Minji hanya bisa tertawa kecil mendengar kata-kata itu.
Dia meletakkan tangannya dibawah pantat Haerin, mengangkatnya untuk membalikkan tubuh mereka, meletakkan punggungnya, perlahan, perlahan tanpa merusak kesatuan pandangan mereka.
Dia melepaskan kedua blus mereka, mulai meninggalkan ciuman di sepanjang leher Haerin, mendengarkan desahannya, dia turunkan pada dadanya ke salah satu putingnya, juga mencium dan menghisap sambil mencubit yang lain, merasakan omega menggeliat sedikit sebelumnya dan kenikmatan yang dirasanya.
Di balik celana dan celana dalam Haerin, meski bibirnya sibuk, dengan saling melumat satu sama lain, melepaskan semua penghalang pakaian mereka berdua.
Sekarang dalam keadaan telanjang bulat, Minji mencium Haerin lagi, pertama meninggalkan ciuman singkat penuh kasih sayang, hingga menjadi lebih basah, sementara dia mengusap kulit omega-nya, turun ke punggungnya dan ia melakukan hal yang sama dengannya, menyentuh dadanya, perutnya, hingga akhirnya melingkar pada dadanya sambil meletakkan satu tangan di belakang leher alpha-nya, mempertahankan ciuman itu.
Dia merasakan Haerin tersenyum dibawah bibirnya, menahan tawa dengan ciumannya sambil meremas salah satu pantatnya sambil bercanda.
Dia mengangkat pinggul omega, menekannya ke tubuhnya, merasakan kenikmatan Haerin mengalir di perutnya karena gesekan itu, dan mendengar erangan ringan yang membuatnya teringat betapa cantiknya dia.
Haerin merasakan pelumas alaminya mulai menetes ke kakinya, seolah Minji merasakan betapa membutuhkan pintu masuk pasangannya, tangannya bergerak menuju pintu masuknya, mempersiapkan jari-jarinya.
Haerin mengangkat pinggulnya, memberi jalan, dan gesekan baru menimbulkan erangan baru dari Minji yang membuatnya tersenyum sambil menggigit bibir.
Dia merasakan jari pertama memasuki dirinya dan erangan keluar dari tenggorokannya.
Minji terus menggerakkan jarinya, merasakan kenikmatan omega, hingga pintu masuknya cukup melebar untuk memasukkan jari kedua, mendengar Haerin mengerang lebih keras.
Bahkan dengan jari-jarinya di dalam omega, menembusnya, menggerakkannya ke dalam dirinya, Minji mencondongkan tubuh ke arah omega-nya, menciumnya dengan basah.
Dia mengigit sedikit bibir bawah gadis itu, memisahkannya, menuju ke telinga Haerin.
"Berbalik"
Haerin mengerang, merasakan gumaman itu, suara serak Minji di telinga nya menjalar ke seluruh tubuh.
Minji menarik jari-jarinya, membiarkan omega itu berbalik, mengangkat pintu masuk ke arahnya, dengan kaki ditekuk, dan dadanya bertumpu pada seprei.
Minji meletakkan tangannya dipinggang Haerin, memegang pangkal-nya, mengurutkan sebentar, meletakkan ujungnya dipintu masuk omega, merasakan kebutuhan Haerin untuk memasukinya.
Jadi dia melihat datangnya ketika Haerin menarik tubuhnya ke belakang, membuat kepala pangkal Minji masuk sepenuhnya, menyebabkan keduanya mengerang.
Minji mencondongkan tubuh kedepan, Haerin mulai mengerang pelan mendapat gerakan itu.
Gadis yang lebih tua mencium lehernya, dekat sasaran, membuat sang omega tersenyum.
Minji mulai bergerak lebih jauh ke dalam dirinya, dengan gerakan lembut, mendengarkan erangan nya semakin mengeras, dengan napas yang tidak menentu dan tergesa-gesa, mempercepat seperti jantung mereka berdua.
Dengan separuh pangkalnya berada di dalam omega, Minji selesai memasukkan semuanya sekaligus, merasakan ekstasi turun ke perutnya seperti arus listrik.
KAMU SEDANG MEMBACA
IKATAN | Catnipz
FanficDimana Haerin adalah omega yang paling diinginkan saat ini dan Minji adalah delta yang kesepian. Cerita diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia (yang terhormat kepada minnrzx) •BERISI ADEGAN +18