📖Happy Reading🤍Maaf Typo🙏
•Menikahi Cici•
—————————
_Bermain_
—————————Ferrel hari ini bosan banget di rumah dengan Catherina yang sedang memainkan mainan yang ia beli kemarin.
Sedangkan Shani sibuk melipat pakaian sambil menonton televisi, Ferrel yang memang dasarnya tidak bisa diam di rumah jadi suntuk. Sudah kebiasaan berpindah dari tempat ke satu tempat lainnya.
"Cici jalan-jalan yuk, sama Catherina...bosen banget tau." Ferrel merebahkan dirinya di sofa, Shani yang melihat suaminya kayak cacing kepanasan tidak bisa diam dari tadi hanya menggelengkan kepalanya.
"Kamu tuh ya, masih antengan Catherina dari pada kamu. Kamu malah yang kayak bayi." Shani menaruh pakaian-pakaian Ferrel, Shani memasuki pakaiannya ke lemari.
"Aaaa iya nih aku bayi, mau minum susu." Kekeh Ferrel yang membuat Shani geli mendengarnya.
"Dasar manusia aneh." Shani menghampiri Catherina yang sedang main boneka Barbie yang di belikan Ferrel.
"Catherina kalo udah gede nanti jangan kayak Ferrel ya, banyak maunya. Terus nanti kalo cari suami yang bener-bener aja, jangan kayak Ferrel udah manja, baperan pula." Ferrel yang mendengar itu menghampiri mereka berdua dan duduk di sebelah Shani.
"Ngomong apa tadi, ci?" Tanya Ferrel yang sebenarnya kedengaran apa yang Shani ucapkan.
"Enggak, tadi aku bilang ke Catherina kalo Barbienya cantik banget kayak aku." Shani mengelus puncak kepala Catherina, sedangkan Ferrel hanya misuh-misuh saja karena tidak terima.
"Cici ayo keluar, bosen banget tau...." Ferrel mengeluh terus, ingin di cabein rasanya oleh Shani.
"Catherina, kamu mau di sini 'kan? Jangan keluar panas. Yakan Catherina?" Tanya Shani yang tidak di jawab oleh Catherina, dia masih asyik dengan mainannya.
"Sotoy banget tante satu ini." Shani menatap Ferrel dengan setajam-tajamnya. Yang di tatap hanya mengeluarkan jari berbentuk V.
"Yaudah gini aja, suruh Catherina milih deh, biar adil." Suruh Ferrel.
"Catherina, nih kamu milih papa atau mama? Kalo kamu milih papa fiks kamu juga ngantuk dan mau keluar, kalo milih mama nanti papa gak akan minta keluar lagi." Ferrel mengulurkan telapak tangannya pada Catherina.
Shani yang mendengar itu merinding tiba-tiba, wajahnya berubah menjadi merah.
"Cici, ulurin tangannya, biar Catherina milih." Suruh Ferrel, Shani yang masih terdiam dan tersipu malu terkejut ketika Ferrel memanggilnya. Shani mengulurkan tangannya.
"Ayo Catherina." Ferrel yang menepuk-nepuk tangannya sendiri sambil melihat Catherina, sementara Shani hanya mengulurkan tangannya saja tidak membuat gerakan apapun untuk di pilih Catherina.
Catherina yang penasaran dengan tangan yang bergerak-gerak langsung memegang jari-jari tangan yang bergerak-gerak itu. Dan ya, itu milik Ferrel.
"Yesss, akhirnya kita keluar." Shani yang tersadar mengerutkan keningnya dan memutar bola matanya.
Ferrel menggendong Catherina dan menerbangkan dia seperti pesawat di udara. Catherina yang di perlakukan seperti itu tertawa kesenangan.
"Ayo kita siap-siap my precious." Ferrel berlari menuju kamar untuk berganti pakaian.
"Cici, cepetan siap-siap!" Teriak Ferrel dari dalam kamar.
•••••MC•••••
Sore ini Ferrel mengajak Shani dan juga Catherina tentunya ke Mall, Ferrel mengajak Catherina ke tempat bermain untuk menaiki mobil-mobilan.
"Ayo cici, gue mau naik itu." Ferrel menunjuk mobil-mobilan berwarna biru yang kosong.
"Ah males banget, kamu aja sana sama Catherina aku nunggu di sini aja." Ferrel menyipitkan matanya menatap Shani dengan kesal.
"Gak ada penolakan, ayo." Ferrel menarik Shani untuk menaiki mobil-mobilan itu.
"Eh, Ferrel!"
"Mohon maaf bapak dan ibu, anaknya umur berapa ya?" Tanya seorang petugas yang melihat Ferrel dan Shani membawa seorang anak.
"Eh? Hmm...aaa...itu...4 tahun bang." Ucap Ferrel dengan sangat amat terpaksa dan berbohong. Dan sang petugas hanya bisa menganggukkan kepalanya.
Akhirnya Shani menaiki mobil-mobilan bersama Ferrel dan juga Cathrina yang di setirin oleh Ferrel.
"Rel, pelan-pelan aja deh, bawa Catherina soalnya. Jangan nabrak-nabrakin mobil la—" belum kelar Shani berbicara tapi Ferrel sudah menabrakkan mobilnya ke salah satu anak kecil.
Catherina bukannya takut tapi ia malah tertawa.
"Catherina my precious, siap buat nabrak-nabrakin lawan?!" Ferrel mengambil alih Catherina yang tadinya ada di tangan Shani kini sekarang berada di pangkuan Ferrel.
"Rel, nanti Catherinanya—"
"Gak apa-apa ci, santai aja." Ferrel megangin kedua tangan Catherina, memandu untuk menyetir.
"Ayo tabrak terus." Tawa Ferrel yang menabrak-nabrakin mobil orang dengan rusuh.
Shani yang tergonjang-ganjing melihat mereka asyik berdua, tapi ia tersenyum diam-diam dan mengambil foto mereka berdua.
Setelah puas bermain mobil-mobilan, Ferrel mengajak Catherina mandi bola. Sedangkan Shani hanya menunggu mereka main saja, di pinggir.
Ferrel yang melihat Shani di sana, lagi-lagi menarik tangan Shani. Alhasil Shani terjatuh dan memasuki kolam penuh bola-bola kecil itu.
Shani memukul dada Ferrel pelan.
"Sialan!" Kesalnya, sedangkan Ferrel hanya ketawa-ketawa saja.
Ketawa Ferrel semakin menjadi-jadi saat Catherina melempar bola ke wajah Shani.
"Hahaha di bully bocil." Tawa Ferrel puas melihat Shani.
"Oh...lucu ya!!?" Kesal Shani yang siap-siap mengambil bola untuk melemparinya ke Ferrel.
Ferrel yang melihat itu segera berlari membawa Catherina, sedangkan Shani sudah mengamuk melempari Ferrel dengan bola.
"Kabur Catherina, mama kamu udah jadi monster." Tawa Ferrel mengumpat di kolam bola satunya lagi dan ikut melempar bola ke arah Shani.
"Woy Ferrel!!" Kesal Shani yang mulai jadi perang bola karena Ferrel terus melempari bola ke arahnya.
Catherina? Sebenarnya dia nangis kecil dari tadi.
Beberapa menit berlalu, akhirnya Shani memilih menyerah karena kecapean. Ferrel memang licik, dia ajak Catherina buat bergabung dengannya dan itu harus membuat Shani berpikir 2 kali mau lempar bola ke arah Ferrel.
Mereka akhirnya ke tempat ice skating untuk bermain, bukan mereka sih tapi lagi-lagi Ferrel saja yang main sedangkan Shani dan Catherina menunggu di luar.
Shani tertawa melihat Ferrel main karena dia terus terjatuh.
Serasa sudah puas tertawa, Shani mengajak Ferrel untuk makan dekat tempat ice skating. Catherina juga sudah tidur mungkin kecapean juga melihat Ferrel dari tadi tidak bisa diam.
"Ayo cici." Ajak Ferrel, setelah itu dia melepas sepatu ice skatingnya itu.
"Ayo." Ferrel memegang tangan istrinya itu yang sedang menggendong Catherina di depannya, tapi baru beberapa langkah Ferrel memberhentikan langkahnya.
"Kenapa, Rel?"
"Lana?!"
****************
TBC
****************Maaf Kalo Ada Typo🙏
•
Silahkan Yang Mau Tinggalkan Bintang🤗
•
See You Next🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Cici [FIN]
Romance[Kapal Gaib] :v • "Dia manja banget, sebenarnya gue ini kakak dia apa istrinya sih?" -Shani Aquamarine "Cici, tolong liat gue sebagai suami lo" -Ferrel Flint ----- ----- Shani Aquamarine berusia 24 tahun yang sudah bekerja harus menikah sama anak SM...