01

171 13 0
                                    

"Apakah kamu mendengarkan putri terakhir keluarga Kang? Haerin?

"Haru-a, jelas aku mendengarnya. Apa menurutmu aku tinggal dibawah batu?"

"Kamu bukan satu-satunya"

"Maksudku, omega yang imut dan menggemaskan yang juga seorang pengubah, bukankah itu hal yang paling lucu dan spesial yang pernah kau dengar?"

"Mari kita lihat apa kau bisa menjauh dari mesin, pirang bodoh"

Kedua pemuda itu memandangi gadis pucat itu, poni rambutnya hampir hitam menutupi sebagian matanya.

Kedua anak laki-laki itu memasang wajah kebingungan, mereka tidak merasakan sedikitpun bau kehadiran gadis itu. Haru menghela nafas, memutar matanya, memisahkan diri dari mesin penjual otomatis tempat dia bersandar, meraih tangan Jaehyun, kedua beta itu pergi berjalan tergesa-gesa menyusuri lorong universitas.

Minji akhirnya bisa memesan soda dari mesin otomatis, menikmati keheningan yang disebabkan oleh keditakhadiran kedua anak laki-laki itu.

Sebenarnya, dia pernah mendengar kasus khusus yang disebut Kang Haerin; sebagai omega muda, dia cukup istimewa. Tetapi dia tidak dikenal sampai beberapa hari yang lalu ketika dunia mengetahui bahwa gadis berusia tujuh belas tahun itu adalah seorang pengubah bentuk, berubah menjadi dari gadis kerdil menjadi serigala putih.

Selama bertahun-tahun pengubah bentuk diyakini hanya mitos, sesuatu yang khas dalam film-film Hollywood.

Tentu saja Minji tertarik dengan topik itu dan dia juga peduli untuk berbicara baik kepada Haru yang bodoh itu. Minus sepuluh persen, tepatnya.

Dengan soda ditangannya, dia kembali ke perpustakaan dimana dia mendedikasikan dirinya untuk melakukan dua hal yang dia lakukan di perguruan tinggi yaitu belajar atau tidur.

Selalu saja dia punya kebiasaan untuk melakukan kedua hal tersebut.

Meninggalkan kaleng yang setengah kosong di kakinya, dia berbaring dikursi panjang berlengan di belakang perpustakaan.

Pustakawan itu adalah seorang alpha muda berusia delapan belas tahun lebih yang tahu tentang tidur siang Minji, tetapi ia tidak menegurnya/mengganggunya sama sekali, disisi lain dia membangunkan gadis itu hanya ketika seorang guru atau direktur datang sendiri untuk memeriksa kegunaan yang baik dari perpustakaan. Oleh karena itu, perempuan itu tidur dengan sebuah buku ditangannya, yang ketika dia bangun barulah dia berpura-pura seperti sedang membaca.

"Selamat siang" Minji menyapa si rambut coklat di belakang meja panjang.

Dia bisa menganggap alpha muda itu sebagai orang yang paling dia sukai diseluruh universitas nya, dan satu-satunya orang yang akan dia pilih sebagai teman jika dia tertarik untuk menjalin pertemanan.

"Hallo, Min"

Meskipun gadis itu mengetahui namanya, Minji tidak pernah peduli untuk memperhatikan namanya atau lencana didadanya atau terletak diatas meja itu.

Di singgasananya yang nyaman dia menyandarkan kepalanya kebelakang untuk memejamkan mata dan tidur.

Dengan cepat kegelapan kelopak matanya berubah menjadi kegelapan jalanan, lampu-lampu umum dimatikan, rumah-rumah dalam kegelapan total dan bahkan lampu lalu lintas tanpa warna menandakan listrik padam.

Dia melihat dirinya sendiri berjalan di jalanan menuju rumahnya, ketika perasaan yang sangat kuat menguasai dirinya. Dirinya harus segera menemukan sesuatu.

Sesuatu yang menjadi miliknya.

Sesuatu miliknya dalam bahaya.

Arah pulangnya terlupakan dan dia mulai berjalan cepat ke sebrang dengan berjalan tergesa-gesa.

IKATAN | CatnipzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang