BAB SEMBILAN

4.3K 530 17
                                    

"Kami semua terkejut kamu menikah dengan The George Esedi, Thalia," kata Beau kepada Thalia. Mereka sekarang berada di tepi kolam renang dan keempatnya membasahi kaki mereka selagi memakan croissants cokelat hangat yang dibawakan pelayan.

Thalia menggigit croissant renyah yang ia pegang dan melihat remah-remah pastry yang begitu enak itu di kaus NASA-nya. Dengan sengaja Thalia membersihkan remah-remah itu dengan menjatuhkannya ke dalam kolam renang pemilik French vila itu. Thalia sudah memikirkan strategi baru untuk membuat pria itu menceraikannya. Ia akan memastikan setiap remah makanan yang ia makan akan ia buang ke kolam renang George Esedi sampai pria itu menceraikannya. Thalia akan bersikap sangat konyol, membuat staf rumah kewalahan membersihkan kolam renang pria itu dan membuat George Esedi sangat marah. Ia akan memastikan kolam renang yang dipakai pria itu setiap hari akan terlihat sangat kotor dan berminyak bagaikan tempat sampah.

Thalia telah mencoba semua strategi, mulai dari melakukan vandalisme hingga ia menginap di penjara satu malam, termasuk membuat pria itu bergairah untuknya, hanya untuk melihat George Esedi mengambil dan mengikuti yang ia buat. Copycat! Jadi, satu-satunya cara yang akan ia lakukan sekarang adalah bersikap semakin konyol—lebih konyol dari sebelumnya—dan memastikan pria itu marah hingga menceraikannya.

"Apa rasanya menikah dengan The George Esedi, Thalia?" tanya Remi sekarang, tapi wanita dengan potongan rambut pixie cut itu sekarang mengerutkan dahinya, karena melihat Thalia membuang remah-remah croissant-nya ke dalam kolam renang, "Why are you doing that? The pool will be dirty, Thalia."

"Aku harus bercerai sesegera mungkin," kata Thalia yang sekarang memakan croissant-nya dengan asal-asalan membuat lebih banyak remah terjatuh ke kaus yang ia kenakan. Ia lalu membuang kembali remah-remahnya ke kolam renang. "Ayo, makan croissant kalian dan semua remah-remahnya jatuhkan ke dalam kolam renang."

"But why?" tanya Troy yang bingung. Pertanyaan itu terdengar sangat polos datang dari remaja berusia delapan belas tahun itu. "Kolam renang ini sangat cantik dan milik The George Esedi."

"Berhenti mengucapkan nama pria bodoh itu seakan-akan ia adalah Tuhan!"

"But he is technically considered a god in motorsport racing, Thalia," kata Beau sekarang.

Thalia berdiri dengan cepat, dan ia mengeluarkan kakinya dari dalam kolam renang yang sekarang tertinggal remah-remah makanannya. "Kalian tahu kalau aku mencintai Profesor Fred Cernan!" ucap Thalia dengan nada frustrasi.

Troy, Remi, dan Beau membalikkan tubuh mereka dan melihat Thalia yang tampak sangat kesal. Remi membenarkan letak kacamatanya dan bertanya, "Err... are you sure it's not you're your admiration?"

Thalia dengan kesal berkata, "Love! Remi, aku sudah mengatakannya kepada kalian, I love Fred Cernan. Aku adalah wanita satu-satunya yang cocok untuk menikah dan menjadi Mrs. Fred Cernan. I love him and he's going to love me back very soon! After my divorce with that imbecile!"

Beau memakan semua croissant-nya dengan santai dan bertanya, "Kenapa kamu tidak mengganti strategimu, Thalia? Kenapa kamu tidak ingin membuat pemilik vila besar ini yang memiliki pelayan yang dapat membuat croissant cokelat terenak di dunia, dan pembalap F1 yang sangat tampan itu mencintaimu?"

Troy dan Remi mengangguk mendengarkan pertanyaan Beau. Troy berkata dengan penuh kalkulasi, "Lebih mudah untuk mengejar pria di bumi daripada di luar angkasa."

"Troy Rainford!"

"Ya, Thalia?" tanya Troy.

"It's not impossible. It's actually easieryou are already married to the man," kata Remi."

"Remington Dolores Walman!"

"Okay, Thalia is mad—real mad. When she called our names in full—"

"Beualle Martin!"

"Thalia," Beau mendesah dan berdiri. Tidak lama Troy dan Remi mengikuti dan mereka sekarang mengelilingi Thalia dan mendengarkan Beau berkata, "Can we just backtrack a bit? Kamu menikahi pembalap F1 paling terkenal di dunia. Bagaimana kamu bisa menikahi pembalap FI paling terkenal di dunia? Kenapa kalian menikah? Kenapa kamu sangat membencinya? Or do you actually like it when he dry hump you? Because the both of you looks really cozy—"

Seketika Thalia berteriak dan mukanya terlihat merah seperti ceri. "Beau!"

"Oh, so you do like it when he dry hump you?" goda Beau. Troy dan Remi terkekeh dan Thalia semakin tersipu merah. "Okay, stop, we'll talk about thrusters now—"

"George Esedi 'thrusting' you is a better topic, Thalia," goda Beau sekali lagi.

Thalia menarik napasnya dan kehilangan kesabarannya, "Enough! Aku tidak ingin membicarakan George Esedi kecuali kalian mempunyai ide bagaimana caranya pria itu menceraikanku! Aku dan George terpaksa menikah karena kedua kakek kami mabuk! Mereka mabuk semalaman meminum empat botol vodka dan membuat perjanjian bodoh yang mengikatku dan George seumur hidup! Kalau kami tidak menikah kami akan mendapatkan sanksi! Kalau kami lari dari pernikahan ini, kami akan mendapatkan sanksi! Kalau kami bercerai kami akan mendapatkan masalah besar! Setiap langkah yang aku dan George ambil hanya akan berakhir di tempat yang sama—zero sum game, and I'm planning to win! Aku harus menang dan pria itu harus menceraikan aku terlebih dahulu. So, if you don't have any single idea how to make that monkey divorce me, I am not talking to you guys."

Beau menatap Remi dan Troy, mereka bertiga saling bertatap-tatapan dan yang pertama membalas Thalia adalah Remi kali ini, "What's his weakness?"

"Apa?"

"George's."

"If you want him to divorce you first, you must attack his weakness."

"Aku—" dan Thalia menyadari kalau selama ini ia tidak pernah benar-benar menyerang kelemahan George Esedi. Ia hanya menebak-nebak apa yang dapat membuat pria itu marah. Kalau Profesor Fred Cernan tahu kalau ia menjalankan misi 'membuat George Esedi menceraikannya' dengan cara 'menebak-nebak', pria itu pasti akan kecewa. Ilmuwan NASA tidak pernah menebak, mereka melakukan kalkulasi mereka dengan akurat dan pasti.

"His weakness—" Remi berkata lagi dan Thalia mengangguk, "Okay, who wants VVIP tickets to the Monaco Grand Prix? I think we can learn one or two thing—but mostly George Esedi's weakness. Let's go and watch that man race!"

Thalia akan menyerang kelemahan George Esedi dan ia akan mencari tahu hari ini.

SOLAMENTE | SIMPLY ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang