King of Mafia

21. (🔞)

Bab 21: "Terror"

.
.
.
.

Genre: BxB, Bl, Mpreg, Mafia, Friendship, Family, Au.

.
.
.
.

(Author Pov)

-

*five days later..

06:00 p.m
NamJoon Mansion, Seoul, South Korean.

"Baby!! Apa kau melihat dasi daddy yang yang berwarna hitam?" Pekik NamJoon dari dalam wardrobe mereka yang sudah terlihat kacau karena ulahnya. Ia terus mengacak wardrobe mereka hanya karena mencari sebuah dasi.

"Cari dilemari biasa dadd! Jinnie selalu meletakkan nya disanaa!"

"Babe tidak ada!?" Serunya dengan frustasi.

Seokjin menarik nafasnya dengan kesal, ia menutup pintu kamar mereka lalu berjalan ke arah pintu wardrobe yang sedikit terbuka karena ulah NamJoon.

ckleek!

"Astaga Daddy! Apa Yang Kau Cari Hingga Membuat Semua Nya Berantakan?!" Pekik Seokjin kesal.

"Dasi hitam daddy sayangg, yang kemarin daddy pakai tidak ada" Ucap NamJoon frustasi.

Ia melihat suaminya berjalan kearah lemari yang memang di khusus kan untuk meletakkan koleksi dasi dasi nya, ia melihat Seokjin yang terlihat tengah mencari dasi yang sedang ia cari di sana.

"Daddy sudah mencarinya di sana baby, tapi tidak ad-"

"Ini apa?" NamJoon terbelalak, ia melihat wajah datar Seokjin yang tengah memegang dasi yang tengah ia cari sejak tadi.

Seokjin berjalan dengan kesal lalu menarik lengan NamJoon agar berdiri berhadapan dengannya, memasang kan dasi itu di kerah kemeja suaminya yang tertutup oleh Jas formal.

"Lain kali, cari lah dengan mata! Jangan mencari sesuatu dengan suara!" Sengitnya sambil menarik dasi yang baru saja ia pasang. saat ingin beranjak Seokjin menoleh ketika merasakan tangan nya di cekal oleh NamJoon.

"Mau kemana, hmm?" NamJoon melingkar kan tangannya di sekeliling pinggang Seokjin lalu menyudutkan tubuh mereka ke sudut ruangan.

"lepas, kita akan terlambat dadd" Seokjin sedikit bergerak karena tidak nyaman dengan sentuhan sensual NamJoon.

"Aku pemilik acaranya sayang, mereka tidak bisa protes kepada kita hanya karena kita datang terlambat" NamJoon mendekatkan wajahnya pada wajah Seokjin, mengendus nya perlahan lalu menjilat leher sang empu yang seputih susu itu.

"dadh.."

"Olahraga sebentar tidak akan membuat kita terlambat bukan?" NamJoon melirik tubuh Seokjin yang sudah rapi memakai kemeja putih oversize miliknya dengan masih tanpa bawahan hingga menampilkan pahanya yang seputih susu dan sehalus kulit bayi.

"Jinnie sudah mulai nakal eoh?" Tangan besar itu bergerak, menyentuh paha Seokjin dengan sensual. mengelus nya dan sedikit bermain dengan benda kecil yang menggantung diantara paha itu.

"anghh dadhh please.. mereka menunggu kita di bawahh" Seokjin meremat bahu NamJoon dengan erat, kedua kaki nya mulai lemas. ia berusaha menahan desahannya ketika NamJoon mulai mengocok penis nya yang menegang.

"Dadhh ahhh" Seokjin mulai frustasi, ia menatap NamJoon dengan tatapan sayu nya. ia sudah akan keluar tapi NamJoon malah menghentikan kocokan nya pada miliknya. NamJoon mengerang lalu dengan cepat membuka celananya, mengeluarkan penisnya yang sudah tegak sepenuhnya.