Sepasang manik coklat itu terbangun dari tidurnya, sinar matahari menyusup masuk melalui tirai, membuat ruangan menjadi remang remang bercahaya. Gadis itu mengucek kedua matanya, setelah kesadaran nya kembali gadis itu sontak mencari boneka kesayangan nya
"anjir, si Cooky jauh banget.."
Fallera beranjak dari kasur dan memungut panda kesayangan nya yang sudah terlempar sangat jauh
"apa gue kalo tidur emang kayak baling-baling helikopter gitu?"
*Tok Tok*
Terdengar suara ketukan yang cukup kasar dari balik pintu
"Fallera! Cepat bangun dan selesaikan tugas mu! Dasar anak pemalas!!"
Dyra-ibu tiri Fallera-berteriak dari balik pintu dan menggedor pintu kamar Fallera sangat kencang hingga memekakkan telinga
"iya bu! Aku sebentar lagi keluar!"
"gak ada nanti nanti! Sekarang juga!!"
Fallera mendengus kesal dan menggerutu
"sabi sabinya si Surya lebih milih nenek lampir kek dia!"
Fallera pun beranjak dari tempatnya menuju pintu, ia pun membuka pintu mendapati Dyra sang nenek lampir yang sudah berkacak pinggang
"kamu ini, biasakan bangun pagi! Saya itu biasanya sarapan pagi! Sedangkan makanan sama sekali belum jadi!"
"iya bu, sekarang Fallera bikinin"
Saat melangkah, punggung Fallera di dorong kasar
"cepetan jalannya dong! Keburu kesiangan nih!"
Fallera menatap sebal ke arah Dyra, ia menghentakkan kakinya berjalan menuju dapur.
🐣
Gadis tomboy itu mulai memotong beberapa sayuran dan daging untuk di masak, dia mulai menumis sayuran, di sisi lain dia juga menyempatkan mencuci piring di saat memasak.
"si nenek lampir gak bisa masak, bisa nya nyuruh, dasar cewek bit*h! Sumpah si Surya lebih milih cewek bit*h kayak dia dibanding mamah yang udah perfect dalam mengurus keluarga?!" hati kecil Fallera menggerutu kesal, menyumpah serapahi Dyra si nenek lampir itu.
Saat Fallera hendak membalikkan daging di wajan yang panas, tiba-tiba minyak panas itu menyiprat kepada lengan Fallera, sontak Fallera refleks kesakitan kemudian ia tak sengaja menyenggol mangkok berisi sayur yang sudah matang di sampingnya hingga jatuh berserakan dan pecah.
Fallera langsung mematikan kompor, dia berjongkok memunguti serpihan beling dan sayur yang sudah tumpah itu
"apa-apaan kamu!? Kenapa malah ditumpahin!? Dasar anak tidak berguna!!"
Dyra yang tiba-tiba sudah ada di ambang pintu ketika mendengar suara keras langsung memarahi Fallera, dia berjalan mendekat
"kamu disuruh masak aja gak becus! Sekarang malah menumpahkan makanannya?!"
"maaf bu, aku gak seng-"
Belum beres Fallera meminta maaf, Dyra langsung menarik lengan Fallera, memaksa jari-jari lentik itu menekan pada beling beling yang tajam itu
"ash! Asu lo gobl*k!" Fallera mengumpat, dia menarik lengannya lalu menepis lengan Dyra dengan kasar
"bagus, sekarang kamu udah bisa berkata kasar pada saya ya?!" Dyra kesal lalu mengambil panci yang berisi air panas dan hendak menuangkan nya kepada Fallera
KAMU SEDANG MEMBACA
Meaningless Relationship
Teen FictionAku akan menjadi egois ketika segala yang kumiliki di renggut paksa. . . Rumah bukan selalu menjadi tempat kita pulang, keluarga bukan orang yang akan selalu disampingmu, teman tidaklah selalu menjadi tempat bersandar terbaik. Namun mereka lah ya...