17.

1.1K 198 8
                                    

📖Happy Reading🤍Maaf Typo🙏

•Menikahi Cici•
—————————
_ Kenyataan_
—————————

Shani terdiam menghadap komputernya di depan, entah kenapa hari ini dia tidak fokus kerja karena ulah Ferrel pagi ini.

———
Shani menaiki motor besar milik Ferrel, ya Ferrel akan mengantar Shani pergi ke kantor hari ini.

Setelah motor besar Ferrel berjalan membelah jalanan, mereka cukup lama hening sampai Ferrel membuka suara.

"Cici." Panggil Ferrel yang sesekali ia melihat spion motornya untuk melihat Shani di belakang.

"Hmm?"

"Tipe cowok ideal cici apa?" Shani berpikir sebentar, kemudian ia tersenyum jahil melihat Ferrel dari kaca spion.

"Aku suka cowok dewasa, romantis, baik, pengertian. Gak kayak bocah baru lulus SMA."

"Yeee...nyindir nih ceritanya?" Shani tertawa melihat ekspresi Ferrel yang kesal dari kaca spion.

"Enggak. Tapi aku emang suka cowok begitu." Ferrel hanya bisa ber oh ria saja, setelahnya mereka kembali hening untuk beberapa menit.

"Rel, kamu gak kuliah gitu? Si Zean aku denger-denger mau kuliah. Kamu kaga?" Tanya Shani.

"Gak mau, ngapain kuliah tinggal minta kerja sama mami." Shani menggelengkan kepalanya, dasar anak muda jaman sekarang maunya instan.

"Ya kalo gitu kamu gak nikmatin prosesnya dong, enak tau jadi anak kuliahan." Shani berusaha bujuk Ferrel supaya dia kuliah, setidaknya dia punya gelar sarjana. Sayang aja dia ninggalin pendidikan padahal dia mampu. Pikir Shani.

"Gak mau pusing, mending main game." Shani menghela napasnya.

"Yaudah deh tersera kamu!" Kesal Shani akhirnya pasrah.

Akhirnya setelah perdebatan itu mereka sampai di tempat kerjaan Shani, Shani turun dari motor milik Ferrel.

"Yaudah makasih ya, balik dulu ke apartemen ya. Cuci piring sama beres-beres rumah, baru kamu boleh keluyuran." Ferrel mengacungkan jempolnya, setelah dapat jawaban seperti itu Shani berbalik berjalan untuk masuk ke kantornya.

Tapi baru beberapa langkah, Ferrel sudah memanggilnya kembali.

"Cici!" Shani menatap Ferrel yang agak jauh di sana, Ferrel turun dari motornya itu dan berlari menghampiri Shani.

"Apa?" Tanya Shani melihat Ferrel yang sudah di hadapannya. Ferrel tersenyum, ia mendongakkan kepalanya sedikit.

"Kenapa si—" Shani terdiam, ia kaget tiba-tiba Ferrel mencium keningnya. Setelahnya Ferrel menatap Shani yang masih terkejut karena ulahnya.

Ferrel tersenyum, mengacak rambut Shani.

"Selamat kerja istriku. Jangan lupa makan ya, nanti sakit."

Shani menatap Ferrel cukup lama sampai akhirnya Ferrel meninggalkannya dan menaiki motornya.

Sebelum pergi Ferrel kembali menatap Shani lagi.

"Cici, pipi cici merah tuh!" Teriak Ferrel dengan keras, Shani membulatkan matanya.

Ferrel terkekeh dan akhirnya Ferrel memilih untuk bergegas pergi sebelum Shani melemparinya dengan sepatu.
———

"Lun, itu si Shani kenapa senyam senyum sendiri?" Tanya Fitri ke Luna. Luna yang mendengar itu langsung mengalihkan pandangannya dari handphonenya.

Mereka berdua mendatangi ruangan Shani untuk mengajak Shani makan siang. Tapi lihat? Fitri dan Luna menemukan kejadian yang langka yaitu Shani Aquamarine telah senyum-senyum tak jelas sendirian.

Menikahi Cici [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang