BAB ENAM PULUH SATU

2.4K 418 10
                                    

"John Escara?"

"Who is this?" tanya John—'Joe'—Escara ketika mendapatkan telepon dari seseorang yang tidak ia kenal.

"Saya suami Thalia, Joe."

"..."

"..."

"Oh, the jerk that crashed my Tally's Ferrari."

George memerlukan waktu untuk mengerti apa yang sedang Joe Escara katakan sampai ia mengingat sendiri apa yang terjadi pada malam pertama ia bertemu dengan istrinya itu. Di tengah jalan raya kota Monaco yang berliku-liku Thalia Escara menabrakkan Ferrari Daytona SP3 warna merah milik wanita itu kepada Koenigsegg Jesko jet black milik George. Semua orang tahu hal itu. Semua media memberitakan hal yang sama. Hanya Thalia Escara yang dapat mengubah cerita itu.

Sejak kapan aku menabrakkan mobil seharga tiga juta dolar miliknya kepada Ferrari milik Thalia?

"She crashed into my car, Sir. Saya tidak menabrakkan mobilku kepada Ferrari milik—"

"Keponakanku tidak pernah salah dan tidak pernah berbohong. Apa kamu mengatakan kepadaku kalau Tally­ku keliru dengan kejadian yang menimpa dirinya?"

"Dan menimpa diriku, Sir."

"Tallyku bisa saja kenapa-napa."

"Saya juga bisa kenapa-napa, Sir."

"Apa kamu meneleponku karena ingin nyawamu melayang, George? Karena sesungguhnya antara dirimu dan Thalia, aku akan memilih keponakanku dan selalu memercayainya. Kamu telah menyakitinya dengan menabrakkan mobilmu kepada mobilnya dan meneleponku adalah keputusan yang salah. I will revenge anyone that hurt my Tally. Now, where do you want me to end your life?"

George menghela napasnya mendengar Joe Escara, paman termuda Thalia yang menggebu-gebu membela wanita itu. George membiarkan pria itu menyelesaikan kata-katanya sebelum ia berkata, "Thalia dalam bahaya, Sir."

Seketika Joe Escara berhenti dan memberikan George perhatiannya, "Katakan lagi kata-katamu baru saja."

"She's in danger. Musuhku—Rene Grimaldi, pembalap untuk tim McLaren menculik Thalia, Sir. Sekarang ia dibawa ke Montreal dan aku sekarang sedang mengejar mereka. Hanya saja masalahnya, Rene Grimaldi akan memastikan semua media melihat dirinya dan Thalia. Skandal apalagi yang akan dituliskan media ketika mereka tahu kalau Rene Grimaldi, tim lawanku, sedang bersama istriku? It'll be bad for Thalia's name, no?"

"Menculik Tally?" tanya Joe Escara dengan bingung.

"Ya, Thalia diculik, Sir. Sesaat setelah kami mendarat di Monaco, Rene membawanya pergi. It was... dramatic. Sesungguhnya penculikan yang akan berakibat nyawa kalau saja aku tidak menyerah. Rene adalah pria yang sangat berbahaya dan ketika ia menginginkan sesuatu—ia akan memaksa. Thalia... tidak baik-baik saja, Sir. Saya baru saja mendapatkan informasi mengenai keenam paman Thalia dan betapa saya sangat bersyukur Anda tinggal di Montreal sama seperti dimana pesawat pribadi Rene Grimaldi akan mendarat sebentar lagi membawa keponakan kesayangan Anda dan istri saya.

"Saya mohon Anda untuk menolong Thalia dan menjauhkannya dari Rene Grimaldi. Karena saya yakin Thalia pasti menangis selama perjalanan menuju Montreal. Ia juga pasti kelaparan karena Rene akan menyiksanya."

"Tunggu, kenapa Rene menculik Tally? Alasan apa yang membuat pria itu berpikir ia boleh menculik keponakanku?"

"Rene sedikit gila, Sir. Ia menginginkan semua hal yang menjadi milik saya."

"And Thalia is yours?"

"She's my wife, that makes her mine," kata George kepada paman Thalia.

"Why did you let Rene Grimaldi took what's yours and flew her to Montreal, George? Because if I were you, I wouldn't let Thalia out of my sight."

George lalu menjawab dengan nada dramatis yang membuat Joe Escara mengasihaninya, "Anda benar, Sir. Bagaimana kalau setelah Anda membantu saya mendapatkan kembali Thalia dari Rene Grimaldi yang menculiknya, Anda membunuh saya, Sir? Saya menyadari banyak kekurangan saya, terutama menjadi seorang suami. Kalau Anda memutuskan untuk tidak membunuh saya, di kesempatan kedua nanti, saya akan menjadi lebih baik dan tidak akan pernah membiarkan Thalia diambil oleh pria lain."

"I'm not going to kill you. I can see you're genuine and a gentleman, Esedi."

George tersenyum dengan lebar mendengar kata-kata Joe Escara kepadanya. Tea Pot, kamu akan pulang kepadaku dan paman-pamanmu akan kujadikan teman. Kupastikan kamu tidak akan kemana-mana dan aku akan menghukummu sampai kamu mengerti siapa pemilikmu!

SOLAMENTE | SIMPLY ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang