Chapter 14

2 1 0
                                    

Fallera keluar dari supermarket dengan menenteng plastik yang berisi bahan bahan makanan atau bisa disebut stok makanan untuk dirinya sendiri. Dia selalu menyediakan camilan atau makanan ringan untuk dirinya konsumsi di kamar. Terkadang jika ia lapar, dan stok makanannya habis, dia harus pergi ke dapur lalu adu bacot dengan Dyra.

"untung hujan nya berhenti.. Kalo enggak mungkin malam ini gue bakal kelaperan di kamar"

Pikiran gadis itu sudah berputar putar merencanakan malam panjang nya dengan begadang, menonton drakor, bermain game dan lain lainnya.

*BYUR

"ah! Goblok anying!!" Fallera mengumpat setelah sebuah mobil melintas di sampingnya dengan kecepatan laju hingga membuat genangan air menyiprat ke arahnya

"wah parah sih!! Si kehed!"

Fallera menggerutu kesal karena baju putihnya kotor dan basah. Selama perjalanan Fallera terus mengumpat menyumpah serapahi si pengemudi mobil tadi. Hingga tak sengaja dia tiba-tiba terjatuh karena sendal nya yang putus

"anjing! Sialan banget gue hari ini... Huu..." Fallera rasanya ingin menangis sebab nasib nya terus menerus malang. (biasalah, aku pengen kamu apes karna aku lagi badmood 😌)

Gadis itu berjongkok sambil membenarkan sendal nya yang sudah sekarat. Decakan terdengar dari mulut kecil si tomboy. Dia tidak bisa membenarkan sendal nya

"ugh! Nyebelin anjir!"

Gadis itu kesal dan melemparkan sendal nya ke sembarang arah

"aw!!" rintih seseorang saat mendapatkan pukulan ringan dari sendal yang dilempar Fallera

"eh?? Sorry gue gak sengaja!"

Gadis tersebut bergegas mengambil kembali sendalnya lantas menatap orang yang tidak sengaja ia lempari

"eh? Lo!"

Fallera terkejut, ternyata orang yang di hadapannya ini adalah... Lerga Aldevaro

"lo doyan banget mukul gue ya" sinis Lerga sambil menyilangkan kedua lengan nya di dada

"salah lo ya! Kenapa jalan nya malah di sini!"

"ini jalan umum, suka suka gue lah" ketus pemuda bernetra coklat itu

Fallera karena sedang kesal dan badmood akhirnya meledak ledak

"dasar cowok! Selalu aja bisa nya nyalahin cewek! Udah playboy, terus bisanya nyalahin kesalahan orang! Emang gak tau diri!"

Fallera langsung menghentakkan kaki nya berbalik, dia menenteng plastik jajanan nya dan tak lupa sendal jepit yang putus itu dia bawa di tangan kanannya.

"tunggu!"

Lerga menghampiri cewek beringas itu

"apa?!!"

"nih pake sepatu gue aja" tawar Lerga karena tak tega melihat wanita itu nyeker sampai rumah

"gak usah repot repot!" wanita itu kembali menghentakkan kaki nya dan pergi

"gak akan pernah lagi seumur umur gue nemu cewek unik kayak dia" batin Lerga, dia terkekeh dan melangkah ke dalam supermarket.

🐣

"hm.. Kalo aku beli buku lagi... Pasti auto kena marah mama lagi..."

Seorang gadis berambut hitam legam nan panjang sepunggung itu tengah menatap puluhan buku buku yang berjejeran di rak toko. Gadis itu hanya bisa memandang dari luar toko, memandangi novel yang sangat ia inginkan.

Kenapa dia tidak masuk saja? Karena dia tidak membawa uang dan kalau pun masuk paling ujung ujungnya CLBK -Cuma Liat Beli Kagak-. Lalu jangan lupakan kata kata yang tertera di kaca toko buku itu

Punya uang, milih, beli, bayar. Tidak punya uang? Mohon tinggalkan keinginan anda yang tak bisa tergapai.

"anying lah... Padahal gue cuma pengen baca satu kaliiii aja.." gadis itu cemberut

"woy Nay! Lagi ngapain lo?" sahut seseorang sambil menepuk bahu nya.

Gadis itu menoleh dan terkejut sekaligus senang

"eh Khaifa, loh kok sejak kapan lo kesini? Bukannya lo di luar negri ya?"

"hehe, gue cuma lagi liburan. Lagian gue ke Indonesia cuma mau ketemu sahabat gue yang ter ter ini"

Gadis bernama Khaifa itu memeluk Nayra dengan erat, menyalurkan rasa rindu nya yang sudah bertahun tahun tidak bertemu

"lepasin! Gue se.. Sek!"

Khaifa pun melepaskan pelukannya dan terkekeh

"lo tetep pendek dari gue" ujar Khaifa sambil mengacak acak rambut Nayra

"bacot lo" Nayra menepis lengan sahabatnya

Gadis bersurai hitam dan bermata Aquamarine itu menatap gemas ke arah Nayra. Namun Nayra hanya kembali murung, merasa galau karena dia tidak punya uang untuk membeli buku novel yang dia incar.

"yok gue beliin" sahut Khaifa seolah olah dia tau bahwa Nayra sangat ingin membeli buku itu

Khaifa adalah teman masa kecil Nayra yang begitu menyenangkan, perhatian, dan sangat protektif bila sahabatnya terluka sedikit saja. Pada awalnya Khaifa dan Nayra adalah tetangga dekat saat di kota Palembang. Akan tetapi saat mereka masuk ke kelas 5, Khaifa di pindahkan ke luar negri karena orang tua nya memaksa Khaifa untuk ikut meskipun gadis itu menolak. Nayra sedih dan sangat kesal karena sahabat satu satu nya yang dia miliki telah pergi sangat jauh.

"beneran?" mata Nayra berbinar

"serius, yok masuk!" Khaifa merangkul Nayra dan masuk ke dalam toko buku itu.

🐣

😩 guys... Aku bingung harus bikin alur gimana lagi 😭

Zayyan:"udah ya.. Kamu jangan nangis cantik, kan ada aku"

MinLi:"huaaa Ajay.... Jadilah pasangan ku..."

Zayyan:"bisa... Tapi mati"

MinLi:"fu*k"

Meaningless RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang