Annyeonghaseo🥳😋
GUYSSS!!
Gue terharu banget sumpah😭😭😭 pengen nangis sambil guling-guling huwaaaaa😭😭😭🥰😍😘
THANKS FOR 1jt NYA GUYSS🥰🥰😭😭
Makasih banyaaaaaakkkk yaaaaaa🥺❤💜💙
Gak nyangka banget cerita gue sampe tembus 1jt pembaca😙
Pokoknya thank you banyak-banyak guyss😋😍
So, review my story😍
Pantengin terus cerita absurd gue okay, jangan lupa vote, comment dan share share ya biar cerita gue makin berkembang🥰😍
Oiya, jam berapa kalian baca cerita gue? Lagi dimana sama siapa?
Komen komen di bawah okay😙LOVE YOU GUYSS😘😘
SARANGHEO😍
THANKYOU♥♥
¶¶ 44• NGIDAM PART SELANJUTNYA ¶¶
🥀
🥀
🥀
Selamat membaca❤
"Udah, jangan cemberut terus. Jelek banget muka lo!"
"Radhika ngapain sih disini?!" Kesal Nata menatap Radhika yang malah tertawa. "Bukannya sekolah, malah kelayapan gak jelas lagi!"
"Gue? Kelayapan?" Radhika melongo.
"Iyalah! Kalau bukan kamu, siapa lagi?"
"Gue gak kelayapan." Jawab Radhika yang masih duduk anteng di motornya.
Hari ini Radhika izin tidak masuk sekolah karena harus menjemput Tantenya di Bandara. Tapi bukan berarti, Radhika tidak masuk sekolah. Lelaki itu hanya izin di jam pelajaran pertama saja.
"Terus kalau gak kelayapan apa namanya? Refreshing?"
"Gue izin,"
"Izin kemana?"
"Bayarin lo yang ngutang nasi uduk."
Radhika terbahak melihat wajah Nata yang langsung berubah masam, bibirnya mengerucut. "Aku gak ngutang, cuma belum bayar aja." Elak wanita itu.
"Sama aja, itu namanya lo ngutang."
"Nggak, kalau ngutang kan gak bisa bayar, aku---"
"Ya kan lo juga gak bisa bayar, Nataaaaa." Radhika sekarang sadar, jika menghadapi Nata memang butuh kesabaran yang luar biasa extra.
"Aku bisa kok, bisa bayar."
"Serah lo dah, capek gue lama lama sama lo!" Radhika sudah siap memakai helm nya saat tangan mungil Nata menghentikan pergerakannya.
"Apalagi?"
"Kamu belum jawab pertanyaan aku."
Dahi Radhika berkerut, "kapan lo nanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IVAN, the best YOUNG Papa!
Teen FictionIvander Argantara Alaska, lelaki yang terkenal dingin tak tersentuh, memiliki wajah begitu rupawan namun tanpa ekspresi, berbicara seperlunya saja, karena menurutnya mengeluarkan banyak kata itu membuang waktu, memiliki bola mata berwarna hitam lega...