•Menikahi Cici•
—————————
_ Keputusan_
—————————"Kamu lucu banget sih! Masa takut sama hantu." Tawa Ferrel mengejek Alana yang sangat takut melihat hantu.
Sekarang mereka berdua berada di taman hiburan yang memiliki banyak wahana permainan yang seru. Mereka baru saja ke tempat rumah hantu dan Alana paling anti dengan hantu, tadi Alana saat bertemu hantu langsung berlari meninggalkan Ferrel sendirian. Untung saja Ferrel tidak takut.
"Kamu sih...orang aku takut malah di paksa masuk." Kesal Alana.
"Hehe, iya deh maaf, abisnya aku penasaran." Tawa Ferrel.
"Duduk dulu ya, aku capek." Tawar Alana, Ferrel hanya mengangguk saja, karena Alana baru keluar rumah sakit mungkin gampang capek.
"Kamu mau minum apa? Atau makan apa gitu?" Tanya Ferrel yang melihat arlojinya yang ternyata sudah waktunya makan sore. Alana tidak boleh melewati makan sekarang takut maag-nya kambuh lagi.
"Emm." Alana melihat beberapa jejeran pedagang kaki lima. "Mau waffle sama air putih aja deh." Ferrel mengangkat jempolnya segera ia membelikan pesanan Alana dan pesanannya sendiri.
"Eh, bang wafflenya satu ya." Setelah Ferrel memesan, pedagang itu langsung membuatkan pesanan untuk Ferrel.
"Kak." Ferrel melihat sumber suara, ia melihat anak kecil cowok menarik-narik tangannya. "kakak mau beli jualan aku gak?"
Anak itu berpakaian lusuh dan memegang beberapa dagangan di tangannya dan ada beberapa yang ia kalungi di lehernya.
Ferrel merasa kasihan melihatnya, gimana tidak? Anak umur sekecil ini harus mencari nafkah padahal tugasnya hanya harus belajar.
Ferrel menjongkokkan badannya agar menyamakan tinggi anak itu.
"Emangnya kamu jualan apa?" Tanya Ferrel selembut mungkin.
"Ini kak, gantungan kunci. Bagus-bagus loh kak." Anak itu menunjukkan beberapa dagangannya.
Ferrel terpaku pada gantungan kunci bentuk boneka yang memiliki rambut panjang agak kecoklatan, mata yang indah serta bulu mata yang lentik. Boneka itu terlihat lucu, Ferrel jadi teringat Shani, dia tersenyum dan mengambil gantungan itu.
"Aku mau yang ini ya." Ferrel mengeluarkan dompetnya mengambil uang kertas berwarna merah 3 lembar dan memberikannya pada anak itu.
"Loh kak ini banyak banget, ini mah dagangan aku setara 3 hari habisnya." Ferrel tertawa melihat anak itu yang terkaget menerima uang yang di berikan Ferrel.
"Ambil aja semuanya, bagus dong buat 3 hari kamu gak jualan dulu. Belajar dulu yang bener ya meski cuman sebentar waktunya tapi kamu harus belajar, oke?" Anak itu tersenyum melihat Ferrel.
"Makasih kak." Ferrel menganggukkan kepalanya, setelahnya anak itu pergi dari hadapan Ferrel.
Ferrel bangkit dari jongkoknya dan ia melihat gantungan kunci itu.
"Mirip kayak matahariku." Ucap Ferrel yang tersenyum, ia memasukkan gantungan kunci itu ke kantungnya.
Setelah beberapa menit menunggu Ferrel, akhirnya Ferrel datang dengan membawa banyak makanan di tangannya. Entah apa yang di beli Ferrel, Alana pun tidak tau.
"Kok banyak banget sih?" Tanya Alana yang melihat banyak makanan yang Ferrel taruh di atas meja.
"Biar kenyang." Kekeh Ferrel. Alana hanya menghela napas, kalau kayak begini siapa yang akan menghabiskannya.
"Yaudah yuk makan." Akhirnya Alana pasrah memakan apa yang di beli Ferrel.
Begitu juga Ferrel yang melahap burger yang dia beli tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Cici [FIN]
Romance[Kapal Gaib] :v • "Dia manja banget, sebenarnya gue ini kakak dia apa istrinya sih?" -Shani Aquamarine "Cici, tolong liat gue sebagai suami lo" -Ferrel Flint ----- ----- Shani Aquamarine berusia 24 tahun yang sudah bekerja harus menikah sama anak SM...