18 : Abdi

2.4K 249 33
                                    

Happy Reading all

sesuai judul part Kali ini, kedepannya Abdi bakalan sering Masuk kedalam cerita.

menurut Kalian konfliknya bakal berat atau ngga?

hehe

janlup jejaknya sayangkuu

🌻🐯🐻🌻


Haechan baru saja pulang dari perusahaan setelah mengantarkan makan siang Mark, Ia sekarang tengah berada di dalam mobil yang disupiri oleh supir kepercayaan Mark.

Haechan mengusap perut nya, Ia lapar, padahal sebelum berangkat ke perusahaan tadi ia sudah makan terlebih dahulu, dan sekarang ia malah lapar lagi.

"Pak, nanti mampir dulu ke supermarket sebentar ya, ada Bahan Makanan yang mau Saya beli."

"Siap Tuan."  Tak lama mobil itu berhenti di parkiran sebuah supermarket kota. Haechan membuka pintu mobilnya perlahan.

"Oh iya, Pak. Bapak tunggu disini aja ya, nanti kalo Saya butuh bantuan, ntar Saya telepon bapak."

Sang supir itu menganggukkan kepalanya. Haechan segera keluar dan berjalan Masuk meninggalkan supir yang kini sudah menggenggam telepon nya untuk menghubungi seseorang.

Haechan mendorong troli belanja memutari supermarket mencari keberadaan Bahan Bahan Makanan dan Juga cemilan yang ia Cari Cari.

"Perdagingan dimana sih? luas banget anjir Ini supermarket, Mana gue ga pernah kesini lagi." rutuknya sembari terus melangkah dengan mata yang memutar kesana kemari.

"Kak Haechan?"

Haechan menolehkan kepalanya saat suara anak kecil memanggil nya. "Loh Abdi? kamu kok disini?"

"Oh, Abdi nemenin ibu belanja, kalo kakak sendiri?" tanyanya balik.

"Kakak mau belanja, omong omong Ibu Mana?" Abdi dengan wajah datarnya menunjuk seorang wanita yang tengah melihat lihat sayur dan buah yang tak jauh dari mereka.

"Kakak kenapa sendiri? bahaya loh."

Haechan tertawa kecil, ia kembali mendorong troli ya diikuti oleh Abdi yang membuntuti dibelakangnya. "Kakak udah besar Abdi, kakak bisa Jaga diri."

"Tapi bahaya ga ngeliat tua muda," celetuk Abdi yang membuat Haechan tersenyum.

"Cie, kamu khawatir sama kakak ya?"

"Iyalah!" Haechan tertawa, ia membawa troli nya untuk mendekati kearah Bu Dewi.

"Ibu." sapanya.

"Loh nak Haechan, sendiri aja? Mark nya Mana?" Kata buk Dewi sembari menggenggam tangan Haechan cemas.

"Ga sendiri kok bu, di mobil Ada supir, Mark Hari ini lagi sibuk banget."

"Aduh nak, lain kali kalo lagi kayak gini jangan keluar sendirian, apalagi kamu lagi hamil." kata bu Dewi khawatir.

"Gapapa bu, sekali ini doang,"

Bu Dewi menggelengkan kepalanya, "Kamu lagi nyari apa?"

"Nyari perdagingan bu, ini Saya udah dapet semua tinggal daging yang belum, ibu tau dimana tempatnya?"

"Abdi tau!! biar Abdi yang nemenin kak Haechan!" seru anak dengan usia 8 tahun itu.

"Nah, Abdi tau tuh, kamu sama dia dulu ya? ibu masih mau nyari sayur, nanti kalo ibu udah ibu susul kesana."

Damn, I Love you! || MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang