Part 18

6K 183 8
                                    

Hallo guys thoour hadir...

So happy reading :*:*:*

Hari yang di tunggu tunggu tiba , yap kini Aldo dan Chika bertunangan. Mereka sangat bahagia. Setelah kaejadian beberapa waktu yang lalu , membuat hubungan mereka membaik tidak lupa karena bantuan Sherin dan Rehan.

Awalnya ketika Aldo jujur ke Chika , membuat wanita itu marah , kecewa. Tapi itu tak berlangsung lama , karena beberapa bulan yang lalu Aldo menyerahkan pekerjaannya kepada sekretarisnya. Itu membuat tugas yang awalnya mudah kini menjadi sangat sulit. Bukan tugad Aldo saja yang sekretaris itu kerjakan tapi ia juga harus membatalkan semua jadwal meeting beberapa minggu kedepan.

Mereka saling bergenggaman sambil mengucapkan terima kasih kepada tamu. Tak pernah luntur kebahagian mereka walaupun lelah.

Sharin dan Rehan menghampiri mereka berdua. Ia mencium wajah Aldo dan Chika. Di sana semua merasa iri dengan kedua pasangan yang berdiri di depan. Entah itu Sharin dan Rehan ataupun Chika dan Aldo.

Namun kebahagian itu tak lama ketika seseorang datang menghampiri 2 pasangan itu. Yapp Lucas dan Sha Sha.

Lucas berjalan sangat tampan. Dan di sebelahnya Sha Sha yang mengapit lengan Lucas.

"Selamat kak" ucap Lucas

"Emm makasih Cas. Ini siapa? Pacar mu?" Ucanya tenang

Tidak di pungkiri lagi jika Aldo tahu semuanya. Ketika mendengar cerita Chika.

Lucas melirik ke arah Sharin. Sedangkan wanita itu hanya menunduk sambil meremas jas Rehan.

"Bukan. Dia hanya teman"

***

Suasana di sana sangat canggung antara pasangan Sharin dan Lucas.

"Re. Aku ambil minum dulu kamu mau?"

Rehan tersenyum sambil mengelus rambut Sharin "emm ga deh. Tadi aku banyak minum"

Sherin mengangguk dan pergi meninggalkan mereka ber tiga. Tak hanya Sherin saja Sha Sha kini pergi meninggalkan kedua laki laki itu untuk ke toilet. Kini hanya Lucas dan Rehan ada di sana. Tak ada yang ingin membuka suara.

Setelah beberapa menit berdiam diri Lucaslah yang pertama membuka suaranya.

"Jadi selama ini aku merasa di tipu?" Ucapnya tajam tanpa menatap laki laki di depannya

Rehan menghela nafas " aku memang membohongimu , jadi apa maumu?"

"Kenapa? Ternyata dulu kau memang MENGHIANATIKU"

Rehan terkekeh "ahh seharusnya itu yang aku lakukan dulu kau tau? Tapi karena aku terlalu pengecut untuk merebut apa yang kau punya saja tak bisa ku lkukan."

"Brengsek" ucapnya pelan namun terdengar tajam

"Apa kau menyebut dirimu brengsek? Ternyata kau menyadari itu"

Lucas meletakkan gelasnya di meja , ia maju selangkah mendekati Rehan. Kerah baju laki laki itu ia tarik. "Aku minta jauhi Sherin"

Lagi lagi Lucas tertawa pelan. Ia menjauhkan tangan laki laki itu dari kerahnya. Karena buka hanya mereka saja yang ada di sana tapi banyak tamu yang melihat mereka.

"Jujur aku ingin menghajarmu mebgatakan hal menjijikan seperti itu. Tapi bukan di sini. Karena aku masih punya otak dari pda dirimu."

***

Di jauh sana Sherin dan Sha Sha berdiri. Mereka tak kalah diamnya ketika hanya berdua saja.

"Maaf Sher" kata pertama yang krluar dari bibir Sha Sha

Sharin hanya tersenyum. Ia enggan menatap wanita itu. Tapi tangan nya terasa hangat. Ternyata Sha Sha menggenggamnya. Seharusnya sikap yang di tunjukkan Sharin bukan ini. Dia sudah memiliki Rehan. Seharusnya ia harus bisa nenerimanya.

Ketika Sherin larut dalam lamunannya terasa ada sesuatu yang jatuh. Ia menatap Sha Sha dengan bingung. Wanita itu menangis.

Sharin memeluk Sha Sha dengan lembut. "Kamu ga salah Sha. Wajar kamu sama Lucas karena dia bukan siapa siapa ku."



Yee selese.... gimana gimana?? Suka ga? Bagus ga?

Ini thoour buat untuk  @yurasaturi dan @pady02

You're Mine (Affair)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang