BAB ENAM PULUH EMPAT

2K 270 4
                                    

"Hidungnya berdarah, Esedi," kata Thalia yang menunduk melihat hidung Terrence Grimaldi yang mengeluarkan darah sementara team principal Mercedes itu tergeletak di lantai.

Thalia dan George yang sekarang sudah kembali mengenakan pakaian mereka menunduk menatap Terrence Grimaldi yang berada di lantai tidak berdaya. "Ya, aku akan menggendongnya ke sofa."

"The sofa where we just did...." Thalia mengingatkan apa yang baru saja mereka lakukan di sofa itu. George mengangguk dengan cepat ketika melihat wajah Thalia yang merona merah dan berkata, "I'll just put him in the spare bedroom then."

George mengangkat tubuh Terrence dengan mudah dan membawanya ke ranjang kamar tamu penthouse suite hotelnya. Ia menidurkan tubuh Terrence dan Thalia mengikuti masuk ke dalam kamar. "Should we call the doctor?"

Belum sempat George menjawab, ia dikejutkan oleh Terrence yang tiba-tiba terbangun. George dan Thalia terperanjat sementara Terrence menatap mereka dengan bingung. "Where am I?"

"Terrence?"

"Argh! Darah!" Terrence berteriak dengan horor menyadari kalau hidungnya berdarah.

"Terrence, apa kamu tahu siapa dirimu dan siapa aku?" tanya George memastikan.

"Aku Terrence Grimaldi, team principal Mercedes-AMG Petronas dan kamu adalah George Esedi, pembalapku yang tadi...." Terrence mengerutkan dahinya dan mencoba untuk mengingat apa yang baru saja dilihatnya.

"Melakukan yoga couple denganku," kata Thalia meneruskan kata-kata Terrence. "Right, Darling?" Thalia bertanya kepada George dan menyipitkan matanya berharap pria itu akan untuk mengikuti sandiwaranya. Tentu saja George tidak akan mengatakan kepada Terrence Grimaldi kalau mereka baru saja melakukan seks di sofa, bukan?

"Yoga couplea new way to release... pain," ucap George membuat Thalia menahan tawanya. "Punggungku sakit, Terrence. Kamu tahu betapa aku sangat tersiksa ketika berada di dalam mobil karena kakiku yang panjang."

Peralihan topik itu membuat Terrence mengangguk, "Yes, we need to figure out a way. Your height is causing a problem for a lot of people. Apa yogamu tadi berhasil membuat rasa sakit punggungmu berkurang? Oh, aku tidak ingin membicarakan fisikmu sekarang, aku kemari untuk membicarakan istrimu dan Rene Grimaldi."

Terrence melihat ke arah Thalia dan wanita itu menaikkan sebelah alisnya. "Sebaiknya kita mengatasi darahmu terlebih dahulu, Sir," ucap George dan tidak membiarkan pria itu berbicara dengan Thalia secara langsung.

"Oh, ya," kata Terrence. "Apa aku menabrak pintu lift tadi? Aku begitu terkejut...."

"Kamar mandi ada di kanan Anda, Sir. Saya akan mengambil kotak pertolongan pertama dan membawanya untuk Anda," ucap George. Terrence terpaksa berdiri ketika George menunjukkannya arah ke kamar mandi.

Terrence berjalan masuk dan George mencari kotak pertolongan pertama yang terletak di ruang tamu. Ia lalu memberikannya kepada team principal-nya dan membiarkan pria itu membersihkan darahnya. "Will he be alright?" tanya Thalia kepada George ketika pria itu berjalan kembali ke arahnya.

Seketika pria itu menunduk dan memegang pipi Thalia, "Are you okay? Maaf, Terrence tiba-tiba masuk. Aku tidak tahu ia akan mendapatkan akses terhadap kamar hotelku."

Mata biru Thalia menatap pria itu dan George Esedi melihatnya dengan khawatir. "Apa kamu bipolar, Esedi? Bagaimana bisa kamu menghukumku dengan sangat kasar tadi dan sekarang terdengar seperti pria yang hangat dan lembut?"

Tatapan George yang khawatir tidak berubah dan pria itu kembali bertanya, "Answer me, Tea Pot. Are you hurt in any way? Aku akan berbicara kepada Terrence mengenai privasi kita setelah ini. Jangan khawatir."

Thalia menarik tangan George dan menghempaskannya turun dari pipinya, "Dasar bipolar. Apa setelah Terrence pergi kamu akan menghukumku lagi?"

"Tea Pot—"

"I'm fine. Sikapmu yang seperti ini... aku tidak suka."

"Apa?"

"You being nice. I don't like it."

"Jadi bagaimana aku harus bersikap, Tea Pot?"

Thalia membalasnya dengan mengedikkan bahu dan berkata, "Like we're strangers, even better—mortal enemies.

SOLAMENTE | SIMPLY ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang