📖Happy Reading🤍Maaf Typo🙏
•Menikahi Cici•
—————————
_ Sang Matahari_
—————————Shani menunggu Ferrel di depan kantor, seperti biasa Shani lupa membawa jaket dan alhasil saat cuaca malam begini ia kedinginan.
"Cici!!" Shani menoleh ke arah sumber suara, di sana sudah ada Ferrel dengan motor besarnya.
"Lama banget." Kesal Shani, Ferrel membuka helmnya dan menyengir menunjukkan deretan giginya.
"Hari ini gue pengen makan ayam, jadi tadi gue mampir dulu beli ayam sama soda, nanti kita makan di atas yuk, rooftop apart." Ferrel menunjukkan hasil belanjaannya.
"Kenapa harus di rooftop? Lagi juga ada orang buka kafe. Kenapa gak beli di sana aja?" Tanya Shani yang menaiki motor besar itu.
"Gapapa pengen makan ayam aja. Di sana gak ada ayam." Shani hanya mengangguk kepala percuma nolak pasti Ferrel akan memaksanya.
"Yaudah jalan." Ferrel menghadap ke belakang, menatap Shani.
"Ada yang kurang."
"Apa?" Ferrel mengambil kedua tangan Shani, melingkari tangan wanita itu di pinggangnya.
Shani yang kaget dengan perlakuan suaminya itu hanya terdiam, entah kenapa memeluk Ferrel seperti ini adalah hal yang nyaman menurutnya. Terlebih lagi saat Ferrel memeluknya pas tidur, itu benar-benar nyaman dan selalu membuatnya hangat di setiap waktu.
"Boleh gak gue selamanya kayak gini, sayang." Batin Shani yang sambil menempelkan jidatnya di punggung Ferrel.
•••••MC•••••
Shani menyiapkan ayam yang baru saja di belikan Ferrel ke tempat piring, sambil menunggu Ferrel kelar mandi Shani mengeluarkan beberapa botol kaleng soda untuk di bawa ke atas apartemen.
Setelah selesai siap-siap, Shani memanggil Ferrel di kamar. "Ayo Rel udah siap nih, kamu bawa sodanya aku ayamnya." Ferrel nurut, dia membawa soda dan Shani yang membawa ayam.
Mereka pun ke lantai atas apartemen, rooftop memang paling enak buat nongkrong. Langit malam yang sangat cantik sampai Shani tidak bisa mengalihkan pandangannya ke langit-langit malam yang penuh bintang.
"Hhhh....bintang emang penuh keindahan. Seandainya aja hujan." Ucap Shani pelan yang matanya tiba-tiba sudah berkaca-kaca.
"Cici, gak di makan?" Tanya Ferrel yang menunggu Shani makan, tapi dia tidak makan-makan malah asik memandang langit malam ini.
"I-iya." Shani sampai tidak sadar dia ke sini untuk menemani Ferrel malan.
Shani memakan beberapa potong ayam, dan lagi-lagi kali ini ia terus menatap langit malam sambil tersenyum.
Ferrel yang melihat Shani tiba-tiba tersenyum hanya heran. "Kenapa kok senyum-senyum?" Tanya Ferrel setelah mengatakan itu, ia menyuapkan paha ayam ke mulutnya.
"Indah ya?"
"Hah?"
"Bintangnya." Ferrel kini ikut menatap langit malam.
"Pantes kamu lebih milih bintang karena bintang lebih menarik dan cantik. Bahkan sang matahari pun mengagumi kecantikan bintang." Mendengar itu Ferrel terdiam, dia kini menoleh ke arah Shani yang masih setia menatap langit malam. "Aku jadi iri."
"Matahari juga cantik, gak usah iri." Ferrel meminum soda berwarna gelap itu yang baru saja dibuka.
"Bohong."
"Beneran, liat aja nanti."
"Buktinya?"
"Nanti, gue perlihatkan betapa cantiknya matahari."
•••••MC•••••
"Cici!! Bangunnn!" Ferrel menggoyang-goyangkan tubuh Shani, Shani yang merasa masih mengantuk hanya bergumam. Perasaan alarm di handphonenya masih belum bunyi, tapi kenapa Ferrel malah membangunkannya.
"Hmm..."
"Ish, cici bangun!!" Shani akhirnya terbangun, ia mengucak-ngucak matanya lalu melihat Ferrel di depannya dengan muka bantalnya.
"Apaan sih? Perasaan alarm aku belum bunyi." Kesal Shani dengan nada khas bangun tidur.
"Ayo ikut!!" Ferrel menarik Shani ke arah balkon kamar, Shani yang di tarik hanya bisa pasrah saja.
"Aduh sayang, pelan-pelan napa." Ucap pelan Shani yang baru setengah sadar, tapi langsung sadar ketika menyadari apa yang diucapkannya. Untungnya Ferrel tidak mendengar, Shani menghembuskan napasnya.
"Cici, liat ke depan." Dengan wajah yang memerah, Shani mengikuti arah pandangan Ferrel. Shani terkejut melihat matahari terbit secara langsung.
Ferrel tersenyum saat Shani sangat terkejut menatap langit pagi ini. Ferrel memegang tangan Shani.
"Cantik 'kan?" Shani menganggukkan kepalanya. Dia masih terpesona akan keindahan matahari terbit ini.
"Iya cantik."
"Yakan...karena itulah kamu matahariku." Shani menatap Ferrel.
"Maksudnya?"
"Iya kamu adalah matahariku yang paling cantik. Jangan iri, karena kamu pun gak kalah cantik dari sang bintang. Matahariku." Senyum Ferrel.
Shani yang mendengar itu pipinya kembali memanas dan jantungnya berdebar lebih kencang. Ia kembali menoleh ke arah matahari, baru kali ini dia melihat matahari dengan begitu senang.
****************
TBC
****************1001 Gombalan Ala Ferrel😏
•
Sorry Agak Pendek, Nanti Double Up Kok😇
•
Maaf Kalo Ada Typo🙏
•
Silahkan Yang Mau Tinggalkan Bintang🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Cici [FIN]
Romance[Kapal Gaib] :v • "Dia manja banget, sebenarnya gue ini kakak dia apa istrinya sih?" -Shani Aquamarine "Cici, tolong liat gue sebagai suami lo" -Ferrel Flint ----- ----- Shani Aquamarine berusia 24 tahun yang sudah bekerja harus menikah sama anak SM...