Happy reading
Di sebuah ruangan bernuansa putih terlihat lelaki tampan sedang menyenderkan punggungnya di pembatas brangkar.
Ia adalah arsenio Gaozhan Fidelis yang jiwanya di tubuh Gibran Faisal Alexander, anak bungsu dari keluarga Alexander.
Ia terlihat sedang memikirkan sesuatu, sembari memejamkan matanya untuk fokus dengan pikirannya.
FLASH BACK.
Di ruangan bernuasa biru muda dengan warna keemasan yang membuat ruangan tersebut indah.
Terlihat pemuda laki laki sedang membaca novel yang berjudul 'CINTA UNTUK LAVANYA'.
Setiap kata ia baca dengan teliti dan tidak ada yang ia lewati.
"Kasian sekali Gibran, padahal hati nya itu baik tapi malah jadi sasaran empuk untuk para pemeran antagonis"gumam pemuda itu yang bernama ARSENIO.
Setelah ia membalikkan kertas untuk baca ke halaman selanjutnya, ia membaca dengan teliti setelah itu ia menatap dengan raut binggung.
Disana tertulis 'bahwa cerita tersebut adalah cerita yang di ambil dengan kisah nyata dari seseorang tapi dengan alur cerita yang sebalik nya.'
"Hah?, gimana gimana?. Cerita ini diambil dari kisah nyata tapi alur ceritanya kearah sebaliknya?"binggung arsenio.
Ia membalikkan halaman selanjutnya untuk membaca halaman tersebut.
'sahabat ku adalah musuh ku sendiri' di halaman selanjutnya tertulis seperti tulisan yang sudah sedikit pudar karena sebuah bercak darah.
"Sahabat ku adalah musuh ku sendiri, apakah ini judul cerita yang aslinya?"gumam arsenio dengan tatapan kosong.
"Gua harus tanya rasenio."kata arsenio yang segera keluar dari kamar nya.
Ia turun melewati tangga, dapat ia lihat bahwa saudara kembarnya Dengan Abang sulung nya sedang duduk di sofa keluarga sambil memainkan handphone masing masing.
"Rasen"panggil arsenio yang masih menetralkan nafas nya karena ia sempat lari.
Sang empu menenggok kearah Arsen dengan wajah yang seperti bertanya 'apa'.
RASENIO GABRIELL FIDELIS anak bungsu sekaligus kembaran nya arsenio.
"Lu tau kan cerita CINTA UNTUK LAVANYA yang di rekomendasi dari lu?"tanya arsenio yang dijawab oleh anggukan dari sang kembaran.
"Cerita ini adalah cerita yang diambil dari kisah nyata tapi dengan alur cerita yang sebaliknya dan juga di sana tertera bahwa cerita tersebut bukan berjudul CINTA UNTUK LAVANYA melainkan SAHABAT KU ADALAH MUSUH KU SENDIRI."jelas arsenio.
"Sahabat ku adalah musuh ku sendiri, tapi sahabatnya siapa dulu?"AKSARA DAVEDRA FIDELIS anak sulung dari keluarga Fidelis.
Aksara juga termasuk seseorang yang menyukai sebuah novel dengan genre misteri dan teka teki.
"Kalau di pikir pikir, alur cerita yang tertera di buku itu mengarah ke Lavanya, berarti arah sebaliknya?"gumam rasen yang masih didengar Aksa dan Arsen.
Mereka bertiga berpikir bersama, ada yang ingin bilang tapi gak jadi.
Arsenio terdiam setengah mati saat dirinya tau jawaban yang dia pikirkan.
"Gibran"jawab arsenio setelah memikirkan yang ada di pikiran nya sendiri.
"Gibran?, kok bisa Gibran?"tanya rasenio yang masih gak ngerti.
"Kalau alurnya sebalik nya berarti cerita aslinya mengarah ke gibran karena dia lebih banyak berinteraksi dengan pemeran lainnya di bandingkan pemeran figuran yang lain"jawab arsenio dengan nada dingin.
"Iya juga sih... Tunggu, kalau cerita tersebut di buat dari kisah nyata berarti Gibran ada di dunia ini dong.."ucap Aksa dengan nada terkesan dingin.
"Gibran?, oooh!!! Rasen punya teman yang namanya sama kayak Gibran gak hanya Gibran doang semua pemeran CINTA UNTUK LAVANYA ada."kata rasen
"Serius?"tanya Arsen dan Aksa dengan secara bersamaan.
"Iya, namanya itu GIBRAN FAISAL ALEXANDER dia itu suka membuat cerita cerita gitu... Tapi sekarang gak tau dia kemana, bulan ini dia gak masuk terus.."ucap rasen dengan nada rendah.
"Hilang tanpa kabar gitu maksudnya?"tanya Arsen yang diangguki oleh rasen sebagai jawaban nya.
"Apa kamu masih ingat dengan pertemuan terakhir kamu dengan dia?"tanya Aksa.
"Emh... Oh iya aku ingat, aku dan dia pernah bertemu di cafe untuk perbincangan tentang alur cerita yang bakalan ia liris, gitu doang..."jawab rasen.
"Berarti kamu dapat rekomendasi cerita itu dari Gibran?"tanya Aksa menatap rasen.
"Hehehe iya bang, kasian aku gak ada yang suka ama ceritanya"jawab rasen dengan wajah yang begitu ngeselin.
"Kalau gak ada yang suka, kok bisa di bukuin?"tanya arsenio yang masih binggung.
"Gak tau, katanya itu special banget tapi dalam arti yang lain, mungkin?"jawab rasenio dengan ragu ragu
"Apakah kamu dengan dia satu gedung?"tanya Arsen dengan tatapan datar.
"Tidak, aku gedung IPS kalau dia IPA sekaligus OSIS disana..."jawab rasen.
"OSIS nya beda?"tanya Aksa yang memainkan iPad entah dapat dari mana.
"Iya, gak tau tuh pak kepsek gak jelas padahal masih satu tempat tapi OSIS nya beda"jawab rasen dengan kesal.
Oh iya btw rasenio sama arsenio beda sekolah ya, jadi maklum lah.
"Sangat rumit jadinya..."lirih Arsen yang menyenderkan punggung nya di sofa.
"Sudah lah jangan di pikirkan, lebih baik kita lakukan sesuatu agar tak bosan"ajak Aksa yang dijawab anggukan oleh kedua adiknya.
FLASH BACK OFF.
Sekarang dia dah ingat percakapan percakapan dari kembaran nya dan Abang sulung nya sebelum ia pergi.
Kenyataan yang begitu pahit untuk arsenio, Bahwa musuh aslinya adalah sahabatnya sendiri yaitu Radit, Damian, alvredo dan Andriano.
Arsen tidak habis pikir dengan teka teki yang di buat dengan Gibran apa lagi ia gak ketemu dengan Gibran di bawah kesadarannya.
"Kali ini gua harus hati hati banget sama orang orang yang dekat dengan Gibran, siapa tau dia juga musuh nya Gibran."gumam nya
Tbc
Hehe kurang panjang ya, author ngerasa nih alur udah gak jelas tapi author harap kalian ngerti ya.
Oh iya pas author koreksi kembali ternyata nama panjang nya Gibran beda jadi maaf kan author ya atas kelalaian author, tapi yang benar itu Gibran Faisal Alexander ya.Jangan lupa vote
Like and
Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO OR GIBRAN (End)
FantasySeorang remaja laki laki yang harus tiada karena musuh dari sang Daddy... Dan kini jiwanya berpindah ke tubuh seorang laki laki di sebuah cerita novel yang pernah ia baca di tubuh aslinya.. Ia mendapatkan posisi pemeran figuran yang harus menggubah...