part 4

11K 279 3
                                    

Happy Reading :*:*:*:*:*
Typo bertebaran..

Lucas menatap teman temannya dengan kesal, mereka sekarang berada di cafr dekat sekolah. "kau... kau.. hahahha" ucap Rehan sambil memegang perutnya karena tertawa
"sekalli lagi tertawa gelas yangku pegang akan melayang ke wajahmu."
Rehan menghentikan tawanya dan mengangkat kedua tanganya tanda menyerah. Ia mengubah posisi duduknya seperti semula. "so . apa rencanmu sekarang? Bukankah sebelum kau menyatakan cinta sudah di tolak mentah mentah?"
"Dengarkan aku Re, aku bukannya di tolak hnya di tampar. Nanti lihat saja , dia akan bertekuk lutut kepadaku." Ucapnya sambil menaikkan sebelah bibirnya
"terserah kau saja, dan ingat , sekarang harus traktir karena kemarin aku sudah membantumu sehingga wajah tampanku menjadi seperti ini dan di panggil guru BK."
Lucas kemarin meminta agar Rehan membantu Lucas untuk mendekati Sharin , karena ia penasaran sama kah wanita itu dengan wanita wanita lain yang pernah ia kencani? Apakah semuadah itu ia bertekuk lutut kepada Lucas? Ini merupakan tantangan untuk Lucas karena baru pertama kali ada yang menamparnya. Katakan ia brengsek. Memang. Dan jika kalian berkata bahwa Rehan sama brengseknya denganku karena kita berteman dekat tentu tidak , karena Rehan sudah berkali kali menasehatiku agar tidak berbuat senonoh kepada wanita lain. Tapi karena permohonan Lucas yang satu ini awalnya ia menolak , namun entah apa yang di lakukan Lucas sehingga Rehan mau membantunya.
"dan hati hati saja jika kau menyukainya."
Lucas mengangkat bahunya, ia tidak bisa membantah perkataan temannya. Karena bisa saja ia menyukai Sharin , karena kepolosannya. Tapi lihat saja nanti.
Melihat tingkah Lucas seperti itu , Rehan menyemprotkan minumannya ke baju Lucas. Lucas menatap tajam Rehan. "apa..apa kau menyukai dia? Hahaha" teriaknya keras
Lucas melempar sedotan yang ia gunakan tadi ke wajah Rehan "aku tidak mengatakn itu , tapi aku juga tidak tau nantinya seperti apa"
"Cas, lebih baik kamu mendekatinya dengan tulus , kamu mendekatinya karena kata hatimu , bukan karena ide konyolmu itu. Karena jika memang kau terjerat dengan yang kita pikirkan , bukan hanya Sharin saja yang tersakiti begitupun dirimu. Karena cepat atau lambat Sharin akan tahu."
"berhentilah berkata yang tidak tidak, mungkin aku akan menyukainya, tapi aku tidak mau berkomitmen. Karenaitu membuatku tidak bebas kau tau? lagipula aku mungkin aku menyukainya tapi tidak mencintainya." Tegas Lucas.
"Terserah katamu , yang jelas aku sudah memberitahumu"

***

Lucas datang kekelas Sharin , ia melihat wanita itu sedang membaca buku. Tanpa terasa seulas senyum terukir di bibirnya. Lucas berjalan mendekati Sharin , saking seriusnya wanita itu , tak sadar jika Lucas sudah duduk di samping Sharin. Lucas melirik sebentar apa yang di baca wanita itu. "fifty Shades Of Grey, kau membaca itu?" pekik Lucas
Mendengar perkataan Lucas , Sharin terpenjerat , ia berdiri dan menghindar dari tempat duduknya. Setelah tersadar dari terkejutnya , ia akhirnya bisa mencerna yang di lihat di depannya. "apa yang kau lakukan?"
"kau belum menjawab pertanyaanku sayang , kau membaca novel itu?" tanyanya lagi tapi dengan penekanan
"Apa urusanmu? Lagi pula aku yang membaca bukan kau" ucapnya singit
Lucas menatap lekat gadis di depannya, ia tersenyum geli melihat tingkah Sharin yang was was karena tertangkap basah. Laki laki itu pindah duduk di tempat yang awalanya Sharin duduki , dengan cepat ia menarik tangan Shrin hingga ia terjatuh di pangkuan laki laki itu. Sharin memberontak dengan memukul dada Lucas. Pipinya merona dan detak jantungnya tidak karuan. Ia tidak bisa menutupi kegugupannya. Lucas melihat wajah Sharin sudah seperti tomat , ia hanya terkekeh geli. Sharin menatap Lucas dengan lekat. Wajah laki laki itu sangat mempesona, dengan hidung mancung, kulit putih , mata coklat tapi sanagt bersinar, dan bibir yang tipis. Ahh bibir itu , bibir yang pernah menyentuh bibirnya dan yang pernah meulamat dengan rakus. "sudah selasai menilaiku? Apa kau terpesona?" ucapnya geli
Sharin yang mengetahui itu langsung mengalihkan tatapannya.

***
Sudah sebulan mereka dekat , meskipun kadang ada pertengkaran yang menghiasi kehidupan mereka, namun tidak mengurangi kisah romantisnya.
Sharin dan Lucas sekarang berjalan di taman, tangan mereka bertautan saling menggenggam. Walaupun kisah mereka tak jelas , karena tak apa pengucapan cinta dari mulut mereka. Meski kata sayang selalu terlontarkan dari bibir Lucas itu tidak cukup untuk mereka di katakan berpacaran. Sharin dan Lucas menikmati kebersamaannya.
Lucas menuntun agar Sharin berhenti dan duduk di kursi panjang dekat taman. Sesekali ia memeluk tubuhnya karena terlalu dingin. Padahal ia sudah menggunakan pakaian hangat. Melihat hal itu , Lucas merangkul pundak gadisnya dan mengarahkannya kedalam pelukan laki laki itu. sharin menikmati perlakuan Lucas ia menghirup dalam dalam aroma laki laki itu.
Ketika Sharin menatap wajah Lucas , laki laki itu juga melakukan hal yang sama. Wajah mereka semakin dekat dan
CUP
Satu kecupan menderat di bibir gadis itu. Sharin hanya tersenyum dan menutup matanya. Kalau boleh ia ingin lebih dari sekedar kecupan. Ahh ada apa dengan pikirannya. Entah sejak kapan pikirannya menjadi mesum seperti itu.

Yee akhirnya selese juga cerita part 4nya walaupun gaje... tapi ten kenapi hehe..
malih 1 atau 2 part sampun suud flashback..

You're Mine (Affair)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang