4 : Lost Control🔞

3.1K 220 17
                                    

⚠️🔞💦

kalian tahu tanda ini? bagi yang kurang nyaman sama part ini silahkan jauh jauh ya!

jangan ngeyel!!

janlup jejaknya sayang!!

🌚


"Ughh berat banget anjir ini orang." rutuk Haechan dalam hati setelah selesai membantu Mark berbaring di kamarnya. Haechan sedikit curiga karena sedari tadi peluh yang dikeluarkan oleh Mark sangat banyak, bahkan lelaki itu kini sudah bergerak gusar.

Haechan memeriksa pendingin ruangan yang sudah menyala, ia saja kedinginan, masa Mark kepanasan?

Haechan meletakkan tangannya diatas kening sang boss. Namun saat ia ingin menjauhkan tangannya dari kening tersebut, sang empunya Malah tertarik oleh sebuah tangan hingga kini ia terbaring diatas ranjang dengan Mark yang mengukung nya.

Haechan terdiam mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi. Sesaat kemudian ia tersadar dan mulai bergerak untuk memberontak dibawah kukungan manusia diatasnya.

"LEPASIN!!"

Mark menatap Haechan dengan mata yang berkobar-kobar penuh nafsu, sungguh tubuhnya saat ini sangat panas, namun ia masih bisa mengontrol dirinya sendiri untuk tidak menyentuh Namja dibawah kukungannya ini.

"Arghhh sialhh.." Haechan merinding seketika saat mendengar suara geraman dari mulut pria camar tersebut.

ia seperti mendapatkan sebuah alarm berbahaya, jika sekarang ia tidak melepaskan diri dari pria ini. Haechan mendorong tubuh Mark sekuat tenaga, lepas. Haechan buru buru bangun dari tempat tidur Mark saat lelaki itu sudah sedikit menjauh darinya.

Namun baru berapa langkah menjauh dari area kasur, tubuhnya kembali tertarik dan berakhir terhempas ke atas kasur dengan kasar.

"Mau kemana hm?" Gawat, kesadaran Mark benar-benar sudah hilang, kedua matanya sudah benar-benar ditutupi oleh kabut nafsu. Tubuhnya sekarang benar benar panas.

Tubuh Haechan bergetar takut, "LEPAS!! LEPASS!!"

Tubuh si manis mencoba memberontak namun sia sia, tenaga Mark yang berada di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang(?) itu kini sangatlah besar.

KREK

Kemeja yng baru saja ia belikan untuk Haechan itu dnegan mudahnya ia robek dengan sekali tarikan, kancing-kancing nya terlepas begitu saja kini berjatuhan tak tentu arah.

Haechan takut, saat ini ia hanya bisa menangis sembari mencoba memberontak walaupun sia-sia. "TOLONGG! TOL-NGGHHH"

Haechan melenguh keras saat tangan Mark dengan kurang ajarnya meremas area selatannya yang masih tertutupi dengan celana hitam panjang.

Tangan Mark bergerak liar, meraba seluruh permukaan tubuh si manis, Haechan masih mencoba untuk memberontak, namun segala usaha nya seperti sia sia. Sungguh ia menyesali perbuatannya yang tidak langsung pulang setelah mengantar Mark.

"Nghh hiks, lepass!" Pecah sudah tangis Haechan, Namun tangisan itu bukannya membuat Mark berhenti malahan perangsang itu makin menjadi jadi bereaksi pada tubuhnya.

CUP

Mark mencium bibir Haechan kasar, sebelah tangannya ia gunakan untuk mencengkram pipi Haechan agar tidak banyak bergerak dan mempermudah dirinya untuk menghabisi bibir manis itu.

Mark kalap, bibir manis itu semakin membuatnya hilang kontrol, Mark memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri mencoba mencari kenyamanan dalam ciuman yang ia berikan.

Damn, I Love you! || MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang