•20 (Ending)

19 2 0
                                        

The ending?

Mungkin untuk sekedar kata atau kalimat tak bisa diucapkan, karena pasti lain dari benak dan hati.

Hadirmu memang cukup singkat namun membuat Aku mengerti bagaimana rasanya dicintai dengan aman.

Disinilah kisah Aku dan Kamu tanpa bisa menjadi Kita.














"Besok anak anak mau liburan abis ulangan", ucap Saga sambil fokus pada HP nya yang memainkan game online.

"Kemana?", tanya Keyva penasaran. Sekalipun dia anak rumahan yang tidak boleh kemana mana, tetap saja dia penuh harap ingin berlibur bersama dengan teman temannya.

"Kalau ngga salah denger katanya ke bukit, puncaknya"

"Kenapa ngga ke gunung?"

"Jauh, orang sekalian mau ke rumah Bina. Istirahat disitu bentar". Jawab Saga beralih fokus yang tadinya memainkan game online sekarang menatap mata Keyva dengan seksama.

"Lo mau ikut?", tanya Saga membuat jantung Keyva berdetak lebih cepat. Bukan karena yang menawari adalah Saga. Melainkan memikirkan Ibunya yang sangat ketat dan overprotective terhadapnya. Salah sedikit akan terkena marah habis habisan.

"Uhm, Lo tau sendiri Ibu kayak gimana orangnya. Gue ga boleh kemana mana, kalau Ibu sampai tau gue ngga ngerti lagi nasib gue kayak gimana"

"Gue yang ijinin, gue juga yang bakal tanggungjawab soal lo"

"Orang gila". Ledek Keyva memperhatikan setiap gerak gerik Saga.

"Gue serius"

"Terserah Lo aja"



















Minggu
07.30

Saga

Lo jemput gue jam berapa? dimana?

Ini mau otw, knp?
Lo nitip sesuatu?

Engga, COD aja

Yaudah masjid deket rumah lo aja
Gue sekalian mau ibadah

Oh iya, nanti gue tunggu disana ya.
Sekalian ada yg mau gue omongin

Tentang?

Jawaban perasaan gue yang kemarin

"Rasanya gue bisa gila sekarang juga". Ujar Saga kepada dirinya sendiri.

Tanpa menunggu lama, Ia pun bersiap dan segera ke masjid yang Ia tuju untuk bertemu dengan Keyva. Sembari menunggu Keyva Ia singgah untuk sholat dhuha dan berdoa.










"Udah nunggu lama?", tanya Saga kepada perempuan dihadapannya. Sedangkan, perempuan tersebut hanya menggeleng pelan sebagai jawaban.

"Oh iya, Gue mau jawab soal yang kemarin. Tentang perasaan Gue ke Lo", ucap Keyva tiba tiba yang membuat Saga membeku sejenak. Ini adalah akhir dari semua. Saga yang telah menanti nanti ini hilang sekejab digantikan dengan Saga yang ingin lari sekarang juga karena keraguan nya. Ia takut, tapi inilah akhirnya.



















"Gue mau"



















Saga Pov

Love LanguageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang