dia menghampiri Shani.

"Kenapa ci? Kenapa?" Ferrel ikutan kaget melihat isi koper Shani yang pakaiannya seksi.

"Kamu yang ganti isi pakaian aku ya!" Tuduh Shani. Ferrel menggelengkan kepalanya, Shani menepuk jidatnya kemarin malam mamanya dan mami Ferrel ke apartemen mereka.

Hari sudah malam dan pastinya toko-toko sudah pada tutup kalau ingin membeli baju baru. Isi koper Shani hanyalah baju-baju seksi bahkan baju untuk jalan-jalan saja tidak ada.

Ferrel melihat Shani yang sedang gelisah, Ferrel pasti bakal kayak Shani kalau bajunya diubah begitu.

"Yaudah, ci. Gak apa-apa nanti gue tidur di sofa aja kalo cici gak nyaman." Ucap Ferrel. Shani menghela napas, dia sedikit tenang saat Ferrel berkata seperti itu. "Gue juga janji gak bakal sentuh cici kalo cici gak izinin."

Setelah Ferrel mengucapkan itu Shani lega, akhirnya dia mengambil baju yang menurutnya agak manusiawi dikit meski bajunya agak merawang dan pendek tapi baju ini setidaknya agak tertutup daripada yang lainnya.

Shani mengganti bajunya di kamar mandi, dia menyuruh Ferrel keluar kamar. Shani hanya mencuci mukanya saja dan sikat gigi, dia kasihan dengan Ferrel di luar pasti dingin.

Setelah selesai ganti baju, Shani menyuruh Ferrel untuk masuk lagi ke dalam kamar.

Ferrel masuk dan melihat Shani dengan lingerie warna hitamnya. Ferrel meneguk salivanya mau gimana pun Ferrel juga cowok normal yang sudah puber.

Saat Shani menghadap ke belakang untuk membereskan isi koper miliknya, Ferrel melihat punggung Shani dan langsing melihat ke arah bawah. "Tahan-tahan...gak boleh kebablasan." Batin Ferrel saat Shani melihatkan punggungnya.

Setelah selesai merapikan kopernya, Shani melihat Ferrel yang melihatnya langsung menutup dadanya dengan kedua tangannya.

"Liat apa kamu!" Ketus Shani, Ferrel menggarukkan pahanya yang tidak gatal, tapi untuk menahan anak buahnya.

"A-ah enggak..." Ferrel langsung buang wajahnya ke arah lain, lalu dia langsung ke sofa untuk tidur.

"Cici, gue tidur duluan ya..." Ferrel memeramkan matanya dengan paksa. "Tahan-tahan...jangan bangunin si Joni, bisa bahaya ini."

****************
TBC
****************

Up Lagi Sore Ataugak Malam😇
•
Maaf Kalo Ada Typo🙏
•
Silahkan Yang Mau Tinggalkan Bintang🤗