Annyeonghaseo barudak🥳 apa kabarnya? Semoga baik ya😚
Sorry kalo gue akhir akhir ini jarang update, sibuk dikit ada kerjaan. Mohon di mengerti ya readers yg baik hati🤗😍
Mau ngucapin terimakasih karena cerita gaje gue udah tembus 1k pembaca🥺🥳 terharu banget sampe mo nangis🥲😇 pokoknya thanks for all guys💞
Gue juga mau ingetin buat kalian yg belum follow akun gue, mohon di segerakan, mhehe. Jangan lupa juga buat selalu dukung gue dengan cara vote dan komen😘🥰 sebanyak-banyak nya💣💣
Lope lope buat kalian❤💛💚💙
Typo tandai🥴
Thankyou❤
¶¶ 17• ADRIAN LESMANA? ¶¶
🍂
🍂
🍂
Selamat membaca❤
Pagi ini sebelum berangkat ke sekolah, Ivan mampir dulu ke Rumah Sakit untuk menjenguk Nata. Lelaki itu tak berhenti menguap sepanjang jalan menuju ruangan Nata. Jelas sekali Ivan sangat kelelahan. Raut wajahnya sangat menunjukkan bahwa lelaki itu memerlukan istirahat yang cukup.
Memang akhir-akhir ini Ivan sangat sibuk. Selain menjalankan tugasnya sebagai seorang siswa, Ivan juga harus menggantikan posisi Andra sebagai Presdir di Perusahaan Pusat keluarga Alaska. Pria dewasa itu sedang melakukan perjalanan bisnis ke berbagai negara. Entah kapan pria itu akan kembali, Ivan hanya berharap Papanya itu bisa kembali sebelum pernikahannya nanti.
Selain mengurus Perusahaan, Ivan juga masih terus mencari orang yang sudah menjebak dirinya dengan Nata. Sampai saat ini, Ivan maupun kaki tangannya masih belum menemukan petunjuk. Dan kali ini tugasnya bertambah dengan harus menemukan orang yang sudah berbuat jahat pada Nata.
"Ivan!" Nata memekik gembira saat Ivan masuk ke ruangannya.
Ivan tersenyum. Lelaki itu menghampiri Hana yang sepertinya sedang menyiapkan sarapan untuk Nata.
"Apa kabar, Ma?" Tanya Ivan setelah salim.
"Baik, kamu apa kabar?" Tanya Hana.
"Baik." Jawab Ivan singkat. Lelaki itu menghampiri Nata yang menatapnya dengan tatapan memelas.
"Why, hmm?" Tanya Ivan. Tangannya dengan lembut mengusap rambut Nata.
"Aku gak mau makan." Jawab Nata tegas namun terdengar manja.
"Lo harus makan." Balas Ivan lembut. Tangannya dengan telaten mengelus pipi bulat Nata.
Nata tetap menggeleng. Ivan terkekeh, lelaki itu duduk di ranjang menghadap Nata. "Nata, dengerin gue..."
"No, Ivan!" Nata langsung menyela cepat.
"Jangan egois." Ivan menatap dalam mata Nata.
"Kenapa emangnya?" Nata bertanya polos seakan melupakan satu nyawa di dalam perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVAN, the best YOUNG Papa!
Novela JuvenilIvander Argantara Alaska, lelaki yang terkenal dingin tak tersentuh, memiliki wajah begitu rupawan namun tanpa ekspresi, berbicara seperlunya saja, karena menurutnya mengeluarkan banyak kata itu membuang waktu, memiliki bola mata berwarna hitam lega...