EDGE -20-

111 8 2
                                    

Lavia berjalan mondar mandir di samping ranjangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lavia berjalan mondar mandir di samping ranjangnya. 5 menit lalu dia baru keluar dari Kamar justin setelah kejadian yang membuatnya malu. Sebentar, efek tatapan itu masih membuat jatungnya jedag jedug. Tapi lebih dari itu, perkataannya sendiri membuatnya malu .. ,sangat malu .

Flasback on

Mata lavia melebar ketika Justin tiba tiba Membuka matanya. Netra mereka saling memandang, baik dirinya ataupun justin tidak ada yang beranjak dari posisi sedikit ekstrim itu.

Sunyi , sepi , dan terlalu dalam ... Lavia meneguk ludahnya dengan susah payah,

"i like your eyes"

Flasback off

Plakk

Tangan kecil itu menepuk mulutnya, Ohh lavia .. beraninya kamu mengatakan hal itu ?! Kalian baru saja bertemu ?! Apa yang akan justin pikirkan !!

Walaupun Memang Mata justin sangat sangat cantik , dan selalu membuatnya tertarik. Kamu tidak bisa mengatakannya begitu saja, dan lebih parah ! Kamu mengatakan Hal itu di saat Yang salah !

Mungkin saja, dia berfikir bahwa kamu sedang menggodanya. Aish Sialan !

Lavia merebahkan tubuhnya, menatap Gava di sampingnya dan membenarkan tidurnya. Dia kemudian memejamkan matanya. Baru beberapa menit terpejam, netra Lavia kembali terbuka.

"Kenapa kejadian tadi terus terulang di otakku ?!"

_________________________________________________________

Pagi hari menyapa seperti biasa, yang berbeda adalah teriakan Gava. Pangeran kecil biasanya akan mencari lavia saat bangun tidur di pagi hari. Tapi sekarang ?

"Avaa ... where is justin?"

Masih dengan rambutnya yang seperti singa setelah bertarung, bahkan Matanya yang sedang di kucek. Gava turun menghampiri Lavia yang sedang mengecek email di ruang tengah.

"Justin is still sleeping honey.." Lavia meletakkan kacamata anti radiasinya. Menerima Gava dalam pangkuan dan pelukannya. Tangannya mengusap punggung Gava dengan perlahan, kemudian beralih merapikan rambut gava.

"I want to be with Justin"

Bibir kecil itu mengerucut lucu,

"Okay, but Justin is resting right now. Remember, he just came last night." Ujar Lavia memberi pengertian.

"Gava tunggu Ava selesai okay ?, Tidur sebentar lagi .. semalam Gava tidur sangat malam "

Lavia melihat Gava yang sejak tadi masih menguap. Dia akhirnya memeluk Gava Ala Koala , dan membiarkannya tidur. Dia harus menyelesaikan pekerjaanya.

Sedikit pusing sebenarnya, dia ingin membangun sebuah usaha resort dan juga restoran di pinggir pantai. Sedangkan, pembangun semua itu membutuhkan Waktu yang tidak sedikit.

E D G E  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang