📖Happy Reading🤍Maaf Typo🙏
•Menikahi Cici•
—————————
_ Seutuhnya_
—————————"Rel, boleh gak aku milikin kamu seutuhnya? Aku mau kita lebih dari pacaran?" Deg! Ferrel terdiam, mencerna apa yang di ucapkan Alana.
"Ma-maksud kamu?"
"Ya, aku mau kita lebih dari pacar, nikah gitu atau tunangan dulu juga gak apa-apa." Ferrel merasa ada yang aneh dengan Alana sedari tadi.
"A-apa gak kecepatan? Udah lah gak usah di bahas ya..." Senyum Ferrel mengelus puncak kepala Alana, tapi sedetik berikutnya Alana menghempaskan tangan Ferrel dari kepalanya.
"Kamu gak mau?" Alana mendudukkan badannya dan entah kenapa matanya mulai berkaca-kaca.
"B-bukannya gak mau tapi kecepatan, Lana. Kita baru lulus loh." Alana menyunggingkan senyumnya.
"Ya, kenapa emangnya kalo terlalu cepat? Emangnya ada yang marah?" Tanya Alana yang membuat Ferrel semakin pusing.
"Ya gak gitu. Kenapa sih kamu dari tadi aneh banget?" Entah kenapa Ferrel yang salah ngomong atau kenapa, saat ini Alana benar-benar aneh. Dan ya, lihat saja Alana mulai menangis.
"E-eh kok nangis sih?" Ferrel mendekati Alana. "Jangan nangis dong, m-maaf."
Ferrel memeluk Alana.
"Kamu pulang aja, aku mau sendiri." Ferrel menggelengkan kepalanya.
"Aku mau di sini temenin kamu sampe sembuh." Ferrel mengelus puncak kepala Alana lagi.
"Please Rel, aku mau sendiri besok kamu ke sini lagi." Ferrel melepas pelukannya, ia menghembuskan napasnya. Menangkap kedua pipi Alana dan mengelap air mata yang berada di pipi Alana.
"Iya, kalo kamu maunya begitu. Besok aku ke sini lagi ya. Jaga kesehatan ya...makan yang banyak." Alana menganggukkan kepalanya, sebelum pergi Ferrel kembali mengelus puncak kepala Alana. Setelahnya meninggalkan Alana yang ingin sendiri.
Ferrel menutup pintu kamar, dan kebetulan sekali orang tua Alana dan teman-temannya sudah kembali.
"Lah balik lu? Cepet banget." Ucap Chris yang melihat Ferrel.
"Lana katanya mau sendiri dulu." Ferrel menundukkan kepalanya.
Ayah Alana menepuk pundak Ferrel.
"Rel, ayah agak kecewa sama kamu. Tapi terima kasih selalu ada buat putri ayah bahagia ya." Perkataan itu membuat Ferrel mengerutkan dahinya, Ferrel ingin bertanya tapi ayah Alana sudah keburu masuk kamar inap Alana bersama ibunya.
"Lu semua pada masuk kamar Lana gih, gue ada perlu sama nih anak." Ucap Zean menunjuk Ferrel, Ferrel sendiri hanya membuang napasnya pasrah entah kenapa semua orang hari ini aneh.
"Yo bro duluan." Ollan menepuk pundak Ferrel dan setelahnya masuk ke dalam kamar inap Alana di ikuti teman-temannya.
Zean mendekati Ferrel.
"Lana udah tau." Ferrel menaikkan alisnya menandakan apa maksud perkataan Zean. "Soal hubungan lu sama Shani." Ferrel membulatkan matanya.
"Jangan bercanda deh lu!" Ferrel menyunggingkan senyumnya, tertawa hambar memandang temannya ini.
"Lu bisa tanya sama mami lu, dia yang buat Lana tau semuanya." Ferrel terdiam, sungguh pikirannya sangat kacau sekarang.
"Lu gak boleh serakah, Rel. Pilih Lana atau Shani?" Tanya Zean.
"Gue tau mungkin lu dah nyaman sama Shani dan lu juga sayang sama Lana. Tapi mereka manusia yang punya hati juga, gak bisa di mainin kayak gitu." Lanjut kalimat Zean yang lalu menepuk pundak Ferrel.
"Jadi, lu harus memilih antara keduanya." Setelah mengucapkan itu, Zean meninggalkan Ferrel dan pergi menyusul teman-temannya.
•••••MC•••••
Ferrel membuka pintu apartemen yang ternyata tidak terkunci, Ferrel mengira dia akan di kunci oleh Shani karena sudah sangat larut. Sekarang pukul 1 malam, dan Ferrel baru pulang. Ferrel sempat mampir ke beberapa tempat untuk menyegarkan pikirannya.
Ferrel masuk ke dalam, dan dia sudah melihat Shani yang tertidur pulas di bangku meja makan.
Ferrel menghampiri Shani, dan menggendongnya ala bridal menuju kamar tidur.
Ferrel menaruh Shani perlahan-lahan ke atas kasur dan menyelimuti Shani sampai ke atas dagu.
Ferrel melihat istrinya sebentar, setelahnya ia tersenyum.
"Maaf ya, matahari gue." Ferrel mencium kening Shani lalu dia mengelus puncak kepala Shani. "Suatu saat kita akan ketemu lagi 'kan? Jaga diri lu baik-baik ya."
Setelah mengatakan itu Ferrel pergi dari hadapan Shani, dan menidurkan dirinya di samping Shani dengan memeluk istrinya itu dari belakang.
Tanpa Ferrel sadari Shani mendengar semuanya, ia terbangun saat Ferrel menggendongnya. Shani tersenyum masam. "Apa kamu bakal milih bintang kamu, sayang?"
•••••MC•••••
Ferrel membuka matanya, kepalanya kini terasa pusing. Apa karena ia terlalu memikirkan begitu banyak hal.
Ferrel melihat di sebelahnya sudah tidak ada Shani, entah kenapa ia merindukan Shani saat Shani menatap dirinya dulu sebelum bangun dan melakukan aktivitasnya. Terkadang Ferrel suka menjahili Shani dengan tiba-tiba membuka matanya dan Shani langsung salah tingkah. Ferrel sadar Shani salah tingkah dan itu membuat istrinya tampak begitu lucu.
Ferrel turun dari kasurnya, ia keluar kamar untuk mencari Shani. Tapi yang ia dapat adalah beberapa makanan di meja makan dan ada kertas. 'Makan, dari kemarin kamu belum makan. Jangan sakit. Aku ada meeting.'
Setelah membaca pesan dari Shani, Ferrel buru-buru makan dan ia akan balik lagi menemui Alana untuk berbincang dengannya.
•••••MC•••••
Sore ini Alana dan Ferrel berada di taman rumah sakit dengan Alana yang memakai kursi roda, Ferrel menghembuskan napasnya ia menatap Alana dan Alana sendiri sedang menatap ke depan.
"Gimana kamu tau?" Tanya Ferrel ke wanita di kursi roda, Alana menatap Ferrel yang berdiri di sampingnya.
"Aku udah curiga."
"Sejak kapan?"
"Pas kamu make cincin yang sama persis kayak kak Shani." Alana menyunggingkan senyumnya. "Aneh aja, aku gak pernah liat kak Shani jadi keluarga kamu terus dia tiba-tiba muncul jadi keluarga kamu yang DEKET banget." Alana menghembuskan napasnya.
"Dari situ, aku cari tau dan pas kamu ke Inggris aku ketemu sama mami kamu dan dari situ juga aku nanya soal kamu dan kak Shani." Mendengar ucapan Alana, Ferrel hanya bisa pasrah. Siapa yang harus dia pilih kalau begini?
Alana memegang satu tangan Ferrel.
"Boleh aku egois? Boleh aku minta kamu selamanya buat aku? Dan seutuhnya buat aku? Aku mohon." Ferrel terdiam menatap Alana yang begitu menginginkan dirinya di sampingnya. "Kamu gak suka kak Shani 'kan?"
****************
TBC
****************Alana Sudah Buta Karena Cinta🗿
•
Maaf Kalo Ada Typo🙏
•
Silahkan Yang Mau Tinggalkan Bintang🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Cici [FIN]
Roman d'amour[Kapal Gaib] :v • "Dia manja banget, sebenarnya gue ini kakak dia apa istrinya sih?" -Shani Aquamarine "Cici, tolong liat gue sebagai suami lo" -Ferrel Flint ----- ----- Shani Aquamarine berusia 24 tahun yang sudah bekerja harus menikah sama anak SM...