21.

1.2K 197 10
                                    

📖Happy Reading🤍Maaf Typo🙏

•Menikahi Cici•
—————————
_ Maaf_
—————————

"Cici bangun!!"

"Cici!!"

"Jauhi anak saya!"

"Cici!!"

"Saya akan bawa pergi Shani."

"Kalo kamu sudah bosan sama anak saya, bilang ke saya dan balikin dia. Jangan ambil anak saya, dia putri kecilku."

"Tenen gue lu apain bangsat!!"

"Mami kecewa sama kamu, Rel."

"Cici jangan pergi!!"

"Cici!!" Ferrel terbangun dari tidurnya dengan napas tersengal-sengal. Ferrel memejamkan matanya sebentar, lagi-lagi ia bermimpi seperti itu.

"Mimpi itu lagi."

Ferrel mengusap wajahnya kasar, sudah 1 tahun kejadian itu berlalu tapi Ferrel tetap terus mengingat cicinya itu.

Ferrel melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 5 pagi, Ferrel turun dari kasurnya ia berjalan menuju balkon rumahnya.

Ferrel tersenyum saat matahari sudah mulai terbit, pemandangan yang selalu ia lihat setahun belakangan ini membuatnya merasa sangat tenang.

"Selamat pagi matahariku, kamu udah muncul?" Senyum Ferrel yang melihat matahari terbit.

•••••MC•••••

Ferrel menuruni anak tangga dengan menggendong tas ranselnya, seperti biasa sepi dan tidak bernyawa rumah ini. Ferrel menghela napasnya ia duduk di meja makan dan mengambil beberapa selembar roti dan mengolesnya dengan mentega dan selai cokelat.

"Eyooo epribadeh!!!" Ferrel menghela napasnya, ia baru sadar kalau manusia ini menginap di rumahnya.

"Ada kelas pagi lu?" Tanya Ollan yang mengambil roti milik Ferrel di piring.

"Iya. Lu gak ada kelas?" Tanya Ferrel ke Ollan sambil sesekali memakan roti yang ia buat.

"Gak ada. Hari ini gue bebas." Ferrel hanya menganggukkan kepalanya.

"Eh, Llan." Ollan melihat temannya itu. "Ah gak jadi deh." Ollan tau Ferrel berbicara ke arah mana.

"Gue belum tau kabarnya, Rel. Sabar ya." Ferrel menghela napasnya lagi, sudah hampir setahun lamanya Ferrel mencari Shani tapi tidak kunjung ketemu juga.

Ferrel bangkit dari duduknya, ia kembali menaiki anak tangga dan meninggalkan Ollan sendirian.

"Lah lu katanya ada kelas?" Tanya Ollan yang melihat Ferrel sudah hampir setengah jalan menuju kamarnya.

"Males. Nitip absen aja gue." Ollan cuman menggelengkan kepalanya, mood Ferrel akhir-akhir ini memang sedang jelek apalagi soal tentang Shani.

Ferrel melempar tasnya ke sembarang tempat, ia membanting dirinya ke atas kasurnya itu.

Ferrel memejamkan matanya sejenak. Ah sungguh ia kangen dengan cicinya itu.

—————
"Cici!!" Ferrel memegang wajah Shani yang berlumuran darah.

"Siapapun tolong!!!" Tangis Ferrel, ia menggendong Shani ala bridal style.

"Tolong cici saya, tolong!!!" Ferrel meminta pertolongan yang ada di sana tapi semuanya hanya pada melihat Ferrel dengan kasihan.

Menikahi Cici [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang