Happy reading.
Pagi yang indah dan hari yang baru akan di mulai di hari tersebut.
Sosok perempuan berambut panjang dengan warna hitam itu membuat visual nya terpencar.
Dandanan yang mulus itu juga membuat dirinya cantik dengan gaya apa pun.
"Hari baru, aku harus memulai semua permainan ku, Gibran.."gumam nya.
Gibran yang sudah rapi dengan pakaian sekolah nya terlihat tampan.
Sedari tadi ia merasa tidak enak, entah apa yang akan terjadi di sekolah nanti.
"Lu kenapa lagi?"tanya Jordan yang ada di pantulan cermin.
"Gak tau, perasaan gua seperti akan ada yang terjadi pas aku sudah ada di sekolah."jawab Gibran dengan nada rendah nya.
"Perasaan doang Arsen, pasti itu tidak terjadi apa apa kok"ucap jordan dengan nada lembut.
"Hmm, mungkin saja"gumam Gibran yang dapat di dengar oleh Jordan karena pendengaran Jordan tajam sekali.
Tok!
Tok!
Tok!Tiga ketukan membuat Gibran harus melihat siapa yang datang di pagi hari, ia pun berjalan menuju pintu.
"Ya siap-"ucapan Gibran terjeda saat melihat sosok perempuan cantik, Gibran tidak persona dengan visual perempuan yang ada di depan nya.
"Hai Gibran, perkenalkan aku LAVANYA AUREN ANNABELLA"sapa perempuan itu.
Deg!
Sial, apa dia mimpi bertemu dengan pemeran protagonis utama.
"O-oh hai juga, ada apa Lavanya?"tanya Gibran dengan nada sedikit gugup karena perasaan takut(?).
Lavanya tersenyum "ayo berangkat bareng"ajak nya dengan tatapan memohon.
Entah apa yang membuat Gibran mengganggukkan kepalanya seperti terhipnotis begitu saja.
"Tunggu di parkiran, aku akan nyusul."suruh Gibran yang segera masuk ke dalam untuk mengambil barang barang nya.
"Baik lah!!"jawab Lavanya yang segera pergi menuju parkiran di depan apartemen.
Setelah Gibran sudah mengambil barang barang yang harus ia bawa, dia pun keluar dari kamar nya dan tak lupa mengunci kamarnya.
Setelah sudah semua nya, Gibran berjalan ke parkiran karena Lavanya menunggu disana mungkin?.
Sesampainya di parkiran.
Gibran dapat melihat tiga orang di sana dari salah satunya ada Lavanya yang sedang asik mengobrol seperti cukup akrab.
"Hai Gibran"sapa kedua orang yang dapat Gibran kenali dari visual nya.
"Hai juga alga, Kathy"Jawab sapaan Gibran dengan senyuman tipis nya.
"Berangkat bareng kuy"ucap alga yang sudah menaiki motornya dan tak lupa helm full face nya.
"Kalian berdua?"tanya Gibran menatap dua perempuan yang juga menatap Gibran.
"Kami bawa motor juga"jawab serempak dari Kathy dan Lavanya.
Gibran hanya mengganggukkan kepalanya dan berjalan kearah motor kesayangan pemilik asli tubuhnya.
Ia menggunakan helm full face dan segera menaiki Motornya itu.
Keempat orang itu pun segera menjalan kan motor mereka dengan aura yang berbeda beda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO OR GIBRAN (End)
FantasySeorang remaja laki laki yang harus tiada karena musuh dari sang Daddy... Dan kini jiwanya berpindah ke tubuh seorang laki laki di sebuah cerita novel yang pernah ia baca di tubuh aslinya.. Ia mendapatkan posisi pemeran figuran yang harus menggubah...