Hai hai ketemu lagi.
happy readingsharin tertawa keras di dalam kelas. Tidak pernah ia merasakan bahagia seperti ini, tidak pernah ia merasa tertawa lepas seperti ini. Bukan karena cerita yang di utarakan Sha Sha, sebenarnya ia juga bingung ada apa dengannya? Mungkin kah karena Lucas? Ah menyebut nama Lucas, kemana dia? Sudah 3 hari Sharin tidak melihat batang hidungnya. Pesanpun tidak pernah di balas.
'apa dia sakit' batinnya
"ahh benar saja pasti dia sakit, betapa bodohnya aku tidak berfikir seperti itu" ucapnya dengan pelan
Sepertinya Sha Sha bisa mendengar perkataan Sharin , ia menatap Sharin dengan lekat. "siapa yang kamu maksud?"
Sharin menatap Sha Sha dengan bingung. "siapa yang kamu maksud , dia sakit?"
"Lucas"
Mendengar kata Lucas Sha Sha terlihat emosi. Entah sejak kapan ketika Sharin sudah mulai bisa mendekatkan diri dengan Sha Sha , setiap menyebut nama Lucas ia terlihat sangat marah. Apa yang selalu di pikirkannya? Bukankah Lucas selalu tersenyum dengan wanita itu? apa Sha Sha menyukai Lucas? Seperti novel novel yang sering ia baca. Bukankah orang terdekat lebih jahat dari pada orang yang tidak kita kenal? Bahkan teman dekat kita sendiri.
"aku sudah pernah mengatakan jauhi dia Sharin."
"memang ada apa dengannya? Kenapa aku harus menjauhi dia? Dia baik untukku Sha, memang kamu ada masalah apa dengannya ahh? Atau malah kamu sengaja meminta agar aku menjauhi Lucas agar kamu bisa mendekatinya?" ucapnya ketusMendengar perkataan wanita itu Sha Sha merasa kesal. Ia berdiri dan menatap Sharin "teganya kamu berfikiran seperti itu Sher, aku melakukan itu karena aku tahu apa maunya dia, kenapa dia mendekatimu"teriak Sha Sha
Sharin mulai gusar dengan perkataan Sha Sha, ia juga berdiri sambil melabrak meja di depannya. Entah sejak kapan Sharin berubah menjadi kasar seperti ini."memang kamu siapanya Sha? Kakak bukan, aunty bukan , mamanya bukan , adik bukan. Kamu siapa? Jangan pernah menghakimi Lucas seperti itu."
Sha Sha mengeluarkan ponselnya dan memutar audio. Sharin terkejut dengan apa yang di dengarnya. Suara itu sangat ia kenal itu Lucas , ia Lucas siapa laki laki itu?
"itu Lucas Sher dan Rehan. Percakapan mereka aku ambil ketika mereka berada di cafe beberapa bulan lalu, sebelum kamu luluh kepada laki laki brengsek seperti dia. " tegas Sha Sha
Sharin menggelengkan kepalanya, "ia ia sudah berubah , ia sudah berubah. Aku yakin itu"
Sha Sha mematikan rekamannya dan menagkup wajah Sharin dengan kedua tangnnya. "Sharin, listen to me. He was a cheat , he's just exploit you. Trust me."
"a..aku harus pergi, maaf"
Sharin menghapus air matanya yang mulai jatuh. Ia tidak boleh cengeng. Di mana Sharin yang dulu? Mandiri dan bisa mengatasi semua hal. Sharin menuju ke apartemen Lucas , ia harus menuntaskan ini semua. Sharin memencet password yang pernah di berikan Lucas dulu. Ia berharap agar Lucas tak mengganti passwordnya. Harapannya terkabul, Sharin langsung membuka pintunya dan masuk kedalam. Ketika ia ingin meneriaki nama Lucas terdengar suara tawa dari dalam kamar laki laki itu. tapi yang ia dengar bukan suara Lucas saja namun suara Rehan juga di sana.
"memang , aku memang gila bisa mendekati gadis itu, ah apa bisa di bilang gadis? Aku sudah pernah menidurinya rehan."
"bangsat, jadi sudah pernah menidurinya? Bangke aku saja belum berani menyentuhnya"
Rehan tertawa dengan keras setelah mengatakan hal itu. sharin tidak kuat mendengar semua ini. Apa ini? Jadi itu benar? Rekaman yang di katakan Sha Sha benar? Itu semua hanya mainan yang di buat mereka berdua. Sharin kenapa begitu bodohnya dirimu, bisa percaya dengan laki laki seperti dia? Di mana Sharin yang selalu menilai seseorang yang sellau mendekatinya? Di mana otaknya yang bisanya cemerlang itu?
"tapi..." sebelum Lucas melanjutkan kata katanya , Sharin sudah membuka pintunya , air matanya tak bisa ia tahan lagi. Lucas dan Rehan terkejut dengan kedatangan Sharin. Lucas yang awalnya tidur di ranjangnya kini ia berdiri dan ingin menghampiri wanitanya.
"berhenti disitu brengsek."
"Sharin ada apa denganmu sayang." Ucapnya sambil maju selangkah tapi yang di lakukan Sharin mundur beberapa langkah
"aku katakan berhenti di situ, kau .. kau bajingan"
Mendengar perkataan Sharin rahang Lucas mulai keras, lagi lagi Sharin mengatkan kata kau dan mengatakannya bajingan. Ia jalan dengan cepat sebelum Sharin bisa lari dari rumahnya. Sharin terus meronta agar di lepaskan. Rehan yang melihat itu semua hanya diam namun panik, ia bingung apa yang harus di lakukannya.
"Sayang ada apa denganmu" guman Lucas sambil frustasi
"siapa kau panggil sayang ahh? Aku baru mengetahui ternyata kau hanya menjadikanku maianan, dan selamat kau berhasil, aku salut dengan aktingmu. Setelah kau mengambil ciuman pertamaku , keperawananku , terus apa lagi ahh? Pantas kau tidak ingin menyatakan cinta untukku, jadi memang ini? Kau memang kurangajar"
"Sharin kamu salah paham , aku bisa menceritakn semuanya , please sayang dengarkan aku."
Lucas membawa Sharin kedalam pelukannya, Sharin selalu meronta dan memukul punggung Lucas dengan keras sambil menanguis. Kata maaf selalu laki laki itu ucapkan , tapi tidak di hiraukan. Rasa sakit yang di alaminya tidak bisa pudar dengan kata maaf dari laki laki itu.
Sharin menendang harta benda Lucas sehingga ia melepaskan pelukannya dan bukan itu saja , ketika Lucas merintis kesakitan Sharin langsung menampar wajah Lucas dengan keras.
Sharin langsung lari meninggalkan mereka berdua, tidak menghiraukan teriakan Lucas ataupun Rehan.
***
Pagi ini Sharin sanagt malas untuk sekolah , karena ia tidak ingin melihat Lucas ataupun Rehan. Tapi bukan Sharin namanya jika , ia menduakan pelajaran demi laki laki.
Ketika bel istirahat Sharin di panggil keruangan kepala sekolah. ia merasa bingung , apa yang telah ia perbuat? Apa karena ia melamun di kelas? Ah tidak mungkin , bukan dia saja yang tidak memperhatikan guru , bahkan teman temannya dengan gamblang mengacuhkan pelajaran itu.
Sesampainya , Sharin langsung menanyakan ada apa ia di panggil. Pak Burhand selaku kepala sekolah tersenyum kepadanya dan memberikan sebuah amplop berwarna coklat. Sharin menerimanya dengan bingung. Ketika ia membuka isinya terdapat surat yang menyatakan bahwa ia lulus seleksi dan mendapatkan beasiswa di universitas luar negeri tanpa ujian nasional di SMAnya.
Wajah Sharin nampak terkejut, ia tidak menyangka yang awalnya iseng mengikuti seleksi itu 1 tahun yang lalu , kini di terima dengan mudahnya.
Pak Burhand menjabat tangan Sharin mengucapkan selamat. Ia menerangkan bahwa 1 minggu lagi Sharin akan berangkat ke LA, dan sekarang Sharin boleh di pulangkan untuk persiapan. Sharin tersenyum dan terus mengucapkan terima kasih kepada Pak Burhand.
Wanita itu mencari Sha Sha yang dari tadi tidak kelihatan. Ketika bertemu di kantin Sharin memeluk Sha Sha dan mengatakan hal apa yang di alaminya. Sha Sha turut senang dengan itu , ia terus saja mengucapkan selamat.
"apa kamu tidak memberitahu Lucas?"
Sha Sha membantu Sharin menyiapkan keperluannya untuk di LA. Mendengar nama Lucas di sebut Sherin mendengus dengan kesal. Ia muak mendengar nama laki laki itu , sudah cukup Lisa selalu meanyakan keberadaan bajingan itu kenapa sekarang Sha Sha?
"bukankah kamu memintanya aku menjauhinya? Sudah lah aku sudah muak dengannya, aku malah bersyukur mendapat beasiswa ini dan bisa jauh darinya." Ucapnya berapi api
Sha Sha memeluk Sharin dengan erat "maafkan aku Sher, jika bukan karenaku , kamu tidak akan sesakit ini"
"kamu tidak salah , malah aku berterima kasih."
Flashback off
Yee selesai juga fyuhhh , sumpah gaje banget tapi ya sudahlah mau gimana lagi dapatnya kaya gini hehe
Votmentnya guys
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine (Affair)
Romancebaca aja yah. ceritanya sih intinya percintaan yang rumit Lucas Sherin Rehan sha Sha so happy reading .. :* 17+