22.

1.1K 206 17
                                    

📖Happy Reading🤍Maaf Typo🙏

•Menikahi Cici•
—————————
_ Sebuah Surat_
—————————

Ferrel berjalan keluar kelasnya, hari ini mata kuliah membuatnya pusing. Ah, dia lupa ingin mampir ke kedai Jaynan untuk meminum kopi. Jaynan baru beberapa bulan ini membuka kafe untuk anak remaja atau anak kuliahan yang memang suka nongkrong.

Ferrel akhir-akhir ini juga sering ke sana, bahkan kadang Ferrel suka menginap di kafe itu sendirian dari pada harus tidur di rumah yang seperti tidak di huni orang.

Semenjak kejadian itu Ferrel tidak lagi tinggal bersama keluarganya, ia merasa sangat bersalah dengan keluarganya meski ia rindu maminya tapi dia sudah janji sama maminya, maminya menangis terus menerus saat Shani dan keluarganya entah ada di mana. Ferrel berjanji pada maminya sebelum Shani ketemu, Ferrel tidak akan pernah balik ke rumah.

Ferrel menghembuskan napasnya, cuaca hari ini sangatlah panas untung saja parkiran dari kelasnya tidak terlalu jauh.

Ferrel memberhentikan jalannya, ia menyipitkan matanya. "Bukannya itu bang Nino? Ngapain dia di sini?" Ferrel tidak akan menyia-nyiakan peluang ini, bisa saja Anino mengetahui keberadaan Shani. Semenjak Shani hilang, entah kenapa orang yang berada di dekatnya ikut menghilang. Dan itu membuat Ferrel susah mencari Shani.

"Bang—" Baru saja Ferrel menghampiri Anino tapi...

"Ferrel!!" Alana menarik tangan Ferrel. "Rel, tolongin aku dong, mobil aku mogok di sana..."

"Bentar Lana, gue—"

"Cepetan Rel!! Mobil aku di taro pinggir jalan!! Please hari ini aku ada kelas." Paksa Alana, Alanan membuat Ferrel benar-benar pusing. Mau tidak mau akhirnya Ferrel menuruti permintaan Alana meski ogah-ogahan.

Alana tersenyum, akhirnya Ferrel mau menurutinya. Ferrel memang lemah sama perempuan dia tidak akan tega melihat seorang perempuan kesusahan.

"Maaf Rel, aku gak bakal biarin kamu ketemu Shani lagi. Cukup kamu ngejauh dari aku gara-gara perempuan itu tapi kalo kamu balik ke dia? Jangan harap!" Batin Alana yang sambil menarik tangan Ferrel.

Ya, Ferrel selama ini sudah mengakhiri hubungannya dengan Alana bahkan Alana sampai menangis tidak mau Ferrel menjauhi dirinya. Tapi Alana justru makin gencar mendekati Ferrel saat dia tau kalau dia dan Ferrel satu kampus beberapa bulan lalu.

Ferrel memeriksa mobil Alana, tapi yang dia lihat baik-baik saja tidak ada masalah di mesinnya. Ferrel menyembunyikan klakson mobil Alana dan ya, mobil itu berfungsi dengan baik.

"Gak ada masalah tuh." Ferrel menutup pintu mobil Alana.

"Eh, serius? Tapi kok tadi tiba-tiba mogok?"

"Mungkin bannya kempes, mau gue cek juga?" Tanya Ferrel.

"Eh enggak, Rel. Kayaknya iya ban kempes. Nanti aku cek deh soalnya aku ada kelas hari ini." Ferrel menganggukkan kepalanya.

"Yaudah nanti lu pulang jangan lupa bawa ke bengkel dulu, nanti mogok lagi." Alana mengacungkan jempolnya ke arah Ferrel. "Yaudah gue duluan ya, ada urusan." Ferrel langsung berlari ke tempat Anino berada tadi tanpa ia memperdulikan Alana yang mengucapkan terima kasih padanya.

•••••MC•••••

"Ah sial!" Ucap Ferrel saat tidak melihat Anino di tempat semula, Ferrel mencari-cari Anino keliling kampus tapi hasilnya nihil.

Ferrel mencoba mencari Anino di kantin kampus, lapangan basket, bahkan ke lantai satu dan dua tidak ada. Ferrel mencoba mencari Anino di rooftop.

"Aghh mana sih!" Geram Ferrel yang sudah sampai di rooftop tapi tidak menemukan tanda-tanda Anino ada di rooftop.

Menikahi Cici [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang