Chapter 13

3 1 0
                                    

"Tania, Bagas, tolong angkut semua peralatan olahraga itu ke gudang ya, bapa harus mendata dulu" ujar pak Lukman selalu pembimbing olahraga

"Baik Pak/ ya pak" sahut keduanya secara bersamaan

"Nia! Gue ke kelas duluan ya!" ujaran gadis tomboy itu

"Yoi"

🐣

Di sisi lain, kelas X-B sedang ribut dan tantrum dengan para murid yang berlari kesana kemari, beberapa bergosip, ada yang membuat band dadakan, beberapa gadis sedang mencoret coret papan tulis dengan gambaran random atau sekedar saling menjodohkan

"Hoaam... Boaring banget cuy..." seorang pemuda sedang duduk dengan bosan di kursi nya

Lerga melirik kelas nya yang penuh ketantruman, dia lebih memilih mengeluarkan ponselnya dan melihat beberapa info terbaru.

🐣

"Nah Bagas! Taro aja bola nya di sudut sana!"

"Hm" timpal pemuda itu dengan malas

Tiba-tiba terdengar suara gemerisik dari beberapa tumpukan kardus. Tania hanya berpikir positif dan kembali menatap Bagas yang sedang menaruh beberapa bola

*BRAK!

"Anjir! Bagas cepetan goblok!"

Tania merinding karena beberapa buku usang tiba-tiba jatuh secara mendadak tanpa ada yang menjatuhkannya

"Sabar cok, gue lagi ngitung bolanya takut ada yang kurang"

"Ck yaelah gak usah di itung! Cepetan!!"

*BRAK

lagi lagi Tania terkejut dengan suara barang yang terjatuh.

"Ya Tuhan.. Aku anak baik, aku gak jahat kok..." gadis itu berdoa dalam hati agar diberi perlindungan oleh sang kuasa

Detik kemudian menggelinding lah sebuah benda bulat dan putih, Tania merinding ia pun dengan enggan menatap barang yang menggelinding ke dekat sepatunya

"Ba.. Ba.. Bagas...." lirih Tania pelan

Bagas yang baru selesai pun berdiri dan menghampiri Tania dengan sedikit kesal karena disuruh cepat cepat

"Apaan sih! Lo-"

"Sstt..." Tania menunjuk ke bawah

Pemuda bersurai cokelat itu menatap apa yang ditunjuk gadis itu lalu membelalakan matanya terkejut melihat kepala tengkorak yang tergeletak di lantai

"Tan... Lo gak akan lari kan...?"

Tania menggeleng dan memejamkan mata sebelum dia kehilangan kendali

"AAAAAAA!!!" gadis itu lari terbirit-birit meninggalkan Bagas

Pemuda itu mengerjapkan matanya berkali kali, beberapa umpatan terlontar sebelum dia ikut berlari meninggalkan gudang yang penuh ke horor an tersebut.

🐣

"What?! Wah si Rezvan kasian nih..." gumam Lerga seusai membaca beberapa berita terbaru dari Sekolah Nuansa Indah

Meaningless RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang