Mysterious Lotus Casebook: A Leap of Faith, in Minor Steps (End)

Bab 33 "Lotus memamerkan segalanya"

He XiaoFeng mendongak ke arah langkah kaki yang hampir tak terdengar mendekatinya. Zhan YunFei masih tampak waspada, tetapi ada kelambatan yang kentara dalam langkahnya dan bahunya tampak lesu.

Dia kelelahan. Mereka semua kelelahan.

“XiaoFeng, kukira kau sudah beristirahat sekarang.” Dia menggenggam tangan XiaoFeng yang terulur.

"Saya tahu Anda sudah di sini," katanya sambil tersenyum. "Anda sangat sibuk mengoordinasikan segalanya dan memastikan tamu-tamu kita terlayani dengan baik."

Zhan YunFei tersenyum, rasa lelahnya hilang sejenak.

“Baiklah, aku akan menikah dengan keluarga ini. Fang-daren dan He-tangzhu tidak boleh berpikiran negatif tentangku.”

“Oh, mereka bersyukur kamu ada di sini, karena kamu sudah bersama kami selama ini,” katanya meyakinkan. “Jujur saja, bagaimana mungkin aku tidak menyadari ini sebelumnya?”

“Menyadari apa?”

“Kau dikenal sebagai Naga di dunia Bela Diri. Aku dinamai seperti burung phoenix. Kita ditakdirkan untuk bersama!”

Ketika senyumnya berubah menjadi geli, dia mendapati dirinya tersipu. Kedengarannya begitu romantis dalam benaknya, tetapi agak jelas setelah diucapkan dengan lantang.

“Benar. Kamu sudah memikirkan ini.”

“Saya tahu kami akan menjadi suami istri suatu hari nanti,” ungkapnya singkat.

Oh. Itu salah satu hal paling romantis yang pernah dikatakan orang kepadanya.

“Tapi naksir Li Shenyi dan kemudian Peri LiangYi… kau pasti menganggapku sangat konyol.”

Sambil menggelengkan kepalanya, Zhan YunFei meremas tangannya.

“Kamu seorang kultivator berbakat, tapi hatimu terlalu lembut.” Dia mengerutkan kening. “Tapi kumohon, jangan pilih pria atau wanita lain mulai sekarang.”

He XiaoFeng tidak dapat menahan tawa sedikit pun meskipun mukanya terasa seperti terbakar.

“Jangan lupa bahwa Peri LiangYi menyamar sebagai seorang pria dan menipu semua orang, termasuk kamu! Tapi mulai sekarang, kamu adalah satu-satunya pria untukku,” janjinya sambil menguap, buru-buru menarik tangannya untuk menutup mulutnya. “Aku hampir tertidur sambil berdiri. Ayo masuk.”

Dia melirik ke arah pintu lalu kembali menatapnya.

"Bersama? Kita belum menikah."

Dia berkedip mengantuk ke arahnya.

"Kami bertunangan."

“Aku tahu, tapi-“

“YunFei, kamu sudah tinggal di atap rumahku selama sepuluh tahun terakhir, mengawasiku dan menjagaku tetap aman. Sudah waktunya untuk masuk.”

Dia tersenyum lebar dan bahkan mencium bibirnya dengan cepat. Sayangnya, begitu mereka masuk dan duduk di tempat tidur, tampaknya dia tidak berencana untuk melakukan apa pun... lebih. Bukan berarti dia mengharapkannya, tentu saja. Mereka belum menikah! Hanya saja... yah...

Zhan YunFei melepas sepatu bootnya dan menaruhnya dengan rapi di satu sisi sebelum berbalik ke arahnya, yang duduk dengan anggun dengan kedua tangan di pangkuannya dan wajahnya mendongak, matanya setengah tertutup.

"Ayo, berbaring," katanya dan membantunya berbaring, bahkan menyelipkannya di balik selimut. Lalu dia berbaring di sampingnya... di atas selimut tersebut.

Sambil menjulurkan bibir bawahnya, dia mencari tangan pria itu dan menyentuhnya. Ketika pria itu menoleh ke arahnya dan menggenggam tangannya, dia tersenyum padanya dan memejamkan mata.