Seorang pemuda tengah melamun di saat pelajaran yang sulit ini.
"Sekarang waktunya latihan! Buka buku paketnya halaman 35,kerjakan dari nomor satu sampai dua puluh!" sang guru pengajar matematika memerintah
Pemuda yang sedari tadi melamun akhirnya tersadar dan langsung membuka halam yang di sebutkan.
*Deg
Jantung pemuda itu langsung tersentak ketika menatap ribuan angka dan bangun datar yang terpampang di lembaran kertas itu.
"Njir! Ini ngerjain nya gimana?! Gue sama sekali kagak ngerti bego!!!" batinnya menjerit frustasi
"Lo kenapa sa?" tanya teman sebangku nya
"Mm... Ini gimana sih? Gue kagak ngerti sat!"
"Ck salah lo sih gak ngedengerin tadi, padahal udah di jelasin rumus rumus nya ama pak Hilman tadi"
"Lo bukannya ngebantu malah marahin gue, Kevin tidak berguna!"
Pemuda bernama Kevin itu mengecam sebal menatap Exxa kesal
"Gobl*k" singkat Kevin dan langsung mengerjakan soal soal tersebut.
Exxa terdiam, ia melirik papan tulis yang sudah penuh coretan gak jelas.
"Uaanjing! Gue gak ngerti njir!!!! Aaaaaaarggghhh!!!" Exxa menghela nafas lalu..
"Kevin..."
Orang di sebelahnya menoleh dan dengan sigap Exxa memukul kepala pemuda di sampingnya
"Aaaakh!!!" Kevin berteriak meringis kesakitan sehingga semua orang tertoleh menatap ke arah Kevin
"Lo kenapa si an-" Exxa langsung membungkam mulut Kevin
"Ada apa Kevin? Semuanya baik baik saja?" tanya pak Hilman
"Eh pak kata Kevin dia sakit kepala, badannya juga kurang enak"
"Kamu sakit Kevin?" pak Hilman menatap Kevin
"Anu.. Pak sa-"
Kevin melihat Exxa yang memelas dan pupil mata nya yang membulat sempurna
"I.. Iya Pak, saya kurang enak badan..." Kevin langsung berakting sakit
"Baiklah, Exxa antarkan Kevin ke ruang UKS" ujar pak Hilman
"Baik pak!"
Dengan senyuman yang menghiasi wajah pemuda itu, Exxa langsung menuntun Kevin keluar dari kelas. Setelah cukup jauh dari kelas.
"Lo licik banget anjing! Kenapa lo mukul kepala gue bangsat!!?" Kevin protes ngamuk ngamuk
"Sorry bang, gue cuman pengen biar akting lo lebih mendalam lagi" Exxa nyengir kuda
"Ya gak gitu juga gobl*k!"
"Santai bang, nanti gue traktir deh sebagai imbalan 😎"
"Serius?!" Kevin berbinar
"Ni anak giliran yang gratisan langsung semanget"
"Iya ntar gue traktir" Exxa berjalan mendahului Kevin dan menjauh meninggalkan nya.
"Yee.. Gue ditinggal dong" gumam si Kevin ketika menatap punggung Exxa yang menjauh
🐣
Waktu pelajaran sekolah tiba, semua murid berhamburan keluar dari penjara ilmu. Begitu pula Fallera dan Tania yang hendak mampir ke tukang bakso di pinggir jalan
KAMU SEDANG MEMBACA
Meaningless Relationship
Teen FictionAku akan menjadi egois ketika segala yang kumiliki di renggut paksa. . . Rumah bukan selalu menjadi tempat kita pulang, keluarga bukan orang yang akan selalu disampingmu, teman tidaklah selalu menjadi tempat bersandar terbaik. Namun mereka lah ya...