Hay guys thoour datang , membawa cerita abal abalan ini.
Semoga ada yang menanti hehe
So happy reading
And warning typo bertebaran
"Aww pelan pelan" ringis Lucas
Kini Sharin sedang duduk di pasir bersama Lucas. Ia mengobati luka laki laki itu dengan takut. Isak tangisnya masih terdengar walaupun tak sekencang tadi. Lucas merasa sedih melihat wanita yang ia sayangi seperti ini. Dulu ia pernah membuat wanitanya menangis ,sekarang sahabatnya sendiri apa masih bisa di sebut sahabat?
Lamunan Lucas tersadar ketika Sharin dengan sengajanua menekan luka Lucas dengan sedikit bertenaga.
"Awww Sharin"
"Siapa suruh melamun. Memang lagi melamunkan apa??"
Lucas mengacak rambut Sharin dan langsung mencubit kedua pipinya. Ia harus membuat Sharin tertawa kembali , bahkan ia akan membuat Sharin benar benar melupakan Rehan. Ia haruss.. Lucas sadar kata kata itu sering ia ucapkan , bahkan ia tidak pernah bosan dan baginya itu akan terjadi secepatnya.
"Sakit Lucas"
Lucas tertawa namun tak terlalu keras karena sakit di wajah dan rahangnya masih terasa.
"Emm kita lanjutkan rencana kita yang gagal tadi." Lucas langsung bangun dan menarik tangan Sharin.
"Bagaimana caranya kita kesana Lucas?"
"Ya ampjn Sharin. Ga mungkin kan aku menyiapkan semua ini jika tidak tau bagaimana ke tengah?"
Lucas menarik Sharin lagi dan terdapat banana boot di sana. Sharin awalnya terkejut namun dengan cepat ia merubahnya. Ia tersenyum dan bertepuk tangan tanda kegirangan seperti anak kecil. Melihat hal itu Lucas hanya tertawa.
Mereka langsung menuju tempat makan itu. Di tengah pantai sangat romantis menurut Sharin. Walaupun Lucas bukan siapa siapanya , ia sangat gembira sekarang setelah beberapa jam lalu ia menangis.
Mereka tak menyadari di jauh sana ada yng memperhatikan dengan rahang yang mengeras dan tangan yg terkepal. Ia ingin menghajar Lucas lagi tapi apa haknya? Ia tak pantas melakukan itu status mereka bertiga sudah tak ada.
Rehan membalikkan badannya , dan pergi meninggalkan tempat yang sangat menyakitkan.
***
"Lalu kamu ingin bagimana??"
"Entahlah Al , mungkin aku akan pergi jauh sekarang , mungkin ke Paris"
Aldo menggelengkan kepalanya ia tidak setuju dengan keputusan adiknya. Itu sangat tidak dewasa. Rehan hanya mengangkat bahunya tanda tidak peduli.
"Aku tidak peduli itu kak, aku lelah berpura pura baik baik saja namun pada awalnya tidak sama sekali."
"Terserah kamu saja Re. Memang kapan kamu akan ke Paris?"
"Mungkin satu bulan lagi , aku harus mengurus perusahaanku dulu dan membuka cabang baru di Paris yang di sini apa aku boleh minta tolong padamu?"
"Apa Re?"
"Kamu bisa menjaga Sharin? Aku menyanyangi dia lebuh dari apapun. Mungkin di Paris aku akan sering menghubungimu dan....."
"Tenang saja Re , aku akan menjaganya untukmu"
Rehan mengatur nafasnya , ia sangat kacau sekarang. Di satu sisi dia tak ingin meninggalkan Sharin namun di sisi lain iya juga tak mau membuat Sharin tertekan dengan hubungan mereka.
***
Setelah obrolannya dengan Aldo selesai , ia langsung pergi dari apartemen Chika dan Aldo. Setelah mereka resmi menjadi suamj istri , mereka tetap tinggal di apartemen Aldo , walaupun Aldo sudah membeli rumah yang tergolong mewah ,namun Chika sendiri tidak mau , terkecuali mereka sudah memiliki anak.
Ketika Rehan memasuki lift , terdapat tangan seseorang yang menghentikan pjntu agar tidak tertutup. Dengan nafas ngos ngosan ia masuk sambil mengatur nafasnya.
Mata Rehan menatap ponselnya dengan sedih , di walpaper nya terdapat foto mereka berdua yang sedang berpelukan.
"Re... rehan"
Suara itu .. suara itu, suara yang sangat dirindukan laki laki itu. Rehan mendongakkan kepalanya , benar saja Sharin di sana.
Rehan hanya menatap Sharin dengan datar , namjn sebenarnya ia tak tega.
"Rehan"Sharin langsung memeluk Rehan dengan erat
"Lepaskan aku Sher." Ucap Rehan
Sherin menggeleng dengan cepat , ia tidak ingin melepaskan pelukannya. Ia merindukan Rehan sangat merindukan laki laki itu.
Rehan melepaskan pelukan wanita itu , ia menjauhkan badannya dan kembali menatap Sharin. Wanita itu sedikit kacau dengan mata yang bengkak. Tapi itu tidak membuat Rehan berubah fikiran.
Pintu lift terbuka , tanpa berkata apapun Rehan langsung meninggalkan Sharin dengan kesedihannya.
***
Bug ... bug
Suara pukulan semakin keras terdengar.
"Keparat , masih bisa ingin pergi setelah membuat kekacauan ini ahhh?"
Rehan hanya menyentuh bibirnya yang berdarah. Ia tak mengatakan apa apa. Rehan langsung berdiri dan kembali meletakkan pakaiannya ke koper. Namun dengan sigap Lucas menendang koper Rehan sehingga pakaian Rehan berserakan. Rehan tidak juga mengeluarkan kata kata ataupun membalasnya. Ia mengambil ponselnya.
"Datang ke apartemen saya , dan rapikan pakaian saya yang berserakan. Terimakasih"
Setelah mematikan ponselnya , Lucad mengambil kerah baju Rehan dan kembali memukulnya.
"Gara gara kau Sharin menjadi seperti ini"
"hah bukannya ini memang yang kau inginkan? Aku meninggalkan Sharin dan kalian bisa bersama?"
"Ia , memang itu yang aku inginkan , tapi tidak di Sharin. Aku sangat benci mengagakn ini , namun Sharin sangat mencintaimu"
"Hahah cinta? What do you think about it?"
"Apa yang kamu katakan keparat?"
"Jika dia mencintaiku , tak mungkin melakukan affair denganmu paham."
Finish ... thoour ga baca ulang. Kemungkinan kurang nyambug
gimana gimana kurang gereget? Emng hehe. Pikiran thoour lagi kacau tp pingin updt juga. Jadi buat aja. Alasan thoour pingin buat karena PAKETAN THOOUR KURANG DARI 40 MB miris banget ya ampunn.. hikkss hikkss..
Jadi hargain karya thoour ya dengan tinggalin jejak kalian di sini dengan votmentnya...
Jujur thoour bersyukur dan juga sedih , karena
1 . Kalian uda vote karya thoour (vote bukan comment)
2. Itu dia karena kalian cuma vote aja , ga ada komen ga seru..
Thoour terus buka wattpad dan lihat pemberitahuan lagi nunggu coment kalian tapi ga ada.
Padahal thoour pingin tahu gimaba reaksi kalian tentang part 1 - end
Tapi ya uda ga apa. Thoour juga ucapin makasii kalian uda mau vote yahhh...
Oh ya mendekati ending nih lagi beberapa part. Gimana mau endingnya?
Pendukung Rehan comment dan vote
Pendukung Lucas comment dan vote
Ga ada yang kalian dukung comment dan vote
Salah satu dari mereka meninggal? Seru nihh comment dan vote yahh
So sampai jumpa.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine (Affair)
Romancebaca aja yah. ceritanya sih intinya percintaan yang rumit Lucas Sherin Rehan sha Sha so happy reading .. :* 17+