A Answer Key's

81 9 0
                                    

Hello, author kembali membuat cerita!. Bisa langsung baca aja ya guys!





Happy reading




Gibran akhirnya sudah sampai tujuannya yaitu mansion utama Fidelis.

Gibran segera memasuki permukiman Fidelis, ia dapat lihat tempat tersebut berlumut banyak tanaman lebat disana dan apa lagi tanaman akar melilit tembok tersebut.

"Tempat ini sudah tidak terpakai lagi kah? Atau tidak terjaga lagi?"gumam Gibran yang melangkah kan kaki nya ke pintu besar disana.

Itu adalah pintu masuk nya, ia melihat banyaknya akar menjalar ke pintu tersebut sehingga akar itu menumbuhkan bunga mawar yang indah.

Critt!

Suara pintu terbuka saat Gibran membuka pintu tersebut, ia melangkah kan kaki nya ke dalam.

Ruangan itu gelap dan banyak sarang cinta eh sarang laba laba dong, di sofa terdapat kain putih yang tertutup agar sofa tersebut tidak  kotor.

"Di dalam nya sangat sangat gelap, ya iyalah kan orang nya udah diatas"gumam Gibran, ia memilih mengelilingi ruangan tersebut.

"Sebelum itu, aku harus minta izin ke mereka. Arsenio, rasenio, dan bang Aksa. Gibran izin mencari cari sesuatu disini ya, iya. Makasih ya"ucap Gibran yang sekaligus menjawab ucapannya sendiri.

Ia terkekeh pelan sama tingkah nya sendiri, ia pun memilih menaiki tangga untung ke lantai atas kalau ia menggunakan lift yang ada takut takut dah.

Ia melewati beberapa pintu disana dan seketika langkah nya berhenti di depan ruangan yang bertulis 'ruang kerja', yang berati ruang itu milik aksara.

Ia membuka pintunya sehingga menimbulkan suara, tapi ia tidak peduli karena hanya ada dirinya toh.

Tapi seketika ia menjadi takut saat tepukan di belakangnya, ia takut bahwa ruangan itu diisi hantu...

Ia menggok ke belakang dan langsung menutup matanya rapat rapat "AMPUN!! JANGAN BUNUH AKU!!!"ucap Gibran.

"Gib, lu Napa sih?"tanya seseorang yang menepuk dirinya, suara yang ia kenal.

Dengan segera ia membuka matanya dan langsung menatap mata sosok tersebut, dugaan nya benar.

Orang yang menepuk nya itu adalah GALAXY AZEGARA LEOPARD, teman Abang nya sekaligus teman nya juga.

"Bang gala, ya ampun ku kira kau hantu"ucap Gibran yang akhirnya bisa bernafas lega.

"Hantu?, mana ada disini hantu. Ini mansion Fidelis gak pernah ada penunggunya, walaupun nih mansion seram."jelas galaxy yang menatap dingin ke Gibran.

"Hehehe, tapi Abang ngapain disini?"tanya Gibran yang mengalihkan topik pembicaraan.

"Mencari mu, kau tiba-tiba saja pergi entah kemana?. Kau sudah mengingat semuanya kan Gibran"balas galaxy yang menatap tajam Gibran.

"Itu salah kalian, kenapa kalian tidak mau mengasih tau aku tentang ini?. Aku melupakan sesosok orang yang sudah meneruskan kehidupan ku."jelas Gibran yang mengalihkan pandangan nya dari tatapan tajam milik galaxy.

"Tapi bukan begitu caranya Gibran Faisal Alexander"ucap Randika yang baru masuk ruangan diikuti yang lain.

Gibran sedikit terkejut atas kedatangan mereka, tapi ekspresi nya di tutupi oleh datar.

"Sekarang, kau mau ngapain di ruang kerja milik bang Aksa?"tanya Alaska yang menatap dingin ke arah Gibran.

"Mencari sebuah kunci jawaban"jawab Gibran yang segera mencari sesuatu di sana.

ARSENIO OR GIBRAN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang