10. GANGGUAN PERSEPSI

862 59 3
                                    

Sambil terus memperhatikan guru di depan pikiran Setra mengacau ke mimpinya yang terasa aneh, tak logis namun meskipun begitu ia sedikit menikmatinya.

"Jadi gue halu karena terlalu banyak makai narkoba? Memangnya separah apa halusinasi gue." Tutur Setra dalam benaknya yang masih bertanya.

Atau mungkin selama ini sosok Lily itu tidak ada? Atau mungkin selama ini sosok itu juga memang hanya halusinasinya? Tapi kenapa baru muncul sekarang? Bukankah dirinya sudah lama memakai narkoba?

Pertanyaan yang terus saja bermunculan membuat lelaki tampan itu mengatup bibirnya seksi, tangan kirinya yang menopang dagu dan tatapan elang itu masih menghunus ke depan tepatnya kearah sang guru.

Merasa mendapatkan tatapan intimidasi, sang guru pun hanya kikuk dan mencoba untuk fokus mengajar tanpa melihat balik sang pemilik tatapan elang. Sudah cukup mengetahui fakta kalau Setra berperan penting dalam kesinambungan pekerjaannya,  jangan sampai ia membuat masalah lain.

Setelah beberapa waktu hingga akhirnya istirahat sudah tiba, namun tidak dengan Setra, lelaki tampan itu sudah kehilangan selera untuk beraktivitas di sekolah.

"Lo tadi belum jawab, lo nangis kenapa?" Tanya Nick masih belum mendapat jawaban.

"Lily." Jawabnya acuh.

Nick agak kebingungan mendengar jawabannya. "Who is Lily? Your girlfriend?"

"Cewek yang ada di mimpi gue," Nick hanya diam tak berniat untuk menjawabnya.

"Gue tak tahu kemana gadis itu pergi dude! Dia hilang di mimpi gue dan gue gak tahu harus ngapain." Lanjutnya bercerita, frustasi sekaligus gelisah.

Kali ini Nick yakin seribu persen kalau temannya memang mengalami gangguan persepsi akibat keseringan memakai narkoba. Ia dengarkan dengan seksama cerita Setra dengan segala halusinasinya. Cukup mengejutkan.

"Tra! Lo kayanya harus segara di rehab." Ucap Nick mampu membuat Setra terdiam bisu. Tak mau terima dan tak ingin mempercayai perkataannya.

"Gue gak gila Nick! Gue gak ngalamin gangguan apapun, yang gue alami selama ini nyata! Dan gadis itu juga nyata! Gue bisa meluk dia gue bisa megang dia." Masih membuat pembelaan untuk mimpinya.

"Lo emang gak gila tapi lo lagi halu!"

"Gue gak halu bangsat!"

"Lo tiap hari mabok sama pake narkoba setan!"

"Terus apa hubungannya? Selama ini gue fine-fine aja."

"Fine? Setengah kewarasan lo udah mati Tra! Please lo nurut sama gue sekali aja, lo harus segera di rehab!"

"Lo gak percaya sama gue? Gue pikir lo temen gue."

Menghela nafas berat lalu menggusar rambutnya kebelakang, Nick menatap lekat Setra tak bisa berkata lagi. "Apa yang harus gue percayai sedangkan ucapan lo aja gak ada yang logis? Gue bakal percaya kalau lo bisa buktiin ucapan lo secara logika bukan secara fantasi."

"Gue juga susah jelasinnya! Itu terjadi di alam mimpi tapi gue berani bersumpah kalau gue gak halu Nick! Gue beneran masuk dalam dunia mimpi itu bahkan gue juga yang bawa Lily kesana." Jawab Setra bak orang gila yang tengah mengarang novel.

"What the fuck asshole? Lo bawa cewek itu kesana? Bawa dia darimana? Kenal dia darimana? Jelas-jelas lo udah terkena gangguan persepsi Tra!" Unggas Nick kesetanan.

Benar, Setra tak bisa menjawab, dirinya bahkan tak ingat dimana saat membawa gadis itu, dirinya saja lupa bagaimana awalnya dia bisa tahu gadis itu.

"Gak bisa jawab kan lo? Please percaya sama gue Tra." Imbuh Nick lagi.

I FOUND YOU BABY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang