Happy Reading all 😚
🌻🐯🐻🌻
"HUEKKK!"
"Ck, bapak Saya anter ke rumah sakit aja ya? biar diperiksa siapa Tau bapak sakit keras."
"Ga usah, mungkin Saya cuman Masuk angin."
"Jangan ngeyel deh Pak, yaudah kalo bapak ga mau kerumah sakit Saya bakal balik, bapak sehat kan?" ancamnya yang langsung mendapatkan gelengan kuat dari mark.
"Jangan sayang,"
"Geli!!"
"Yaudah Ayo kerumah sakit."
"Iya bapak siap siap, nanti biar saya aja yang nyup-"
"NGGAK BOLEH!!" potong Mark cepat.
"Apasih? bapak ga percaya kalo Saya bisa nyupir mobil?"
"Nggak, bukan begitu, Saya ga mau kamu kecapekan."
Haechan mendelik, capek apanya, ia hanya menyupir mobil lagian rumah sakit dari sini tidak jauh, jadi sudah pasti ia tidak akan lelah.
"Pokoknya Saya yang nyupir!! titik."
Mark baru ingin melarang namun bibirnya langsung terkatup rapat saat Haechan langsung menyebutkan embel embel 'titik' tanda ia tidak ingin dibantah.
"Baiklah Saya mengalah."
A few minutes later
"ARGHHHHHHHHHHH LEE HAECHANN PELAN PELANN!!" Mark memeluk kakinya yang ia naikkan ke atas Kursi penumpang, sedangkan oknum yang kini menyupir dengan kecepatan tinggi Dan ugal ugalan itu Tak mengindahkan teriakan teriakan yang dikeluarkan oleh Mark yang Ada disampingnya.
CITTTT!
"Sampai!!" Seru Haechan tersenyum senang.
Ia menoleh ke arah Mark, yang grasa grusu melepas seatbelt nya, buru buru ia membuka pintu mobil dan keluar setelahnya.
"HUEKKK!"
"BAPAKK??!!"
🌻
Keduanya kini telah duduk di bangku tunggu di depan ruangan pemeriksaan, Mark menyandarkan kepalanya di bahu Haechan, demi apapun saat ini ia lemas sekali. Matanya memejam sembari menikmati pijatan kecil dikepalanya yang diberikan oleh haechan sembari menunggu antrian panggilan dokter untuk pemeriksaan.
Haechan menunduk menatap Mark dengan iba, dia menjadi merasa bersalah karena telah membawa mobilnya dengan Cara yang ugal ugalan.
"Tuan Mark Lee, silahkan memasuki ruangan."
Haechan menoleh ke arah pintu disana sudah berdiri seorang perawat, Haechan menepuk-nepuk pipi Mark pelan, "Pak bangun, bapak harus diperiksa."
"Mual banget, kayaknya Saya udah ga lama la-"
"Ngelantur! cepet bangun."
Mark bangkit dari duduknya, ia berjalan pelan dibelakang Haechan yang masuk terlebih dahulu, keduanya duduk di hadapan seorang dokter dengan name tag yang tertagar di dadanya bertuliskan 'Kim Doyoung'.
"Baik tuan Mark, bisa Saya tahu apa keluhannya?"
"..."
Haechan menyenggol lengan Mark, "Jawab itu dokternya!"
Mark menggeleng kecil, Hal itu membuat Haechan menghela nafas panjang, "Begini dok, Dia udah seminggu lebih ngalamin mual, setiap muntah yang keluar cuman cairan bening doang. Dia juga ga bisa makan kalo bukan masakan Saya, katanya makanannya ga bisa Masuk."

KAMU SEDANG MEMBACA
Damn, I Love you! || MarkHyuck
FanfictionSekretaris rasa Istri? Gimana sih? Mark Lee seorang Ceo muda yang jatuh cinta pada seorang pemuda yang menyelamatkan nya saat ia di keroyok preman pada 5 tahun yang lalu. kemudian ia dipertemukan lagi dengan pemuda itu oleh takdir sebagai Bos dan ju...