Chapter 15

2 1 0
                                    

Sorak sorai dari para penonton menggelegar di seluruh lapangan. SMA Nuansa Indah kembali memenangkan perlombaan futsal dan bola basket.

"wih, kak Angga keren banget!"

"iya, udah tinggi, kapten basket pula!!"

"eh kalian ini, suka kok sama es kutub? Sama yang humoris dong, kak Exxa lebih keren dari es kutub ya!"

"ah lo mah suka ama yang main futsal"

"emang napa njir?! Orang pada ganteng semua kok!"

Gadis berambut wolfcat itu mendengus kesal mendengar celotehan dari para fans cogan sekolah.

"nih Fal, gue bawain minum" Tania menyodorkan minuman dingin ke arah Fallera

"hm, makasih Nia"

Gadis tomboy itu meneguk air minuman dengan rakus. Sedangkan seseorang dari arah pinggir lapangan menatap ke arah gadis yang sering disebut bad girl padahal cuma penampilan, orang itu tersenyum kecil sambil memandangi gadis judes itu.

"lo kenapa Ge?" tanya laki laki yang menghampiri nya sambil mengelap peluh di dahinya karena usai tanding

"cewek itu... Nama nya siapa sih?"

"yang mana?" laki laki itu mengikuti arah tunjuk temannya

"oh dia kan Fallera Anindia Laura. Kelas XD. Emang napa? Jangan-jangan lo... "

*pletak

"minimal jangan mikir macem macem sebelum gue yang buat lo kenapa kenapa"

"sans aja kali, ah si Gean laki laki kok baperan"

Pemuda berambut ikal bernama Gean itu pun hanya memutar bola matanya dengan malas. Dia kembali menatap ke arah Fallera

"kayak gak asing sama tuh cewek..."

🐣

Di kantin. Bu Ida selaku pemilik warung makanan serba ada kini sedang kesal terhadap pemuda yang akan lulus semester lagi itu dengan kesal

"nak Ajay, kamu tuh hutang numpuk, terus sekarang mau ngutang lagi? Astaga nak... Kau nih bentar lagi lulus tapi masih belum dicicil juga utang mu ini" ujar bu Ida sambil memijat keningnya yang pusing

"hehe.. Maaf bu, besok deh saya bayar. Sekarang Ajay gutang lagi sepuluh ribu aja bu... Ajay pengen beli seblak ibu itu..."

"kamu besok lagi, besok lagi! Ujung ujung nya kamu lulus dan pergi"

"iya dong, Ajay lulus nanti bu Ida kangen sama aku kan?" sahut Zayyan dengan PD nya

"kangen mata mu! Iya nanti ibu kangen karena gak akan ada lagi yang ngutang di kantin ibu"

"nah iya tuh, jadi mending utang ku ikhlasin aja bu"

Zayyan nyengir kuda tanpa merasa berdosa, sedangkan bu Ida frustasi. Saat ini rasanya bu Ida ingin sekali menyiram anak di depannya ini dengan air comberan.

"gak ada! Udah sana! Balik ke kelas! Hari ini no casbon!"

"tapi bu... "

Bu Ida langsung memberi pose

"🖐 paham!"

Zayyan memoyongkan bibirnya lima senti, dia memelas namun wanita paruh baya di depannya tak ingin goyah dengan bujukan Zayyan.

Meaningless RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang