13 : Ngidam

4K 320 46
                                    

Happy Reading all 😚

janlup jejaknya sayang sayang kuuu

lopyu, hehe🤍

🌻🐯🐻🌻

Haechan mengelus pelan perutnya yang sedikit membuncit, ini sudah Masuk bulan ke 2 dan perutnya semakin membuncit. Bahkan sekarang ia sudah dilarang Mark bekerja takut Haechan kelelahan. Namun Haechan tetaplah Haechan ia tetap memaksakan untuk bekerja dengan alasan bosan.

Jadi mau tak mau Mark mengizinkannya, namun sampai Usia kehamilan Haechan menginjak 4 bulan saja. Dan jika sudah lewat dari 4 bulan Haechan akan berhenti bekerja, dan Haechan pun terpaksa menyetujui kehendak Daddy dari anaknya itu.

Haechan memundurkan Kursi kerjanya yang ia dudukki di dalam ruangan Mark, pinggang ya sedikit pegal, mungkin efek duduk terlalu lama dan juga ia membawa calon buah hatinya, Jadi sedikit berpengaruh.

"Sayang? kenapa?" Mark mendekati Haechan Haechan menggelengkan kepalanya pertanda ia tidak apa apa.

"Beneran gapapa?" tanya Mark cemas.

"Gapapa Mark,"

Mark mengangguk, "Kalo ada apa apa langsung bilangin ke Saya ya?"

"Iya bawel ah."

Mark tersenyum, ia mengusap pelan perut Haechan, "Baby jangan nakal ya sayang, kasihan Mommy."

"Iya Daddy~" Mark Dan Haechan sontak tertawa saat Haechan menjawab Mark yng sedang mencoba mengobrol dengan calon buah hati mereka dengan suara yang ia buat seolah seperti anak kecil.

"Yaudah Saya lanjutin cek pekerjaan Saya dulu ya?"

"Iyaa"

Mark kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda, Haechan menatap Mark yang kini tengah fokus dengan laptopnya Serta berkas berkas yang bertumpukan di atas mejanya.

Lama terdiam, Haechan tiba tiba meneguk ludahnya kasar, saat sebuah gejolak keinginan yang harus terpenuhi sekarang muncul tiba tiba pada dirinya.

Ia menginginkan sesuatu, namun ia tak yakin Hal ini akan diturutin oleh Mark. Apa ia coba dulu ya? Ia benar benar memiliki keinginan yang harus terpenuhi saat ini juga.

"Mark, "

"Kenapa sayang? kamu butuh sesuatu?" Sahut Mark cepat, Pekerjaannya memang penting, namun pujaan hatinya jauh lebih penting saat ini.

"Aku pengen sesuatu..."

Mark langsung berdiri dengan Excited, ingin sesuatu? berarti Haechan mengidam kan? Ini adalah Ngidam pertama Haechan tentu saja ia akan berusaha menuruti nya.

"Kamu mau apa sayang?" Tanya Mark sembari memeluk tubuh Haechan.

"Mau liat Guanlin botak."

"Boleh say- Eh apa?"

Haechan menunduk ragu, "Mau liat Guanlin botak, Mark."

"Sayang? ga bisa diganti yang lain aja?" tanya Mark pelan, bukan ia tidak mau menuruti nya namun Kalo Guanlin botak bagaimana ia bilangnya pada tangan kanannya itu.

Haechan memaksakan senyumnya, "Yaudah ga usah Mark, aku mau pulang aja."

Mark terdiam, gawat.

"Sa-Saya anterin ya?"

"Ga perlu, aku mau mampir ke Toko bunga Nana dulu." Haechan langsung mengambil tas hitam miliknya kemudian langsung berlalu pergi meninggalkan Mark yang tengah kalut dengan pikirannya.

Damn, I Love you! || MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang