Part 12

7.2K 209 5
                                    

Hallo guys.. rindu thoour atau tidak?? sudah lama aku ga share. So happy reading :*

Sorry kependekan dan typo

Rehan POV

Semenjak kejadian di apartemen ku. Aku menhadi dekat dengan Sharin. Ah jujur dulu aku hanya bisa memandanginya dari jauh dan mebyembunyikannyavdari Lucas. Aku merasa tak ada apa apanya dulu jika bersaing dengan laki laki itu. Tapi kini? Aku takkan menyia nyiakannya. Sekarang Sharin harus menjadi milikku apapun yang terjadi.

Hari ini ku kenakan pakaian yang rapi , dengan kemeja berwarna hitam di dampingi celana jins yang sedikit longgar. Tak akan ku sia siakan sedikit pun moment bersama Sherin.

Segera ku raih kunci mobil dan menuju keluar. Namun langkahku terhenti ketika mendengar bunyi handphoneku. Ku lihat nama yang tertera di sini.

"Ia" sahutku dengan malas

"Apa kamu sudah mendapatkan kabar? Apa apa dia menetap di Indonesia?"

"maafkan aku Lucas, sulit untuk melacak keberadaan Sherin. Aku sudah menyewa orang kepercayaanku untuk mencarinya tapi hasilnya nihil."

Kudengar ia menghela nafas dari kejauhan. Jujur aku merasa bersalah kepada sahabatku tapi perasaan egoku lebih kuat dari pada rasa bersalahku.

"Maafkan aku Lucas"

"Ahh sudah lah Re , lagi kau telah membantuku begitu banyak. Aku bisa bertemu denganmu? Kau di mana? Apartemen? Aku segera kesana"

"Jangan. aku tunggu di cafe biasa aja"

Bahaya jika ia datang ke apartemenku. apalagi melihat kamarku di penuhi foto Sharin.

Sesampainya , ku lihat ia sudah sampai dan sedang asyik menyesap kopinya.

Ku hampiri tempat itu dan menepuk pelan pundak Lucas. Ia hampir menyemburkan minumannya kedepan karena terkejut.

"Lama?"

"Santai saja. Aku sudah biasa menunggu Re" ucapnya sambil terkekeh

Aku tidak tertarik dengan perkataannya. Yang aku inginkan cepat pergi dari sini dan datang menemui Sherin. Ahh beginikah rasanya jatuh cinta? Sampai membuat persahabatan yang awalnya di dasari saling kepercayaan berubah menjadi kebohongan.

"Jadi apa Cas? Sorry aku tidak bisa berlama lama. Aku ada meeting setelah ini."

"alah . Lagi pula bukannya itu perusahaanmu. Jafi meeting dan tidak itu tak betmasalah. Jika perusahaanmu bangkrut tenang ada Lucas"

"Najis loe. Srjak kapan Lucas yang playboy dan sempurna ini menjadi lebay?"

Ia hanya terkekeh. Dan "aku merindukannya" ucapnya lirih

"Saranku . Lebih baik kau lupakan dia. Belum tentu dia mengharapkanmu Cas. Lagipula ada Sha Sha dia sangat menyukaimu."

"Susah. Aku hanya menganggap Sha Sha hanya sebagai pemuad sex saja tidak kevih okey"

"Terserah . Dan aku harus pwrgi. Jaga kesehatan"

Sebelum menjawab pertanyaan laki laki itu aku langsung pergi.

Makjn gaje?? Emng hikss hijjss

You're Mine (Affair)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang