Prolog

5 4 0
                                    

Hujan turun mengguyur kota dengan sangat deras, di saat bersamaan seorang wanita tomboy memandang ke luar jendela mengamati lingkungan luar yang sudah dibasahi oleh air mata awan.

"huft... Suasana kayak gini tuh enaknya tidur..  Bukannya malah.. "

Belum selesai beliau bergumam dan menggerutu, dia langsung di sadarkan oleh teman sebangkunya

"heh Fal! Itu!"

Gadis yang berada di sampingnya mengguncang tubuh wanita tomboy itu dengan kasar

"ck, apa an sih Nia?! Gangg-"

"FALLERA! JAWAB SOAL NOMOR 23!!"
Teriak seorang wanita paruh baya di depan kelas

"lah bu kok saya?"

"kamu pikir apa!? Saya tau kalau kamu sedari tadi tidak memperhatikan materi! Sekarang kamu maju dan jawab pertanyaan 23 di papan tulis!!"

"bu, bilang aja sih kalo tuh soal gak bisa ibu jawab makanya minta tolong saya dengan alasan saya malaweng"

"FALLERA!! BERDIRI DI LUAR KELAS SEKARANG JUGA!!"

Si tomboy pun dengan senang hati berjalan keluar kelas sambil melompat bahagia

"yes dadah Tania! Gua jadi gak perlu pusingin MTK gaje ini..!!"

Tak lupa kiss bye dari Fallera untuk teman sebangkunya itu

"bjir di hukum malah seneng, emang tolol tuh anak!" Tania hanya geleng geleng kepala melihat tingkah laku Fallera yang memang di luar nurul kadang kadang.

🐣

"woy Van!"

Seorang pemuda berlari ke arah temannya yang sedang mencoba melarikan diri di jam pelajaran

"jangan ngikutin gue! Sono pergi lu!"

Dengan sigap si pengejar mengahalang jalannya

"Van lo mau mabal ya!?  Ngaku lo!"

"bukan urusan lo babi! Udah minggir dari hadapan gue!"

Tetap di halangi dan tak dibiarkan pergi begitu saja

"wah parah sih lo, kemarin pas pelajaran pak Gila lo gak hadir, sekarang mau absen lagi, parah sih..!"

"Lerga mending lo pergi cari orang lain buat gabutan lo deh daripada ngikutin gue teros kek sendal jepit anjir!"

Pemuda itu mendorong Lerga dan kembali melangkah, namun dengan cepat Lerga memengangi lengan temannya itu sambil berjongkok

"bawa gue juga dong..  Lo jahat banget sih ninggalin gue, gue gak tau harus kabur kemana, lo yang paling tau tempat aman biar gak ketauan Morup itu"

"Morup siapa anjir?!"

"ya siapa lagi, ketos Monyet buruk rupa itu lah!"

"gak keren banget lo ngasih panggilan buat dia, menurut gue dia lumayan loh"

Lerga kembali berdiri tegak

"Rezvan... Lo... "

Lerga meletakkan lengannya di bahu Rezvan

"apa an dah?!"

"lo.. Homo?"

*Plak

"uanjir! Kenapa lo ngegeplak gue Sugiono?!"

"ya lu mikir yang aneh aneh dan gak masuk akal bet anjir!"

"ih tapi kan lu ya-.. "

"HEY KALIAN!  KENAPA KALIAN MASIH DI LUAR!?  MASUK KE KELAS KALIAN!!!!"

kedua adam itu menoleh dan mendapati Alexxio sang ketua osis sedang berjalan ke arah mereka dengan wajah menyeramkan dan gelap

"kampret... Kita lari?" bisik Lerga

"gas keun... "

"oke hitungan ke tiga kita lari.."

"KENAPA KALIAN DIEM AJA!! KEMARI KALIAN! LERGA, REZVAN KALIAN DIHUKUM!!"

"satu..."

Mereka mengambil ancang ancang

"dua... Tig-" belum selesai Lerga menyelesaikan hitungannya namun Rezvan sudah lari terbirit birit secepat kilat meninggalkan Lerga sendirian

"WOY ANJENG! TEMEN KAGAK ADA AKHLAK BABI!"

"dan anda akan berusan dengan saya Lerga."

Tamat sudah riwayat Lerga, Alex menepuk pundak Lerga dengan penuh tekanan

"bang maafin gue bang, gue cuma pengen nyari angin bang... Suer"

"ikut saya ke ruang Osis."

🐣

Gimana seru gak? Atau garing?  Ini cerita rada gak jelas anj**

👉👈

Oke lah,  aku tetep lanjut aje.

Meaningless RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang