33.

1.1K 213 30
                                    

📖Happy Reading🤍Maaf Typo🙏

•Menikahi Cici•
—————————
_Baby_
—————————

Shani keluar dari kamar mandi dengan handuknya, ia lupa membawa baju untung saja di kamar mandi tergantung jubah mandi.

Shani melihat Ferrel yang sedang tiduran sambil main handphone, sepertinya Ferrel masih ngambek perkara kemarin malam.

"Kiw masih ngambek nih?" Ledek Shani, Ferrel hanya melirik Shani setelahnya ia menatap kembali handphonenya.

Shani terkekeh entah kenapa ia sangat senang jika mengganggu suaminya itu.

Shani membuka lemari bajunya, tunggu, betapa terkejutnya dia saat melihat pakaian dalam cowok di lemarinya.

"AAAAAAAAAA!" Shani melempar daleman itu dengan reflek.

Ferrel yang melihat itu tertawa terbahak-bahak, Shani menatap Ferrel dengan kesal.

"Ish! Ferrel! Di kira lucu apa hah!" Shani segera mengambil pakaian di lemari dan kembali masuk ke kamar mandi.

Sementara Ferrel masih tertawa karena melihat ekspresi dari Shani.

"GAK LUCU!!!" Teriak Shani di dalam kamar mandi.

Ferrel memberhentikan ketawanya. "Dasar cewek bisanya ngeledekin aja, giliran di ledek balik dia marah." Gumam pelan Ferrel.

Ferrel bangun dari tidurnya dan berjalan menuju depan pintu kamar mandi. Kemudian Ferrel mengetuk pintu kamar mandi.

"Cici, Ferrel minta maaf." Ucap Ferrel yang masih menahan tawanya.

Shani membuka pintu kamar mandi dan melihat Ferrel dengan kesal, Shani melewati Ferrel.

"Cici, udah dong...lagian kan cuman bercanda akunya." Ferrel mengikuti Shani dari belakang.

"Ciciii...." Shani tetap tak menggubris perkataan Ferrel, ia hanya duduk di sofa sambil menyalakan televisi dengan keras.

"Cici—" Ferrel memberhentikan ucapannya karena ada yang mengetuk pintu apartemen.

"Bukain sana." Suruh Shani, Ferrel hanya bisa menurutinya saja, ia membuka pintu.

"Eh, CICIII!!!" Ferrel terkejut dengan apa yang dia lihat, saking terkejutnya dan tidak percayanya Ferrel sampai mundur beberapa langkah.

Shani yang mendengar Ferrel teriak buru-buru menyusul.

"Ada apa, sayang?!" Ucap Shani yang panik, Ferrel menatap Shani yang menghampirinya dengan panik. Ferrel pun menunjuk ke arah luar dengan gemetar.

Shani melihat yang di tunjuk Ferrel, Shani pun sama ikut terkejut ketika melihat bayi di dalam kardus dengan beralaskan kain saja.

Shani buru-buru mengambil bayi itu yang sedang tertidur pulas.

"Eh, siapa yang naro bayi di sini? Mana pake kain doang lagi. Cuaca lagi dingin! Sinting nih orang!" Shani terus mendumal sedangkan Ferrel masih syok.

"C-cici, apa jangan-jangan di buang?" Shani menepuk jidat Ferrel, Shani masih sibuk dengan misuh-misuhnya sampai lupa kenapa ada bayi segemas ini di depan rumahnya.

Shani melihat ke arah kanan dan kiri, tapi tidak ada orang sama sekali.

"Kita bawa dulu bayinya ke dalem, takutnya dia kedinginan. Oh iya, kamu bawa kardus sama peralatan bayinya ke dalem, dan juga cek apa ada semacam surat kah?" Ucap Shani pada Ferrel.

Ferrel yang sedang memegang jidatnya mengikuti perintah dari istrinya itu, ia mengambil tas bayi, yang mungkin isinya peralatan bayi? Dan kardus yang beralaskan kain itu.

Menikahi Cici [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang