Bab 34 Napak tilas

409 99 3
                                    

1126 kata nih ,vote ya.


"Yaudah Gendong....  "Manja adel merentangkan tangan nya shani dengan senang hati menggendong adel ala koala.

adel menenggelamkan Wajah nya ke ceruk leher shani, tak butuh waktu lama Adel pun tertidur.



pagi hari nya di hari rabu jam 04:30 Shani Bangun dari tidurnya, shani membuka matanya dan pandangan pertama yang dia lihat adalah Pucuk kepala adel, shani tak melihat wajah adel karena adel menyembunyikan wajah nya di dada shani.

Shani perlahan menarik tangan nya karena Ditindih adel dengan hati hati Shani pun berhasil menarik tangan nya tanpa mengusik tidur adel.

Setelah tangannya berhasil Bebas shani langsung masuk ke Dalam kamar mandi untuk sekedar mencuci muka.

shani langsung turun Kebawah dan melihat Bi ina dan mbak maya yang sedang Bergulat dengan alat dapur.

shani kembali naik ke atas untuk membangunkan Adik2 nya, kamar pertama yang shani buka adalah Kamar Gita.

Ceklek

"ASTAGA "kaget shani dan gita bersamaan.
"Huffh git, kok berdiri di depan pintu gini "
"Ci shani juga kenapa berdiri di depan pintu"

"Ya cici mau bangunin kamu "
"Telat ci mau bangunin aku jam segini, orang aku udah bangun dari tadi "

"Yaudah kalau gitu cici mau bangunin yang lain "Shani hendak pergi tetapi tangan nya di tahan Oleh gita.

"Ga usah ci, semua nya udah bangun kok, mereka lagi kumpul tuh di kamar nya chika "
"Jadi cuma dedek nih yang belum bangun "

"Ya ga tau ci, kan cici yang tidur bareng dia "
"Yaudah kamu ajak yang lain kebawa, nanti cici nyusul cici mau bangunin dedek dulu "
"oke cici Shaniii "

Shani kembali Masuk ke kamar adel, terlihat adel masih Tertidur pulas dengan muka yang menggemaskan.

"Dek, bangun sayang "
"Dedek bangun yuk "

"eughh"
"hek, cicii "Rengek adel dengan suara serak khas bangun tidur.

"hmm, yuk bangun Sayang nya cici "Ucap shani lembut, menaikkan kepala adel ke paha nya jadilah paha shani sebagai bantal adel.

"Aaa.. masih Ngantuk ciciii.... "rengek adel Memeluk pinggang shani dan Menyembunyikan Wajahnya di perut shani.

"Bangun sayang, katanya mau Berangkat kesekolah pagi2, nanti di tinggalin  kak gita sama Kak chika Mau "

"Aaa ngantuk ciciii "Rengek adel lagi.
"Kalau gitu ga usah ikut Kegiatan, dedek bobo aja Ya "Ucap shani lembut.

adel langsung Bangun dan mendudukkan dirinya "Dedek mau ikut, dedek ga mau Bobo lagi "Ucap adel lalu berdiri dan Berjalan sempoyongan masuk ke kamar mandi, shani hanya terkekeh melihat adel berjalan dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul.

"DEK, BAJU NYA CICI TARUH DISINI YA, NANTI LANGSUNG TURUN KEBAWAH "Ucap shani sedikit berteriak.

"IYA CI, MAKASIH CICI "

15 menit kemudian adel sudah Bersiap Dan langsung turun kebawah.

"Dedek kok lama banget ci, apa jangan2 tidur lagi tuh anak "Kata Feni melihat adel yang belum juga turun.

"Bentar lagi Tu- "ucapan shani terpotong karena Terdengar suara teriakan dari atas tangga.

"GOOD MORNING CICI DAN KAKAK KAKAK BIDADARI KUU "teriak adel menuruni tangga diiringi lompatan kecil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MenghilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang