Part 28

4.9K 148 11
                                    

Yohoooo... Part 28 finish..

So happy reading and warning typo bertebaran dimana mana...






Ini itu bukan siapa yang bersamaku
Tapi bagaimana hatiku tetap memilihnya

~Sharin~



Sharin dengan tergesa gesa menuju kamar mandi. Yang biasanya ritual mandinya lebih dari 30 menit , kini malah kurang dari itu. Sha Sha yang melihat itu langsung tersenyum geli. Ketika Sharin ingin mengambil sisir tak di entah karena ia lupa dimana letak meja riasnya atau hanya keisengan sematanya. Ia membalikkan badannya sehingga terbentur ke tembok.

Ia memekik kesakitan sambil memukul tembok itu. Sha Sha tak bisa menahan ketawanya. Tanpa rasa bersalah ia tertawa sambil menunjuk Sharin. Ia menyadari sikapnya tak sopan , tapi tak apa ,Sharin bukan atasannya. Dia sahabatnya. Sahabat terdekatnya.

"Berhenti kamu tertawa, atau kepalamu juga akan bernasib sama sepertiku"

Sha Sha mengatur nafasnya agar tidak tertawa.

"Aku harus memakai pakaian apa? Yang ini? Ah tidak terlalu kecil. Yang ini? Ohh tidak tidak ini seperti kain belum jadi , dari mana aku bisa memiliki pakaian seperti ini?"

Mendengar ocehan temannya Sha Sha hanya mebgangkat bahu.

"Kamu ingin segera menemui Rehan. Tapi sikapmu ini malah membuat kita lama berangkat. "

"Lalu aku hars memakai pakaian apa?"

"Jika kamu masih bingung , jangan pakai aja sekalian hahahah"

"Anjirr. Seriuuss. Oke oke aku pakai ini saja."

***

Chika menyiapkan minuman untuk ke tiga laki laki itu. Kewajiban seorang istri ya sepeeti ini. Tapi sama sekali ia tidak menyesalinya. Selesai itu , ia menuju ruang tamu.

Aldo tersenyum manis ke Chika dan menggesar pantatnya memberikan celah untuk istrinya duduk. Chika menaruh tangannya di pinggang.

"Dad , mana muat kita bisa duduk berdua? Aku duduk bersama mereka saja."

Sebelum Chika berjalan menghampiri ke dua laki laki itu , Aldo lebih dulu menarik tangan Chika , sehingga istrinya duduk di pangkuan Aldo. Chika terpekik.

"Disini muat kan Bund? Uda ah diem aja di sini."

Chika memukul dada Aldo dengan pelan. Ia merasa malu sekarang. Aisshh laki laki ini.

"Baiklah baiklah sepertinya hanya kita saja yang masih single. Uppss maksudku hanya aku saja. Sementara kamu Sharin" setelah menyebut nama Sharin , ia menjadi lemas. Ahh bagaimana kabar wanita itu?

Aldo , Chika , dan Lucas sengaja tak memberitahu hubungan Lucas dan Sharin sudah berakhir semenjak perginya Rehan ke Paris.

TIN TIN TIN

"Haiiii semuanya."

****

Ketika bibir tak bisa berucap
Kubiarkan tatapan mata kita yang berbicara
Ketika bibir tak bisa berucap
Kubiarkan degup jantung kita yang berkata

"Hai"

"Hai"

Ucap mereka bersama dan di lanjutkan tawa ria mereka.

"Bagaimana kabarmu?"

"Baik. Kamu?"

"Setelah kamu meninggalkanku tak terlalu buruk tak terlalu baik..jadi sulit mengartikannya."

Rehan hanya mengangguk. Mereka duduk berdua di belakang. Sedangkan yang lainnya plus Sha Sha masih di ruang tamu.

Awalnya Rehan ingin ke belakang untuk menghilangkan degup jantungnya ketika melihat Sharin. Tapi Sharin mengikutinya dan akhirnya duduk bersama.

"Bagaimana hubunganmu dengan Lucas"

"Baik. Sangat baik malah"

Rehan tersenyum kecut, ia menunduk menghilangkan rasa sakitnya. Seharusnya waktu yang lama dia di Paris , harus di manfaatkan untuk melupakan Sharin bukan menambah perasaannya terhadap wanita di sampingnya.

"Aku merindukanmu Re. Rasa sayang dan cintaku masih untukmu."

Rehan menatap Sharin. Kata itu lagi. Ia bukan mainan, ia ingin memiliki Sharin seutuhnya bukan terbagi bersama Lucas.

"Please , jangn mengatakan itu. Kamu seharusnya bahagia bersama Lucas. Bahkan tadi kamu mengatakan itu."

"Aku mengatakan hubunganku dengannya sangat baik bukan bahagia Rehan." Ucapnya pasrah

"Apa bedanya?"

Sharin berdiri menghadap laki laki yang dia sayangi. Yang aku butuhkan bukan dengan siapa sekarang. Tapi bagaimana hatiku merasakan nyaman ketika berasama."

"Jika kamu tidak merasa bahagia bersamanya kenapa masih berhubungan denganny?"

"Siapa berhubungan dengan siapa? Mana mungkin aku menyukai suami sahabtku?"

Kata kata itu membuat Rehan ternganga. Suami? Siapa Lucas dengan siapa? Chika atau Sha Sha. Mungkinkah?oh tuhan . Batin Rehan

Rehan berdiri dan langsung memeluk Sharin. Ia sangat bahagia sekarang. Penantiannya tak akan sia sia. Ia ingin bukan mimpi. Jika ini mimpi mohin jangan bangunkan Rehan dan Sharin.







yuuuhhhuuu finish nihh... gimana?? Suka ga? Thoour sekali lagi minta maaf yah... kalo ada yang ga setuju sama hubungan mereka. Hikkss...

Thoour mau cerita..

Dulu sebelum nulis cerita ini , masih rencana

Thoour pingin banget Sharin sama Lucas. Rehan hanya orang ketiga. Tapi makin jalan kok lebih sering ke Rehan?? #noohhh

Jadi lanjut lanjut sreekkk nya di Rehan.. yang milih Lucas maaf yahh...

Tp thoour seneng banget. Para readers memberikan komentr dan bingung harus pilih yang mana. Walaupun belum di sebut penulis handal kaya Raditya Dika , Ilana Tan , dan Marry Riana thoour seneng banget buat kalian penasaran.

Finishh my story

Now

Story You're mine

Okeh.. disini thoour ga bikin flashback yahh tentng pernikahan atau awal mulanya hub Lucas with Sha Sha. Soalnya Partnya bakalan panjng.

Tapii ... tpi...

Klo ada yg pingin , mungkin thoour usahain di xtra part kalau ada yg pingn xtra part di buat. Kalau ga mungkin smpai part 29 atau 30 pertemuan terakhir kita di story ini..
So say good bye.

Tp untuk cerita ini..

Bukan cerita baru thoour.

Tp belum ada rencana juga sihh hehe.. ya sudah bye..

And ini penting

Ini terakhir thoour updte dri minggu ini. Soalnya ga ada kuota hehe... mungkin updt next partnya lge beberap hari. Atau mungkin beberapa minggu yahh...

You're Mine (Affair)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang