"Ini tidak adil Heeseung! Mereka sedang mencari alpha untuk Haerin... "
"Dan menurutmu apa yang akan mereka cari, bodoh? Seperti seekor kura-kura untuk dikawinkan?"
"Tidak Heeseung! Tapi menurutku sama persis juga!!?".
"Jangan pukul aku, kamu tahu aku akan mengembalikannya padamu".
"Apa aku harus menyuruh mereka pergi setiap hari karena mesin sialan ini?"
Sekali lagi mereka beradu tatap yang membuat Jake sedikit takut pada Heeseung yang sedang kesal. Tanpa berkata apa-apa mereka pergi meninggalkan Minji yang mengambil kaleng sodanya untuk ke perpustakaan.
"Lee Hyein.. " katanya pelan, membuat gadis itu memandangnya dengan alis yang agak mengernyit.
"Kim Minji" katanya, ia mengulangi kata seperti yang dilakukan gadis gagak pada namanya.
"Senang bertemu denganmu" Minji tersenyum. Ironisnya sambil mengulurkan tangannya kearah pustakawan, tapi dengan cepat ia menjabatangan dan melarikan pada tangannya.
Minji tersenyum geli, tapi sang alpha mengerang sambil membetulkan kacamatanya dengan ekspresi kesal di wajahnya.
Gadis gagak itu berbalik menuju kursinya, bersiap untuk tidur. Tapi suara Hyein menghentikan kegiatannya.
"Sepertinya suasana hatimu sedang bagus hari ini, Minji" katanya "apakah bau itu ada hubungannya denganmu?".
Bingung, Minji berbalik untuk berjalan kembali ketempat gadis itu duduk.
"Bau apa yang kamu bicarakan?".
Hyein memandangnya seolah sedang bercanda, tapi dari ekspresi wajak gagak dia menyadari bukan itu masalahnya.
"Baumu seperti permen" katanya "agak lembut tapi aku juga merasakannya, entahlah. Apakah malammu menyenangkan?"
Minji tidak mengatakan apapun selama beberapa detik, menyadari bahwa dia telah tidur sambil memeluk Haerin dan bau omega menempel bersamanya.
Dia berpikir mungkin jika Minji punya baunya sendiri, baunya tidak akan begitu ketara.
"Koreksi aku jika aku salah" kata Hyein ketika dia melihat Minji yang masih saja diam "omega yang menarik di malam hari?"
Minji mulai merasakan kegugupan dalam dirinya, dan merasa panas yang menguasai dirinya.
"Benarkan?" Hyein bertanya sambil mengangkat alisnya, tersenyum penuh kemenangan.
Minji bereaksi tiba-tiba, mengangkat bahunya.
"Dan bagaimana kalau memang seperti itu?" katanya, dengan nada menggoda yang membuat pustakawan itu tertawa. "Baumu juga tidak terlalu mirip" katanya sambil membungkuk di hadapannya dengan sikap menantang.
"Karena bukan rahasia lagi kalau aku juga punya omega ku, Kim" katanya "malah... Aku tidak mengharapkan itu darimu".
"Itu?"
"Omega, atau yang lainnya. Aku tidak tahu" dia tersenyum.
Minji menyesap sodanya, rasa gugupnya telah hilang.
"Apa yang aku lakukan dimalam hari bukanlah urusanmu" katanya dengan dingin dan mengejutkan alpha lain "kecuali kamu ingin menjadi bagian dari nya" tambahnya sambil tersenyum dan mengedipkan mata.
Hyein mengeram sebagai tanggapan, tapi Minji hanya tertawa mendengarnya.
Dia memutuskan untuk meninggalkan tempat itu, dia akan mencari tempat untuk tidur nanti, percakapan dengan Hyein membuatnya bereaksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
IKATAN | Catnipz
FanfictionDimana Haerin adalah omega yang paling diinginkan saat ini dan Minji adalah delta yang kesepian. Cerita diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia (yang terhormat kepada minnrzx) •BERISI ADEGAN +18