Rencana

201 16 0
                                    

Hallo semuanya!!
Hari ini adalah hari yang indah bukan?.
Author kembali membuat cerita sekian lamanya eakkk.
Gak usah bertele tele langsung ke ceritanya aja ya guys ya.





















Happy reading.

Malam yang indah di hiasi beribu bintang di langit yang gelap dan tak lupa dengan bulan sabit yang menerangi langit gelap.

Seorang remaja lelaki sedang duduk di sofa dengan laptop yang ada di pangkuan nya dan tak lupa ia menggunakan kaca mata min nya.

Drttt
Drttt
Drttt

Dering telpon membuat nya harus mengangkat panggilan dari seseorang di seberang lain.

"Ya, hallo?"

"..."

"Ya, saya akan datang kesana."

Ia pun mematikan telpon secara sepihak, ia menyingkirkan laptop nya yang ada di pangkuan nya.

Ia beranjak pergi dari ruangan tersebut ke ruangan lain.

Sesampainya.

Ia langsung masuk tanpa mengetuk pintu, karena ia benci membuang buang waktu berharga nya.

"Ada apa?. Bang Aksa?"






















Di sisi lain.

Seseorang remaja lelaki sedang siap siap untuk melakukan permainan yang telah ia buat sebelum nya.

Dia adalah Gibran Faisal Alexander, remaja yang sekarang sudah dewasa kini berpenampilan layaknya CEO.

Drtt
Drtt
Drtt

Dering telpon, ia pun segera mengambil handphone nya yang ada di sofa dan mengangkat telpon tersebut.

"Ada apa Al?"tanya nya dengan nada dingin andalannya.

"..."

"Laksana kan, saya akan datang untuk bertemu mereka"

"..."

"Makasih ya Al, maaf telah merepotkan diri mu"

"..."

Ia pun mematikan telponnya, setelah itu ia melempar handphone nya ke sofa tanpa dosa.

Ia pun melangkah kan kaki nya kearah cermin yang ada di kamar nya.

Ia menatap dirinya di pantulan cermin tersebut, setelah itu sosok lelaki dengan wajah tegas menatap nya juga dengan tatapan datar.

"Permainan kita akan di mulai Jordan"ucap nya ke sosok yang ada di pantulan cermin.

"Bang Aksa, rasen. Kita akan bertemu kembali dan membunuh musuh bebuyutan keluarga kita"gumam Gibran dengan smirk nya.























Di lai tempat.

Banyak remaja laki laki dan perempuan yang berkumpul di sebuah tempat yang entah kita ketahui.

"Jadi, ini hanya Sabotase dari keluarga Bimantara?"tanya salah satu mereka yaitu adalah vyan khaalidh Alexander.

"Ya, sebenarnya Radit hanya ingin minta maaf. saat ia tau bahwa dirinya di permainkan oleh salah satu anak Bimantara"jawab perempuan cantik dengan surai hitam nya yang diikat rapih, dia adalah Lavanya Auren Annabella.

"Kok lu bisa tau sih Vanya?"tanya sosok perempuan cantik dengan surai yang berwarna coklat, ia adalah Kathy Scarlett Cosima.

"Ya, karena gua memang mata mata rahasia yang tau tanpa harus di pandang"jawab Lavanya dengan pdnya.

ARSENIO OR GIBRAN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang